Browse By

STRATEGI PEMASARAN RS 2024: MELIBATKAN PASIEN DALAM KAMPANYE EMAIL, MEMPRIORITASKAN KETERLIBATAN PASIEN DALAM RENCANA PEMASARAN RS, ULASAN PASIEN, & MEMANFAATKAN MEDIA TRADISIONAL DALAM IKLAN LAYANAN KESEHATAN

Pendahuluan

Pemasaran yang efektif, akan dapat membantu RS agar terhubung dengan pasien dan calon pasien, yang pada akhirnya akan mendapatkan pasien yang terus bertambah. Terkait dengan hal tersebut, tulisan ini akan tentang 4 dari 12 tren strategi pemasaran  dan periklanan tahun 2024, mengacu pada pendapat  Awantika (2023)[1], yaitu: Engage your patients with frequent email campaigns, Prioritize patient engagement in your hospital marketing plan, Patient reviews, & Leverage traditional media for healthcare advertising.  

Engage your patients with frequent email campaigns  

Kampanye email adalah cara ampuh untuk menyampaikan pesan yang ditargetkan sebagai bagian dari inisiatif pemasaran RS. Kampanye melalui email dapat dilakukan untuk:
  • Berbagi informasi tentang layanan baru,
  • Kirim pengingat tepat waktu untuk janji temu atau tindak lanjut,
  • Berbagi tips perawatan kesehatan atau pasca perawatan.
 Agar membuat proses tersebut efisien, RS dapat menggunakan perangkat lunak otomasi pemasaran. Hal ini akan membantu dalam  mengotomatiskan kampanye email dan menghasilkan laporan untuk menganalisis kinerjanya. Berikut adalah beberapa kiat untuk meningkatkan tingkat keterbukaan & konversi kampanye email layanan kesehatan:
  • Susun daftar tersegmentasi untuk kampanye, guna mempersonalisasi komunikasi,
  • Pastikan template email layanan Kesehatan, menyertakan badan email yang menarik, baris subjek yang baik, dan CTA di bagian akhir,
  • Siapkan template email di platform untuk menjadwalkan kampanye dan menguji waktu mana yang paling sesuai untuk pasien,
  • Analisis rasio terbuka, CTR, dan konversi untuk meningkatkan kampanye mendatang.

Prioritize patient engagement in your hospital marketing plan 

Tujuan memulai pemasaran RS tidak hanya untuk menarik pasien, tetapi juga untuk melibatkan mereka. Rencana keterlibatan pasien yang efisien akan membantu dalam meningkatkan pengalaman pasien secara keseluruhan. RS dapat fokus pada pengaturan komunikasi otomatis, namun personal seperti mengirimkan pengingat janji temu, tips kesehatan, dan ucapan selamat ulang tahun. Mengumpulkan umpan balik pasien melalui survei atau formulir umpan balik, akan membantu mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. RS dapat mendorong pasien untuk memanfaatkan portal pasien dalam penjadwalan janji temu dan mengakses rekam medis. Saluran terbaik untuk keterlibatan pasien adalah SMS, WhatsApp, dan email.
Baca Juga:  PENTINGNYA INOVASI KOLABORATIF DALAM TRANSFORMASI DIGITAL

Patient reviews 

Menurut penelitian yang dilakukan Neilsen, 92% orang lebih mempercayai rekomendasi dari keluarga dan teman dibandingkan iklan apa pun. Dengan mengingat hal ini, RS harus mencoba membuat pasien untuk berbagi pengalaman mereka. Sertakan program rujukan dalam strategi pemasaran RS, untuk memberi insentif kepada pasien agar merekomendasikan RS ke lingkaran sosial mereka. Misalnya, RS dapat menawarkan diskon kecil untuk pemeriksaan berikutnya atau voucher untuk layanan tambahan. Tempat orang mencari validasi berikutnya adalah ulasan online. Karena itu, pertahankan reputasi online yang baik dengan mengumpulkan umpan balik dari pasien setelah setiap konsultasi.

 Leverage traditional media for healthcare advertising  

Sertakan media tradisional dalam rencana periklanan RS. Meskipun beralih ke digital itu baik dan bagus, metode kuno masih memiliki keajaiban. Iklankan praktik perawatan kesehatan dengan memasang iklan di surat kabar, TV, papan reklame, atau bahkan radio. Kelemahan menggunakan media tradisional adalah sulitnya melacak dari mana pendapatan suatu RS berasal. Namun, media tradisional meningkatkan nilai ingatan merek. Dalam keadaan darurat, suatu RS akan mungkin menjadi RS pertama yang muncul di benak calon pelanggan. [1] Awantika, 2023, Top 12 Hospital Marketing and Advertisement Strategies for 2024