Pendahuluan

Banyak hal yang membuat seseorang (karyawan misalnya) untuk termotivasi dalam pekerjaannya. Motivasi karyawan dapat timbul dengan hal-hal yang berbeda, sehingga penting untuk memiliki pemahaman yang jelas mengenai apa yang mendorong setiap orang (karyawan) bekerja baik. Karena itu, seorang manajer perlu memahami cara memotivasi karyawan melalui berbagai informasi termasuk pendapat par ahli.

Pendapat ahli tentang cara terbaik memotivasi karyawan

Cara terbaik dalam memotivasi karyawan sangat penting untuk mendapatkan hasil terbaik. Dalam tulisannya, Gleeson( 2016)[1], memaparkan berbagai pendapat ahli dalam memotivasi karyawan. Pendapat para ahli tersebut, dirangkum dibawah ini.

1. Nick Shirk, COO at SomethingGreek.com

Menurut Shick, membangun akuntabilitas pribadi bagi setiap karyawan dalam tim dapat membantu mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Kami menang sebagai tim dan kami kalah sebagai tim, sama seperti di olahraga. Siapkan reward yang akan dibagikan pada seluruh tim jika tujuannya tercapai, bukan hanya manajemen.

2. Brandon Lewis, President of Lewis Revenue Group

Lewis mengatakan bahwa semua orang berbeda dan termotivasi oleh hal-hal yang berbeda. Langkah pertama untuk memotivasi tim secara efektif adalah mendapatkan pemahaman mendalam mengenai setiap orang yang ada di tim. Cari tahu apa yang membuat mereka tergerak, dan apa yang membuat mereka merasa nyaman dengan pekerjaannya. Manfaatkan temuan ini untuk membuat strategi agar setiap anggota tim termotivasi untuk melakukan pekerjaan yang hebat”.

3. Sean Azari, CEO at Breakthrough Social

Menurut Azari, beri apa yang karyawan inginkan. Jika mereka menginginkan lebih banyak uang, beri mereka lebih banyak uang. Jika mereka ingin lebih banyak waktu, beri mereka lebih banyak waktu. Dan jika mereka menginginkan lebih banyak penghargaan, maka beri mereka penghargaan. Ini dasar. Manajemen harus memberi apa yang karyawan ingin dan butuhkan. Tapi, pastikan bahwa manajemen tidak memberi siapa pun lebih dari apa yang mereka layak terima. Sangat penting untuk menyeimbangkan angka agar tetap berada di zona keuntungan.

4. Pauli Mosser, CEO at  Vippin Urkka

Mosser mengatakan bahwa lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, karena manajemen memiliki lebih dari satu orang untuk dimotivasi. Cara terbaik adalah tetap pada peran manajemen sebagai pemimpin atau manajer, menunjukkan otoritas dan berusaha mengurangi konflik. Tetapi hal ini hanya mungkin ketika manajemen tahu penyebab konflik. Cari tahu alasannya, terkadang karyawan kehilangan motivasi hanya karena tidak ada yang mencoba untuk memotivasi mereka. Jadi, jadilah sosok positif dan nanti akan melihat hasil yang baik”.