Browse By

Pendahuluan

Pemahaman tentang pentingnya manajemen strategik, merupakan langkah awal dalam organisasi pelayanan kesehatan. Karena, manajemen strategik dalam perawatan kesehatan adalah proses menentukan masa depan organisasi, menetapkan tujuan, dan menentukan pekerjaan besar yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Proses ini termasuk mempertahankan fokus strategi selama periode tiga sampai lima tahun kedepan. Manajemen strategik yang telah ditetapkan akan memandu berbagai kebijakan & strategi manajemen dalam organisasi, sehingga akan menjadi efektif dan dapat membuat organisasi akan dapat terus berkembang dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Saat implementasi rencana strategik yang telah dibuat, akan terlihat banyak hal yang berubah dengan cepat. Namun sebenarnya, disinilah letak pentingnya strategi yang dapat menjadi sumber daya terbaik saat terjadi perubahan, asalkan didasarkan pada misi dan visi.

5 Tips For Healthcare Strategic Planning Professionals

Berikut adalah lima tips dalam healthcare strategic planning professionals[1]:
  1. Keep your organization’s mission top-of-mind.

Misi dan visi adalah landasan organisasi dan memberikan dasar untuk perencanaan strategis. Pastikan prioritas dan tujuan yang diuraikan dalam rencana tersebut telah mendukung elemen kunci, dan pertimbangkan kembali setiap tujuan yang tidak selaras.

  1. Narrow your strategy’s focus.

Terkadang, organisasi perawatan kesehatan terlalu banyak mencoba untuk ”menjadi segalanya” bagi semua orang. Akibatnya, strategi mereka menyentuh hampir setiap basis yang dapat dibayangkan, dari menjadi yang terbaik dalam penelitian dan inovasi hingga melayani sebanyak mungkin pasien potensial hingga menjadi customer-centric, dll. Mempersempit strategi membutuhkan keberanian, yang memungkin terasa seolah-olah kita kembali melewatkan kesempatan untuk meningkatkannya. Namun pada kenyataannya, adalah sangat berisiko teradinya tidak unggul dalam apa pun, kita berusaha mencapai segalanya. Karena itu, fokuslah pada area yang ingin dikejar dan arahkan, dengan sumber daya dan energi yang ada untuk mencapai tujuan spesifik tersebut.

  1. Align your plan with in-progress accreditations or certifications.
Baca Juga:  KONSEP "JUST IN TIME" SEBAGAI ALTERNATIF PENGELOLAAN PERSEDIAAN DI RS

Jika organisasi mengejar akreditasi atau bentuk penghargaan lainnya, maka rencana strategis organisasi harus selaras dengan tujuan tersebut. Karena itu, pastikan bahwa rencana yang telah dibuat diarahkan ke arah yang benar dan mendukung pelacakan semua data yang diperlukan.

    1. Do a SWOT analysis.

Menganalisis kekuatan dan kelemahan organisasi secara berkala, serta peluang dan ancaman eksternal, adalah latihan yang berguna yang dapat menginformasikan terkait rencana strategis.

  1. Communicate

Rencana strategis hanya efektif jika semua orang mengetahuinya. Setiap kepala departemen harus diberi tanggung jawab untuk menjelaskan bagaimana tim mereka cocok dengan strategi dan mengapa itu penting. Manaemen juga perlu membuat presentasi yang disesuaikan untuk pemangku kepentingan lainnya, seperti pasien, administrator, anggota komunitas, dll. Dan terakhir adalah: jangan membebani diri dan tim manajemen dengan tujuan dan metrik langsung, yang memiliki terlalu banyak membuat sulit untuk memprioritaskan dan mempersulit komunikasi. Tahun pertama, mulailah dengan membuat rencana tingkat tinggi untuk organisasi secara keseluruhan, & tahun berikutnya adalah mencoba untuk menangani perencanaan untuk unit bisnis, lini layanan, dll.

[1] Ted Jackson, 2023, Strategic Management In Healthcare: 5 Things To Consider