MENGGUNAKAN DATA DARI SISTEM TERINTEGRASI DALAM MENGIMPLEMENTASI STRATEGI RS (Part 2)
Berikut adalah lanjutan dari artikel MENGGUNAKAN DATA DARI SISTEM TERINTEGRASI DALAM MENGIMPLEMENTASI STRATEGI RS . Artikel ini membahas mengenai lanjutan dari 7 cara dalam menganalisis data untuk membantu manajemen mengimplementasikan strategi RS dengan lebih baik dalam layanan kesehatan yang kompetitif, menurut Gamble (2012)[1],
4. Identifikasi cara untuk meningkatkan melalui peluang internal.
Ada dua sisi dari strategi ini yaitu menciptakan nilai dan mengurangi biaya. Berbekal data, RS dapat mengidentifikasi cara terbaik untuk meningkatkan kinerja, seperti dengan mengidentifikasi biaya kasus dokter per dokter. Sebagai contoh, RS mungkin menemukan 90 persen dari off quality expenses mereka dan kehilangan pendapatan yang dihasilkan oleh 6 persen dari dokter mereka. Data tersebut memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi beberapa perbaikan dan strategi yang ditujukan untuk dokter-dokter tersebut.
5. Identifikasi cara untuk meningkatkan melalui dinamika pasar.
Langkah ini meliputi dua komponen, yaitu;
- Penilaian lingkungan dan pasar,
Area ini mencakup elemen-elemen seperti tinjauan umum area layanan dan demografiknya, analisis kompetitif, analisis staf medis, analisis RS, pola pemanfaatan RS, dan tren keuangan.
- Pemetaan sistem informasi geografis/ GIS (Geographic Information Systems),
Hal ini akan menyoroti hubungan timbal balik antara data melalui lapisan peta. Pemetaan GIS dapat menunjukkan hubungan antara demografi, perencanaan berbasis populasi, dokter bervolume tinggi dan berkinerja rendah, penerima ACO (Accountable Care Organizations) dan Medicare serta Hospital Strength Index. RS dapat menyesuaikan lapisan tersebut dengan melihat ACO dan dokter yang melakukan, atau demografi dan Hospital Strength Index, dll. Hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana variabel-variabel ini berhubungan langsung atau mempengaruhi satu sama lain.
6. Memahami hubungan antara kinerja internal dan dinamika pasar.
Terkait hal ini, Ms. Denney menggunakan pemetaan GIS real-time untuk menggambarkan bagaimana analitik dapat menginformasikan strategi dalam beberapa skenario yang berbeda. Ms Denney menempatkan lokasi populasi ACO RS pada peta. Dengan meletakkan metrik yang berbeda dari penyedia lain yang berdekatan dengan populasi ACO, ia dapat menunjukkan skor kualitas antara satu RS dengan RS lainnya. Demo tersebut menunjukkan dampak yang terjadi jika salah satu peserta ACO memilih RS dengan skor lebih rendah untuk perawatan. Oleh karena itu, melihat berbagai pasar dan dinamika pasien serta hubungannya satu sama lain sangat penting untuk bertahan.
7. Menumbuhkan budaya perubahan.
Mr. Goodspeed mengatakan bahwa terdapat tiga gaya budaya yang ditemukan di RS, yaitu;
- konstruktif,
- pasif,
- agresif.
Menurutnya, gaya konstruktif adalah yang paling cocok untuk analitik, karena budaya ini terkait dengan pelaksanaan strategi yang lebih baik, peningkatan kualitas, keterlibatan, retensi, kepuasan, kerja tim, dan hasil keuangan positif.