STRATEGI PEMASARAN YANG HARUS DILANJUTKAN DENGAN RENCANA PEMASARAN YANG EFEKTIF DI INDUSTRI KESEHATAN
Pendahuluan
Strategi pemasaran disetiap organisasi bisnis pasti dilakukan disetiap industri. Termasuk industry kesehatan, setiap industri memiliki serangkaian strategi pemasaran. Pada industry kesehatan, contract research organizations (CRO), menyediakan dukungan untuk industri farmasi, bioteknologi dan peralatan medis, telah memiliki strategi dalam kesuksesan pemasaran melalui pemasaran digital dan terintegrasi Panno (2019)[1]. Pemasaran jenis ini dapat menyeimbangkan antara pendekatan tradisional dan progresif untuk mengoordinasikan uji klinis dan meningkatkan hasil klinis.
Tiga strategi pemasaran yang harus diiringi dengan rencana pemasaran layanan kesehatan yang sehat
Menurut Panno (2019), pada pasar yang didorong oleh digitalisasi dengan informasi bersifat instan, tanpa batas, dan berpusat pada konsumen, ada tiga strategi pemasaran yang tidak boleh dilakukan tanpa rencana pemasaran layanan kesehatan yang sehat. Tiga strategi tersebut adalah:
- A Responsive and Interactive Website Presence
Saat ini, kesan pertama organisasi kesehatan terletak pada teknologi, desain, pengalaman pengguna, dan fungsionalitas yang ditawarkan dari situs webnya. Indikasi tingkat layanan yang akan diberikan kepada konsumen atau pasiennya, dapat dilihat dari situsnya. Situs web canggih bukan hanya pusat informasi, tetapi lebih pada pengalaman interaktif yang dapat menjadi bahan pertimbangan pengunjung.
Pertimbangkan untuk menggunakan berbagai fitur interaktif di seluruh situs web, seperti portal klien, demo perangkat lunak, dan formulir pendaftaran webinar. Tawarkan informasi yang mendidik dan mudah dicerna. Selain itu, desain yang responsif akan memastikan pengalaman pengguna yang optimal di ponsel, tablet, dan perangkat desktop.
- A Referral Program for Clients, Partners and Employees
Rujukan merupakan salahsatu jalan penggunaan jasa RS. Penting untuk secara proaktif mengarahkan rujukan melalui mitra dan karyawan. Strategi ini sangat efektif dalam perawatan kesehatan. Pertimbangkan untuk menerapkan program rujukan otomatis. Program yang efektif seringkali terdiri dari perangkat lunak rujukan yang mengakomodasi sistem akses masuk tunggal (single sign-on/SSO) dan terintegrasi dengan sistem CRM umum. Gunakan pemasaran terintegrasi untuk mempromosikan program melalui kiriman email, pembaruan situs web, iklan spanduk, platform media sosial, dan survei kepuasan klien secara berkala.
- An Integrated Marketing Source for Web and Lead Drivers
Integrasikan upaya pemasaran untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web dan program rujukan. Pastikan rencana pemasaran mencakup upaya sinkronisasi web, seperti optimasi mesin pencari (search engine optimization/SEO) dan pemasaran mesin pencari (search engine marketing/SEM). Strategi pemasaran ini membantu memastikan organisasi kesehatan dapat ditemukan secara online. Harapan strategi pemasaran ini adalah situs web dan program rujukan akan dikunjungi serta digunakan oleh mitra, karyawan, dan calon klien. Apabila anggaran pemasaran memungkinkan, penting juga untuk memasukkan integrasi hubungan publik, media sosial, dan pemasaran konten untuk manajemen reputasi serta pemasaran acara dan email untuk menjaga kesadaran merek.
[1] Andrea Panno, 2019, 3 Tactics Every Healthcare Marketing Plan Must Include