BEBERAPA ASPEK PENTING DALAM PROSES PERUBAHAN ANGGARAN TERKAIT TRANSFORMASI KEUANGAN ORGANISASI LAYANAN KESEHATAN
Pendahuluan
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya tentang ”Perubahan budaya merupakan kunci dalam melakukan transformasi keuangan layanan kesehatan”. Pada bagian akhir tulisan tersebut dijelaskan tentang beberapa aspek penting dalam proses perubahan anggaran terkait transformasi keuangan organisasi layanan kesehatan mengacu pada pendapat Taylor adalah: Buy-in from leadership, Outreach, Flexibility, & Lessons learned. Karena itu, tulisan ini akan merinci keempat hal tersebut mengacu pada tulisan LaPointe (2021)[1].Empat aspek penting dalam proses perubahan anggaran
Menurut Taylor (dalam artikel Laponte, 2021), terdapat 4 aspek penting dalam proses perubahan anggaran terkait transformasi keuangan organisasi layanan Kesehatan, yaitu: Buy-in from leadership, Outreach, Flexibility, & Lessons learned.- Buy-in from leadership
Keikutsertaan di tingkat eksekutif adalah kunci selama hari-hari awal transformasi. Tidak semua pemimpin operasional ingin menerapkan anggaran bergulir (rolling budgets), dengan alasan bahwa organisasi mereka unik dan memerlukan anggaran tradisional. Investor dan dewan juga dapat terjebak pada konsep pendapatan triwulanan dan sejenisnya, yang secara tradisional bergantung pada proses penganggaran tahunan.
Menurut Taylor, memiliki CFO atau eksekutif lainnya dapat benar-benar mendorong terjadinya transformasi. Taylor menambahkan bahwa setelah mendapat dukungan dari komite keuangan, dewan, dan mensosialisasikannya dengan benar, maka akan itu sangat efektif. Dengan memiliki seorang visible leader & bermental juara, serta kepercayaan dan rasa hormat dari tim, akan menjadi kunci untuk mengubah budaya di seluruh organisasi. Di John Muir Health, konteks tersebut adalah wakil presiden senior layanan tambahan mereka. Hal itu memudahkan orang untuk mendengar dan mencerna pesan darinya dan dia memiliki terjemahan kemitraan dengan keuangan semacam itu. Hal Itu benar-benar berjalan jauh.
- Outreach
Menurut Taylor, kuncinya adalah melakukan penjangkauan yang efektif, sehingga tercipta kombinasi antara pengiriman pesan dan komunikasi. Di John Muir Health, tim perencana keuangan mengadakan/menetapkan drop-in educational sessions di atas komunikasi tingkat tinggi. Sesi tersebut memberikan apa yang disebut Taylor sebagai "dukungan siku" untuk para pemimpin operasional setiap bulan di laboratorium komputer, sebelum pandemi.
Taylor menjelaskan bahwa mereka menunjukkan kepada tim terkait cara menelusuri, cara berkomentar, & cara menjawab. Tim perencanaan keuangan juga menyampaikan update implementasi rolling budgeting setiap bulan untuk menegaskan kembali manfaat dari proses tersebut dan menjelaskan perubahannya. Taylor menambakan bahwa dari sudut pandang komunikasi, mereka memastikan bahwa telah benar-benar memanfaatkan forum yang ada yang sudah dimiliki untuk menginformasikan kepada para pemimpin dan terus memberi informasi terbaru tentang kemajuan yang telah dilakukan.
Kehadiran pada pertemuan bulanan terus menurun, terutama sejak dimulainya pandemic. Tetapi Taylor dan tim mengubah tujuan sesi pendidikan, dan memasukkannya ke dalam kalender dan sesuai permintaan. Taylor mengatakan bahwa mereka telah menyusun kalender untuk tahun ini berdasarkan area yang berbeda yang menurut para pemimpin mereka ingin pelatihan, sehingga menjaga waktu atau benar-benar menggali dan mengeksplorasi bagian berbeda dari sistem yang telah digunakan. Saat ini mereka telah memiliki jadwal pelatihan dua kali sebulan, dengan topik berbeda & pelatih berbeda. Taylor menambahkan bahwa mereka juga telah mencoba untuk memasukkan lebih banyak tim keuangannya secara lebih luas. Mereka juga telah bermitra dengan SDM operasional, sehingga terdapat beberapa pimpinan perawat yang melakukan pelatihan. Melalui perubahan tersebut, minat pada sesi pendidikan meningkat.
[1] Jacqueline LaPointe, 2021, For Healthcare Financial Transformation, Cultural Change is Key