Mengelola organisasi pelayanan kesehatan yang berubah dengan cepat merupakan bidang yang harus dikelola oleh manajer keuangan. Di samping itu, manajemen keuangan juga harus memastikan bahwa organisasinya tetap beroperasi sesuai dengan peraturan, menyesuaikan dengan tren baru, dengan tetap fokus untuk memaksimalkan pendapatan. Manajemen keuangan yang kuat dapat menjadi fondasi yang memungkinkan setiap organisasi perawatan Kesehatan, untuk memenuhi tujuan utamanya. Melalui pengelolaan keuangan yang baik, maka semua langkah yang diambil dapat menjamin organisasi perawatan kesehatan terus beroperasi.
Core Aspects of Healthcare Financial Management
Bell (2023)[1], mengemukakan 10 aspek inti dari manajemen keuangan organisasi pelayanan kesehatan, yaitu: 1) Generating income, 2) Compliance, 3) Making the right investments at the right times, 4) Risk management, 5) Detecting fraud, 6) Cash flow forecasting, 7) Lease management, 8) Managing working capital, 9) Financing, & 10) Supply Chain Management. Berikut ini akan dipaparkan 4 aspek inti (1-4) manajemen keuangan organisasi pelayanan kesehatan, mengacu pada pendapat Bell (2023).Generating IncomeMenemukan cara untuk meningkatkan pendapatan sambil tetap setia pada visi organisasi, merupakan komponen pertama dari manajemen keuangan. Hal ini melibatkan keputusan untuk memulai sebuah pekerjaan, memperkirakan biaya dan keuntungan, dan kemudian menentukan cara terbaik untuk mendanainya. Untuk membuat keputusan seperti ini, manajer keuangan harus menyadari bagaimana tren baru seperti telemedicine, dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan. Misalnya, menawarkan janji temu jarak jauh setelah jam kerja, akan memberikan keunggulan kompetitif. Ini juga memperkecil kemungkinan pasien akan melewatkan janji temu mereka (dengan biaya institusi).Bernegosiasi dengan perusahaan asuransi adalah metode lain yang terkadang diabaikan untuk meningkatkan pendapatan. Perusahaan-perusahaan ini mungkin menuntut diskon yang cukup besar sebagai bagian dari mengarahkan pasien ke fasilitas tersebut. Tetapi, keuntungan berjalan dua arah dan manajer keuangan dapat dan harus berusaha untuk memberikan keseimbangan yang lebih menguntungkan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan tarif penggantian asuransi untuk prosedur yang lebih umum, atau memperpanjang jumlah waktu yang dimiliki pasien untuk mengajukan klaim.Biaya layanan juga harus ditinjau secara berkala untuk memastikan bahwa biaya tersebut mencerminkan harga pasar. Cara lain untuk meningkatkan keuntungan fasilitas kesehatan termasuk mengurangi readmission rates dan pengujian yang tidak perlu, serta berinvestasi dalam perangkat lunak yang memusatkan data, merampingkan operasi, dan menghemat waktu.CompliancePeraturan pemerintah akan terus berubah mengikuti perkembangan, seperti peraturan federal dan negara bagian di AS. Perubahan peraturan pemerintah di setiap negara, menjadi tanggung jawab manajer keuangan untuk mengikutinya. Mengikuti peraturan yang ada, tidak hanya memastikan fasilitas mempertahankan status bebas pajaknya, tetapi juga memperkuat kualitas layanan kesehatan dan reputasi institusi.Making the Right Investments at the Right TimesFasilitas perawatan kesehatan berinvestasi dalam penelitian & pengembangan, peralatan, dan berpotensi memunculkan jenis perawatan baru. Jika manajer keuangan memutuskan bahwa sekarang adalah waktu untuk membeli peralatan baru, maka manajer tersebut perlu mengetahui kapan lebih baik membayar di muka dan kapan mereka harus melihat opsi pembiayaan. Membuat keputusan yang salah dapat berdampak buruk pada arus kas. Itulah mengapa, terkadang lebih baik membayar bunga untuk kesehatan jangka panjang fasilitas yang ada, terutama ketika peralatannya sangat mahal (hal ini sering terjadi dalam perawatan Kesehatan).Selain itu, manajer keuangan harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang inovasi di lapangan. Tren baru seperti kecerdasan buatan dan otomatisasi dapat meningkatkan fungsi fasilitas. Manajer keuangan akan mengetahui kapan dan dengan cara apa menerapkan teknologi baru ini untuk menghemat waktu dan uang paling banyak.Risk ManagementManajemen resiko melibatkan pengurangan resiko keuangan, seperti resiko likuiditas atau resiko kredit (penundaan pembayaran tagihan dapat menjadi masalah besar dalam perawatan kesehatan). Tetapi, manajemen resiko juga termasuk memastikan keselamatan pasien dan meningkatkan efisiensi RS secara keseluruhan. Semua ini dapat difasilitasi dengan pendekatan baru yang dikenal sebagai manajemen resiko perusahaan (enterprise risk management/ERM). ERM adalah metode proaktif. Manajer resiko harus mengidentifikasi kemungkinan resiko sebelum terjadi dengan melakukan wawancara ekstensif dengan staf dan pasien, dan mengurutkan risiko ini berdasarkan kemungkinan dan potensi kerusakan yang ditimbulkan.Berhati-hatilah terhadap near misses, saat kesalahan dihindari secara kebetulan. Hal ini dapat mengingatkan manajer keuangan akan adanya resiko yang tidak mereka sadari sebelumnya, dan memberi mereka waktu untuk melakukan tindakan pencegahan. Thomas Stanton dari RS Johns Hopkins menjelaskan bahwa manajemen resiko perusahaan bukan sebagai upaya untuk menciptakan lebih banyak birokrasi, tetapi untuk memfasilitasi diskusi. Pendekatan ini sangat cocok dengan budaya kepatuhan yang harus diciptakan oleh fasilitas kesehatan.[1] Kevin Bell, 2023, Healthcare Financial Management: Everything You Need to Know