Berikut lanjutan dari artikel PANDUAN DALAM MEMOTIVASI KARYAWAN (Part 1), mengenai 10 pedoman yang perlu diperhatikan dalam dalam memotivasi karyawan, menurut Barros(2017)[1] 

Sebagai pemimpin bisnis, manajemen harus memiliki perspektif yang lebih jelas mengenai gambaran yang lebih besar daripada karyawannya. Sangat penting untuk menyebarkan informasi untuk membuat semua orang (karyawan) memahami tujuan perusahaan, dan pada saat yang sama memperkuat perasaan di antara para pekerja bahwa mereka adalah bagian penting dari organisasi. Berbagi informasi dapat dilakukan melalui beberapa cara berbeda, seperti;.

• Standup meetings
• Daily wrap up emails
• Open Documents (Google Docs)
• Team instant messaging tools (Slack, Facebook for teams )

​5. Create an environment focused on the top performers

Semua upaya yang dilakukan manajemen untuk meningkatkan kondisi kerja tim harus selalu fokus dalam memuaskan karyawan yang berkinerja terbaik. Eitan Sharir mengembangkan analisis menyeluruh mengenai dampak tim yang dibangun di atas budaya berkinerja tinggi dapat berhasil. Misi manajemen terkait hal tersebut adalah memahami cara terbaik untuk memotivasi karyawan yang paling berbakat untuk meningkatkan tingkat produksi mereka. Ketahui apa hambatan yang mereka hadapi dan pastikan manajemen dapat mengatasinya, sehingga mereka tidak memiliki hambatan untuk melakukan pekerjaan yang paling penting dilakukan.

6.  Use a simple employee recognition tool

Studi terbaru menunjukkan bahwa karyawan merasa pengakuan lebih memuaskan daripada hadiah uang atau lainnya. Pengakuan yang dimaksud adalah ungkapan atau perilaku yang menunjukkan bahwa karyawan telah melakukan pekerjaan yang cukup bagus untuk sesuatu atau yang mereka butuhkan dalam meningkatkan pekerjaannya pada hal lain. Para manajer harus berusaha untuk memberikan pengakuan/umpan balik yang konsisten. Tap my Back menangani sebagian besar tantangan ini. Ini adalah alat yang dirancang untuk memfasilitasi pengakuan ke atas dan ke bawah dengan cara yang menyenangkan. Baik untuk pengakuan tim jarak jauh atau lokal dapat dilakukan secara publik atau pribadi kepada pekerja tertentu.

7. Fire underperformers

Meskipun mungkin tampak paradoks dalam hal motivasi tim, memecat karyawan dengan “underperformer” baik dalam memotivasi karyawan. Pemecatan karyawan akan menjelaskan kepada tim mengapa orang tersebut dipecat. Hal ini dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya setiap hari.

8. Encourage Innovation and Creativity

Seorang manajer harus menyadari bahwa mayoritas inovasi berasal dari orang-orang yang membuat produk, merancang layanan atau orang-orang yang berinteraksi dengan pelanggan. Membina kreativitas di seluruh tim tidak hanya akan meningkatkan motivasi karyawan tetapi juga membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih fleksibel dan nyaman. Gangguan baik dalam hal produk, pasar atau proses adalah tantangan bersama setiap perusahaan yang sedang berkembang.

9. Invest in staff learning opportunities

Orang-orang yang mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian lebih bangga dengan pekerjaannya. Karena itu, manajemen harus mendorong karyawan untuk mendapatkan keterampilan baru. Namun, memberikan pelatihan dan program pembelajaran saja tidak cukup. Manajemen harus memastikan bahwa karyawan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dan lebih menguntungkan manfaat karir mereka.

Manajemen dapat melakukan hal ini dengan banyak cara, seperti memberikan pelatihan di tempat kerja dan kesempatan lain untuk mengajarkan keterampilan baru kepada karyawan.

10. Do not hire Clones

Biasanya, cara karyawan baru berpakaian, berbicara dan berpikir mengacu pada cara perekrutnya. Hal terakhir yang harus dilakukan oleh setiap pengusaha adalah merekrut sekelompok "mini-me’s". Lebih baik cobalah menggunakan para ahli yang unggul di berbagai bidangnya dan menghadirkan perspektif unik. Ini akan menciptakan lingkungan yang jauh lebih menarik untuk semua orang yang  ada di perusahaan.