PENERAPAN TIGA LANGKAH STRATEGIS PEMASARAN YANG UNGGUL DI RS

Pendahuluan
Pemasaran RS memang tidak memiliki dampak langsung pada perawatan pasien. Namun, dengan tingkat kompetisi RS saat ini, pemasaran menjadi penting yang perlu dilakukan secara terencana dan terus-menerus. Karena itu, strategi pemasaran yang dijalankan dengan baik akan sangat mendukung keberhasilan RS agar tetap survive dan berkembang.
Penerapan strategi pemasaran yang baik, ditopang dengan dukungan seluruh unit yang ada & strategi lainnya, akan membantu RS dalam meningkatkan kinerjanya. Tulisan in akan mencoba menyajikan terkait penerapan strategi pemasaran yang unggul di RS.
Langkah strategi pemasaran yang unggul di RS
Clark (2017)[1], memaparkan tiga langkah dalam membuat strategi pemasaran RS unggul, yaitu; 1) Start with a Strong Marketing Plan, 2) Concentrate on Content, & 3) Offer Community Health Programs.
- Start with a Strong Marketing Plan
Membangun rencana pemasaran RS yang efektif dimulai dengan mengetahui hal-hal berikut:
- Siapakah audiens RS (pasien, calon pasien, dokter)?,
- Apa kekuatan RS?,
- Apa kelemahan RS?,
- Bagaimana tujuan RS?
Sebelum melakukan aktivitas pemasaran, tugas terpenting adalah memahami audiens. Ini termasuk menentukan keinginan dan kebutuhan audiens, tidak hanya demografi saja. Apa yang paling penting bagi mereka. Masalah kesehatan apa yang mereka miliki. Perawatan apa yang mereka cari. Jangan merasa sudah menawarkan layanan dan prosedur yang paling baik, tetap pikirkan apa yang paling penting bagi komunitas. Yang harus diingat adalah audiens tidak hanya terdiri dari pasien tetapi juga dokter. Karena itu, pemasaran RS juga harus menyoroti cara organisasi meningkatkan layanan kesehatan, seperti investasi dalam penelitian, prosedur inovatif atau teknologi kesehatan mutakhir.
Setelah menentukan audiens, lihat secara internal dan evaluasi keadaan RS. Pertimbangkan untuk melakukan analisis SWOT untuk mengidentifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman bagi RS. Analisis SWOT dapat memberikan data yang dibutuhkan secara objektif mengenai RS dan bagaimana menentukan cara terbaik untuk melakukan pemasaran.
Pertimbangkan tiga faktor ini ketika memilih fokus layanan: 1) potensi pertumbuhan pangsa pasar, 2) kontribusi RS, 3) jumlah dokter yang merujuk. Sasaran pemasaran RS harus didasarkan pada mempromosikan layanan yang akan paling memengaruhi pendapatan dan hubungannya dengan dokter RS. Gunakan informasi dari analisis SWOT untuk membantu memandu menentukan tujuan organisasi.
- Concentrate on Content
Penting untuk mengetahui terkait mayoritas audiens RS dalam mencari informasi. Apabila sebagian besar audiens mencari informasi lewat Internet maka prioritas utama RS adalah membangun situs online yang ramah pengguna. Situs yang dibangun haruslah penuh dengan informasi berguna yang akan bermanfaat bagi pasien dan penyedia layanan kesehatan. Pemasar RS tidak harus membuat laporan panjang yang penuh dengan terminologi klinis untuk menunjukkan bahwa RS-nya sebagai pemimpin industri. Namun buat lebih banyak konten dalam bentuk pendek seperti posting blog dan tanya jawab pakar untuk menarik lebih banyak pengunjung. Selain itu, dapat juga mempublikasi konten yang lebih panjang di situs yang dibangun yang bertujuan menarik dokter.
Mewawancarai dokter dan perawat terbaik mengenai kehidupan profesional dan pribadi mereka memungkinkan RS menunjukkan keahlian dan kepribadian individu yang bekerja di sana. Hasil percakapan tersebut kemudian dapat disalin dan diunggah sebagai posting blog. Bisa juga percapakapan tersebut direkam dan mempostingnya sebagai video di situs RS. RS juga dapat menggunakan media sosial untuk berbagi artikel mengenai kiat dan saran perawatan kesehatan terkini, video dan berita menarik tentang RS. Sehingga baik pasien maupun penyedia melalui Facebook dan Twitter dapat memperoleh informasi terkait.
- Offer Community Health Programs
Selain memberikan pengalaman positif secara online, pentingnya juga untuk datang ke komunitas dan memberikan pengalaman langsung secara positif melalui program kesehatan masyarakat. Dengan memberi audiens akses yang lebih mudah ke perawatan dan menawarkan layanan pencegahan sesuai jadwal mereka, maka akan menunjukkan kepedulian RS pada mereka. Sehingga dapat mendorong pasien untuk dating ke RS ketika mereka membutuhkan perawatan. Ketika menawarkan assessment dan screening gratis serta literatur mengenai peningkatan kesehatan, dapat menginspirasi pasien untuk mengendalikan kesehatan mereka dan secara aktif mencari penyedia seperti yang ada di RS kita.
[1] Jennifer Clark, 2017, 3 Steps to a Superior Hospital Marketing Strategy