Browse By

PENGANGGARAN DENGAN TRANSFORMASI DIGITAL (PART 2)

Pendahuluan

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya dengan judul Penganggaran dengan transformasi digital”. Pada tulisan sebelumnya di paparkan 2 (dari 5) hal yang perlu untuk menjadi perhatian dalam penganggaran dengan transformasi digital mengacu pada pendapat Chitale (2020)[1]. Karena itu, tulisan ini akan memamaparkan 3 hal sisanya yaitu; Consider data migration costs, Allocating Workforce Training Budget, & Plan for the Risk.

Consider data migration costs

Saat merencanakan anggaran untuk transformasi digital, satu komponen penting sering diabaikan, yaitu biaya migrasi data. Yang perlu diketahui adalah bahwa ketika bisnis mengalami transformasi digital, maka semua data perlu dimigrasikan dari pengaturan yang ada ke sistem baru. Ini adalah urusan yang mahal, karena harus dipastikan bahwa tidak ada kehilangan data dalam prosesnya, sehingga semua itu harus diperhatikan. Dengan demikian, harus ada anggaran yang cukup untuk persyaratan kepatuhan dan keamanan, karena faktor-faktor penting ini harus dipertimbangkan dalam perencanaan transformasi digital.

Penting juga untuk menilai biaya non-keuangan, waktu yang dibutuhkan untuk migrasi, beban kerja tambahan pada karyawan selama migrasi dan risiko yang terkait dengan kehilangan data juga. Karena itu, selalu disarankan agar organisasi bisnis menggunakan jasa konsultan dari pakar industri di setiap langkah. Hal tersebut dapat membantu menghilangkan banyak faktor risiko umum & membuat prosesnya lancar. Oleh karena itu biaya konsultasi harus diperhitungkan dalam penganggaran juga.

Allocating Workforce Training Budget

Transformasi digital akan membutuhkan pelatihan staf tambahan,  dan hal ini sangat penting. Untuk utilitas alat digital yang optimal, tenaga kerja harus berpengalaman dengan alat tersebut. Pelatihan tersebut mungkin dilakukan dengan meng-hire lembaga pelatihan perangkat lunak terpisah atau pelatih resmi untuk perangkat lunak tertentu. Beberapa pelatihan mungkin memerlukan biaya yang lebih tinggi daripada yang lain. Karena itu, hal ini adalah salah satu bidang yang perlu berada di bawah kepala anggaran.

Baca Juga:  KEAJAIBAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Plan for the Risk

Setiap perubahan pasti dapat memicu kemungkinan tertentu, tak terkecuali perubahan dari penganggaran tradisional ke penganggaran dengan transformasi digital. Kemungkinan yang terjadi karena perubahan tersebut bisa saja positif atau negatif. Karena itu, membutuhkan langkah cerdas untuk mempertimbangkan segala bentuk hasil dan bersiaplah untuk itu dengan rencana sebelumnya. Transformasi digital adalah perubahan besar di perusahaan mana pun, yang mungkin memiliki dampak tertentu. Tujuan transformasi digital adalah untuk menciptakan pasar baru. Proses ini bahkan bisa membawa hasil negatif. Perusahaan harus menganalisis ini tepat waktu. Singkatnya, transformasi digital bisnis adalah risiko, tetapi jika direncanakan dengan baik dan tindakan cepat diambil, hasilnya dapat diinginkan. Menjaga dana cadangan yang ”cukup” untuk masalah anggaran tak terduga adalah langkah cerdas.

[1] Rajendra Chitale, 2020, Budgeting smart when implementing digital transformation