Browse By

MEMAKSIMALKAN ANALISIS ROI DI INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN

Pendahuluan

Hasil analisis terhadap Return On Invesment (ROI) atau Return On Asset (ROA) suatu RS akan menunjukan kemampuan RS dalam menghasilkan laba atas penggunaan berbagai aktiva yang dimiliki. Melalui rasio ini, manajemen RS akan dapat mengetahui tingkat efesien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasionalnya. Selain itu, ROI juga akan memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas RS karena menunjukan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan.

Analisis terhadap ROI secara berkelanjutan akan dapat menggali berbagai potensi RS untuk mendapatkan ROI yang signifikan melalui pelayanan pasien yang efektif. Hal ini dapat dilakukan dari proses pelayanan seperti mengurangi LOS atau tingkat komplikasi untuk prosedur bedah tertentu. Mengingat RS merupakan industri yang pada investasi (alat, gedung, SDM, dan waktu), analisis pengoptimalan ROI harus mencakup efisiensi analitik, operasi/keuangan, dan peningkatan klinis di seluruh organisasi.

Kompetensi untuk Mengoptimalkan Analisis ROI

Kemampuan melakukan analisis data merupakan salahsatu indikator kompentensi dalam mengoptimalkan analisis ROI. Karena itu, sangat penting untuk menggunakan data secara konsisten dan dapat mengartikulasikan bagaimana data mendukung keseluruhan strategi organisasi. Hal itu akan menanamkan komitmen untuk menggunakan data untuk mendorong peningkatan di seluruh organisasi. Mengacu pada tulisan Brown & Falk[1], organisasi membutuhkan tata kelola data, literasi data dan analisis, definisi data standar, dan data dari berbagai sumber untuk menyelesaikan strategi analitik mereka.

Kualitas dan tata kelola data:

Sistem informasi ataupun tim yang terlibat dalam membangun atau memperkuat kualitas dan tata kelola data harus melakukan proses validasi. Data yang valid yang akan digunakan dalam melakukan analisis ROI, selanjutnya harus dipelajari untuk memastikan kualitasnya.

Data dan analisis literasi:

Baca Juga:  REPUTASI RS

Masih menurut Brown & Falk, korelasi antara data sangat penting. SDM yang terlibat dalam menganalisis data harus mereka yang memahami cara menganalisis, menafsirkan, dan mengkomunikasikan informasi. Hal yang perlu dihindari adalah terkadang individu membaca laporan tidak memahami data tersebut. Akibatnya, akan berdampak pada kesalahan dalam mengartikan atau menyalahgunakan data.

Definisi data standar:

Titik masalah lain adalah berbagai definisi data yang digunakan dalam analisis. Misalnya, ada berbagai cara untuk mendefinisikan peran dokter. Kelompok yang berbeda mendefinisikan LOS dengan cara yang berbeda dan menghasilkan laporan yang memiliki angka yang berbeda. Pertanyaan selanjutnya adalah ”Mana yang benar?”

Buka akses ke data berkualitas tinggi dari banyak sumber sistem:

Masih menurut tulisan Brown & Falk, dibutuhkan data klinis terintegrasi, termasuk data yang terkait dengan laporan pasien sampai operasional, serta data keuangan. Hal ini penting untuk mengetahui dampak pada biaya, pengalaman pasien, dan hasil kesehatan. Karena itu, organisasi membutuhkan strategi komprehensif untuk mendorong dan memaksimalkan peningkatan hasil yang berkelanjutan secara klinis, finansial, dan operasional.

Memaksimalkan Peningkatan Hasil Organisasi yang Luas

Perbaikan selalu dimulai di suatu area. Masih  menurut Brown & Falk, dalam sistem kesehatan sering dimulai dari sisi klinis. Berikut adalah beberapa hal yang dilakukan oleh Texas Children’s Hospital (Brown & Falk):

  • Proses pelayanan Klinis
  • Efisiensi Analytics
  • Operasi/Keuangan
  • Organisasi Peningkatan Klinis yang Luas
  1. Proses Perawatan Klinis

Seperti banyak organisasi pelayanan kesehatan, Texas Children’s memulai peningkatan hasil dengan memulai dengan proses perawatan individu seperti asma dan appendektomi.

Perwatan Asma

RS ini memprioritaskan peluang peningkatan yang akan memiliki dampak terbesar pada pelayanan pasien, selain mengurangi variasi dan biaya. Texas Children’s mengubah fokusnya ke populasi 80.000 pasien asma di Houston yang menyumbang 3.000 kunjungan dan 800 kali masuk RS setiap tahun. Hasilnya berdampak pada kebijakan, protokol, alur kerja, dan pasien secara substansial.

Baca Juga:  TREN TEKNOLOGI INFORMASI YANG AKAN MENDORONG PELAYANAN KESEHATAN PADA TAHUN 2019

Texas Children’s memfokuskan peningkatan hasilnya pada 1.000 prosedur apendektomi yang dilakukannya dalam rata-rata satu tahun. Di sini, Evidence Based Outcomes Center (EBOC) membuat dan mempublikasikan panduan praktik untuk semua dokter, tetapi tidak ada sistem untuk memantau kepatuhan terhadap pedoman atau memantau hasil. Seperti halnya perbaikan perawatan asma, data kurang mendorong keputusan klinis. Dalam konteks ini, Texas Children’s merubahnya menjadi Pendekatan Tiga Sistem:

  • Praktik Terbaik: Menggunakan data untuk mengembangkan praktik terbaik dan menggabungkannya dengan obat evidence-based untuk merancang cara terbaik dalam memberikan perawatan.
  • Analisis : Meningkatkan cara mengukur dan menganalisis perawatan yang dikirimkan.
  • Adopsi: Melaksanakan transformasi di seluruh organisasi dengan tim permanen sebagai penjaga perbaikan.

Dengan melakukan hal tersebut, Texas Children’s mendapatkan hasil yang signifikan dengan sangat cepat. Hasil perbaikan termasuk:

  • Mengurangi LOS untuk appendektomi sederhana hingga 36 persen
  • Mengurangi biaya langsung variabel rata-rata sebesar 19 persen
  • Penurunan waktu antara diagnosis dan pembedahan sebesar 19 persen
  1. Efisiensi analisis

Masih menurut tulisan Brown & Falk, efisiensi analisis termasuk mengurangi pengumpulan, pelaporan, dan distribusi data secara manual. Hal ini biasanya direpresentasikan sebagai penghematan biaya tenaga kerja yang langsung atau tidak langsung. Karena itu, efesiensi analisis dapat mengurangi pelaporan dan analitik di luar layanan, penghematan, dan dapat membantu mengkonsolidasikan infrastruktur system yang ada.

  1. Perbaikan Operasional/Keuangan

Masih mengacu pada tulisan Brown & Falk, proses perbaikan akan menyebabkan terjadinya peningkatan operasional dan keuangan. Peningkatan ini akan memberikan kontribusi ROI yang signifikan kepada organisasi, seperti penghematan. Contoh peningkatan operasional dan keuangan termasuk peningkatan produktivitas penyedia yaitu peningkatan manajemen praktik, manajemen tenaga kerja, dan manajemen siklus pendapatan seperti mengurangi kebocoran rujukan dan mensuplai standarisasi.

  1. Proses Perawatan Klinik seluruh organisasi
Baca Juga:  TANTANGAN KEUANGAN BERKELANJUTAN (2020-2021) YANG DIHADAPI RS AKIBAT PANDEMI COVID-19

Masih menurut tulisan Brown & Falk, berbagai peningkatan hasil klinis di Texas Children berfokus pada LOS dan pendaftaran kembali. Hal ini membutuhkan kepemimpinan, budaya, dan tata kelola, analitik, praktik terbaik, adopsi, dan penyelarasan keuangan. Jenis peningkatan hasil organisasi yang luas ini biasanya memakan waktu lebih lama, dengan perkiraan waktu hingga 18-24 bulan. Untuk meningkatkan kinerja keuangan, Texas Children meluncurkan proyek peningkatan kinerja di seluruh organisasi yang disebut “Delivering on the Vision” (DOTV). Hal Itu diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi biaya. Untuk mencapai hal ini diperlukan data dan pengukuran yang berkelanjutan, transparan, mudah divisualisasikan.

[1] Bobbi brown & Leslie Hough Falk, The Best Way to Maximize Healthcare Analytics ROI