Browse By

STRATEGI PEMASARAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MENARIK KONSUMEN

Pendahuluan

Strategi pemasaran dibutuhkan organisasi pelayanan Kesehatan agar tetap kompetitif. Karena itu, akan lebih baik bagi organisasi ini untuk melakukan strategi pemasarannya dengan epat, daripada menunggu terjadinya penurunan pasien secara drastis. di kemudian hari. Terkait stratetegi pemasaran bagi organisasi pelayanan kesehatan, Gandolf (tanpa tahun)[1], mengemukan 15 strategi pemasaran yang dapat menarik konsumen (pasien), yaitu: 1) Use consistent healthcare branding, 2) Evaluate the online patient experience, 3) Build a responsive healthcare website, 4) Test site speeds, 5) Optimize organic search engine results for prospective healthcare consumers, 6) Use PPC and display ads for healthcare marketing, 7) Leverage social media (the right way), 8) Ask for reviews from healthcare consumers, 9) Follow up with consumer feedback in your marketing efforts, 10) Look into traditional media options, 11) Build physician referrals into your medical marketing plans, 12) Check in with your current healthcare consumers, 13) Become an authority in your specific field of medicine, 14) Track your marketing strategy, & 15) Audit your call center’s response to your healthcare marketing initiatives. Tulisan ini akan mengangkat 4 dari 15 strategi tratetegi pemasaran bagi organisasi pelayanan Kesehatan menurut Gandolf (tanpa tahun), yaitu; Use consistent healthcare branding, Evaluate the online patient experience, Build a responsive healthcare website, & Test site speeds.

Use consistent healthcare branding

Konsumen pelayanan Kesehatan terkenal tidak mau membeli produk atau layanan dari seseorang yang tidak mereka kenal dan percayai. Karena itu, saat membangun merek yang kuat dan dapat dikenali serta mempromosikan kesadaran akan hal itu, maka akan sangat membantu dalam mengurangi keseluruhan biaya per akuisisi dan meningkatkan ROI. Pertama yang harus dilakukank adalah menentukan tentang apa merek yang kita gunakan. Dengan kata lain, apa yang unik dari bisnis perawatan kesehatan organisasi anda? Apakah ini cara organisasi memperlakukan konsumen layanan kesehatan?, dll. Setidaknya ada satu hal yang membuat tim medis kita ”unik”, dan itulah yang membantu konsumen mengingat nama organisasi layanan kesehatan kita. Mempromosikan penghargaan untuk pencapaian semacam ini adalah cara yang bagus untuk membangun kepercayaan pada merek organisasi, terutama karena kita meminta konsumen untuk mempercayai kesehatan mereka kepada organisasi kita. Walaupun membutuhkan waktu untuk menentukan apa yang terbaik untuk merek, namun pada akhirnya strategi pemasaran perawatan kesehatan yang baik dengan branding dan materi pemasaran yang konsisten akan bersatu dan mewakili merek organisasi dengan cara terbaik.
Baca Juga:  TREN PENGGUNAAN ”REMOTE PATIENT MONITORING & ELECTRONIC HEALTH RECORDS” DI INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2023

Evaluate the online patient experience

Dua puluh tahun yang lalu, memiliki situs web saja sudah cukup untuk mengesankan calon konsumen layanan kesehatan dan membantu mereka menemukan identitas merek layanan kesehatan. Namun saat ini, keterlibatan konsumen menjadi semakin kompleks karena industri perawatan kesehatan lebih mudah beralih ke pengalaman perawatan virtual, seperti telehealth dan pemantauan jarak jauh. Situs web adalah pintu depan organisasi. Ini sering kali menjadi hal pertama yang dilihat konsumen. Karena itu, jika situs web tidak dioptimalkan, maka akan sangat mungkin terjadi bahwa situs tersebut menjadi kali terakhir seseorang mempertimbangkan praktik RS atau perawatan kesehatan. Selain memastikan situs memiliki informasi kontak yang akurat dan mudah diakses (misalnya, lokasi, nomor telepon, formulir kontak, dan layanan utama), gambar dan susunan kata mewakili basis konsumen organisasi. Selain itu, untuk mendorong keterlibatan yang lebih baik, bisnis layanan kesehatan harus menyertakan pengalaman bernilai tambah, seperti akses mudah ke informasi, janji temu tepat waktu, dan komunikasi berkualitas tinggi dengan penyedia layanan kesehatan. Menciptakan pengalaman pasien yang positif juga berarti menganalisis bagaimana kebanyakan konsumen biasanya terlibat dengan Anda (mis., situs web, media sosial, iklan berbayar, layanan cantuman pihak ketiga, dll.). Karena konsumen ingin berinteraksi dengan cara mereka sendiri, maka strategi pemasaran medis harus memperhitungkan setiap titik kontak konsumen. Periksa jalur yang diambil konsumen setelah pertama kali berinteraksi dengan bisnis Anda dan apakah mereka menelepon atau mengirimkan formulir (atau tidak). Memetakan perjalanan konsumen dapat memberi manajemen pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan mereka dan apa yang dapat memicu konversi.

Build a responsive healthcare website

Situs web yang responsif secara otomatis menyesuaikan dengan ukuran layar, sehingga pengalamannya sama apakah situs itu diakses dari komputer, tablet, ponsel, atau perangkat seluler lainnya. Ini adalah norma dalam desain situs web saat ini. Hal seperti ini merupakan sesuatu yang dicari oleh mesin telusur saat mem-browse situs web medis apa pun untuk menentukan bagaimana dan di mana pengguna akan memberi peringkat. Google peduli dengan pengalaman pengguna. Mulai September 2020, Google berkomitmen untuk mengindeks yang mengutamakan seluler dari semua situs web, termasuk situs web Perawatan Kesehatan. Ini berarti bahwa peringkat situs responsif lebih tinggi daripada situs non-responsif. Namun, meskipun situs anda responsif, penting untuk memastikan bahwa konten dan citra harus dimuat dengan benar (dan segera) di semua jenis perangkat seluler.
Baca Juga:  STRATEGI PEMASARAN TERENCANA DI ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN

Test site speeds

Pemasar layanan kesehatan yang mempelajari perilaku pengguna (calon konsumen layanan kesehatan) secara online, telah membuktikan bahwa konsumen kurang bersedia menerima waktu pemuatan yang lambat dibandingkan sebelumnya. Hanya butuh waktu 5 detik untuk kehilangan calon konsumen. Terlebih lagi, kecepatan situs yang buruk dapat menyebabkan situs web medis atau perawatan kesehatan anda masuk dalam hasil mesin pencari. Manajemen dapat menguji kecepatan situs ang dimiliki dengan menggunakan Google’s PageSpeed Insights. Jika waktu muat lambat, bicarakan dengan pengembang web tentang cara mempercepatnya. Kita dapat juga memeriksa kecepatan situs pesaing langsung dan tidak langsung, untuk melihat bagaimana situs Anda menumpuk. [1] Stewart Gandolf, (tanpa tahun), What Is a Healthcare Marketing Strategy?