BAGAIMANA PERAN MANAJER SDM DI RS?

Pendahuluan
Sebagai pengelola SDM RS, manajer SDM memiliki peran yang signifikan. Melalui kerja sama yang harmonis antara manajer SDM dan manajer lini diharapkan akan menjadi kunci bagi tercapainya tujuan strategi SDM yang telah ditetapkan, yang merupakan salah satu faktor penentu bagi kesuksesan sebuah organisasi. Walaupun tidak langsung bekerja dengan pasien secara klinis, namun keputusan dan tindakan yang diambil manajer SDM secara langsung mempengaruhi kualitas pelayanan yang diterima pasien di RS.
Membuat kebijakan & mengevaluasi kinerja SDM, merupakan tanggungjawab manajer SDM. Mengacu pada tulisan Ray(2017)[1], mengungkapkan peran manajer SDM dalam; 1) Maintain a Budget and Profits, 2) Keep Staff Levels Appropriate to the Need, 3) Ensure Training and Credentials are Updated, & 4) Serve the Various Staff Needs.
1. Maintain a Budget and Profits
RS bergantung pada penggunaan sumber daya secara hati-hati pada bagian SDM untuk memenuhi kewajibannya kepada pasien dan masyarakat, serta bergantung dalam menjaga keuntungan dari pemegang saham dan pemilik. Karena itu, sangat penting dalam menganalisis kebutuhan SDM sebelum melakukan perekrutan. Keputusan perekrutan SDM harus dibuat dalam parameter dan kerangka anggaran RS secara keseluruhan.
2. Keep Staff Levels Appropriate to the Need
Manajer SDM memiliki kebebasan untuk memastikan setiap departemen dan lantai di RS cukup memiliki staf. Dengan jumlah pasien yang fluktuatif, bisa menjadi proposisi yang sangat sulit. Manajer SDM bergantung pada laporan dari kepala departemen, perhitungan historis sesuai dengan perubahan musiman, serta kebutuhan pasien saat ini. Kesalahan dalam hal perekrutan akan berdampak pada kebutuhan staf sehari-hari, menempatkan tekanan tambahan pada SDM untuk menemukan penggantian segera, dll.
3. Ensure Training and Credentials are Updated
Manajer SDM dan departemen SDM harus mengawasi dan memiliki data terkait lisensi professional semua SDM di RS. Hal ini penting untuk membantu para SDM professional berlisensi untuk melakukan perpanjangan lisensinya saat dibutuhkan.
4. Serve the Various Staff Needs.
Manajer SDM dan timnya harus mengurus fee/ benefit bagi karyawan dan memantau evaluasi kinerja karyawan. Manajer SDM juga harus melacak permintaan karyawan untuk liburan dan cuti diperpanjang, serta harus memastikan posisi tersebut cukup terbackup ketika pemegang pekerjaan utama cuti. RS berbeda dengan kantor atau pabrik, dimana akan terus beroperasi secara efektif walaupun anggota staf utama tidak ada di sana. Selain itu, RS berjalan dalam 24 jam, sehingga membuat pekerjaan manajer SDM menjadi lebih menuntut.
[1] Linda Ray, 2017, Role of an HR manager in a hospital