Browse By

IMPLEMENTASI V2MOM DI BERBAGAI INDUSTRI

Pendahuluan

Lingkungan bisnis saat ini terus berubah dengan cepat. Karena itu, sangat penting bagi manajemen dalam suatu organisasi untuk mempunyai kemampuan dalam menyusun strategi, serta mengeksekusi strategi tersebut secara efektif. Penerapan V2MOM (vision, values, methods, obstacles, & measures), merupakan kerangka strategi manajemen yang dapat membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan strategis. Melalui V2MOM, organisasi dapat menentukan visinya dan menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkannya. Hal ini bisa diterapkan oleh semua organisasi bisnis di setiap industri yang bebeda.

V2MOM in Action: Sector-Specific Examples

Berikut adalah contoh implementasi V2MOM di beberapa industri seperti; Healthcare, Banking and Finance, & Utilities and Energy, mengacu pada tulisan Callison (2023)[1]. 1.      Healthcare

Dalam organisasi perawatan kesehatan, visinya mungkin adalah "Memberikan perawatan berkualitas tinggi yang berpusat pada pasien untuk meningkatkan kesehatan komunitasnya”. Nilai-nilai tersebut dapat mencakup empati, integritas, dan perbaikan terus-menerus. Metode dapat mencakup mengembangkan sistem manajemen pasien tingkat lanjut, melakukan pelatihan staf secara teratur, dan berfokus pada perawatan pencegahan. Hambatan mungkin kendala pendanaan, perubahan peraturan, atau kekurangan staf. Tindakan akan mencakup skor kepuasan pasien, tingkat penerimaan kembali (readmission rates), dan tingkat retensi staf.

 2.    Banking and Finance

Lembaga perbankan mungkin menetapkan visi untuk "Memimpin revolusi digital dalam perbankan dan memberikan solusi keuangan yang tak tertandingi”. Nilai kemungkinan akan berputar di sekitar kepercayaan, inovasi, dan layanan pelanggan. Metode dapat mencakup transformasi digital, mengembangkan produk keuangan mutakhir, dan memanfaatkan analitik data. Hambatan mungkin berupa risiko keamanan siber, kepatuhan terhadap peraturan, dan kondisi pasar yang kompetitif. Pengukuran dapat mencakup skor promotor bersih, tingkat adopsi digital, dan laba atas investasi.

Baca Juga:  STRATEGI KANVAS DALAM BLUE OCEAN
 3.    Utilities and Energy

Visi perusahaan energi mungkin adalah "Transisi ke 100% energi terbarukan dan mempromosikan kelestarian lingkungan." Nilai dapat mencakup keberlanjutan, akuntabilitas, dan inovasi. Metode dapat berupa investasi dalam teknologi energi terbarukan, pengurangan jejak karbon, dan pendidikan masyarakat. Hambatan kemungkinan akan menjadi keterbatasan teknologi, hambatan peraturan, dan kelayakan ekonomi. Pengukuran dapat berupa persentase energi yang dihasilkan dari sumber terbarukan, pengurangan emisi karbon (CO2), dan tingkat adopsi pelanggan.

[1] Sean Callison, 2023, V2MOM: A Guide to Effective Strategic Planning