Browse By

TEKHNIK MEMOTIVASI KARYAWAN

Pendahuluan

Berbagai cara terus dilakukan manajemen agar karyawan dapat selalu berkerja dengan kinerja terbaik dengan motivasi yang tinggi. Berbagai bentuk motivasi karyawan baik materi atau non materi harus karyawan dikelola dengan baik. Pemberian insentif Sebagai salah satu cara memotivasi karyawan misalnya, belum tentu dapat memberikan efek positif dari motivasi. Terkadang, manajer yang dianggap terbaikpun harus berpikir luas untuk menemukan cara-cara kreatif yang dapat diandalkan untuk memotivasi karyawannya.

Mmemotivasi karyawan berdasarkan pengalaman

Pengalaman merupakan salahsatu yang bias dijadikan contoh. Dalam tulisan Pozin (2015)[1], dipaparkan 14 teknik motivasi unik dari berbagai pengusaha yang dapat dicoba. Ke 14 tekhnik tersebut adalah : Gamify and incentivize, let them know you trust them, set smaller weekly goals, give your employees purpose, radiate positivity, be transparent, motivate individuals rather than the team, learn what makes each employee tick, reward based on feedback, prioritize work-life balance, have an open-door policy, let them lead, show them the bigger picture, & create recognition rituals.

  1. Gamify and Incentivize

Teknik ini disampikan oleh Blair Thomas (EmerchantBroker). Kami mengembangkan sistem umpan balik yang memberi imbalan kepada karyawan karena terlibat. Kami lebih menghargai kinerja berdasarkan pada pencapaian tujuan tertentu. Motivasi yang terbukti bagi siswa dan karyawan adalah sama-sama mendapatkan "poin” untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

  1. Let them know you trust them

Teknik ini disampaikan oleh Ayelet Noff (Blonde 2.0). Jika karyawan mengetahui bahwa anda mempercayai dan bergantung pada mereka, maka mereka akan mengisi tempat/kebutuhan itu lebih cepat dari yang kita kira. Biarkan mereka tahu bahwa anda memercayai mereka untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin dan dan tidak akan mengecewakan kita.

  1. Set smaller weekly goals

Tekhnik ini disampaikan oleh Nicolas Gremion (Free-eBooks.net). Tetapkan target-target kecil untuk membuat orang-orang tetap bertahan. Daripada membuang waktu, fokuslah untuk mendapatkan 100 pelanggan baru minggu ini, hal tersebut  akan membawa perusahaan ke hasil yang lebih banyak. Kemudian berikan penghargaan kepada tim saat tujuan tercapai dengan liburan sore, pesta, dll. Mereka akan melihat bahwa sasaran anda realistis dan semua orang mendapat manfaat atas kerja kerasnya.

  1. Give your employees purpose,

Tekhnik ini disampaikan oleh Vlad Moldavskiy (Mabbly, LLC). Saya dapat memotivasi karyawan dengan memberi mereka target. Ketika hal tersebut tercapai, artinya karyawan memahami visi dengan lebih baik dan dapat melakukan lebih kuat. Selain itu, dengan memahami tujuan dan target bisnis, seorang karyawan lebih mampu memahami bagaimana mereka cocok dengan gambaran besar.

  1. Radiate positivity

Tekhnik ini disampaikan oleh Josh York (GYMGUYZ). Saya selalu memompa energi melalui kantor. Saya sangat antusias dan ingin staf saya berkontribusi pada energi positif itu. Karena budaya sangat penting bagi saya, saya memilih bermain musik, bersenang-senang, bercanda, dan bermain game. Kami bekerja keras, tetapi kami juga bermain keras. Anda harus berada di sana dan berenergi tinggi setiap saat.

  1. Be transparent,

Tekhnik ini disampaikan oleh Martina Welke (Zealyst) Saya sangat terbuka dengan karyawan tentang apa yang terjadi di tingkat atas sehingga tidak akan yang mengejutkan nantinya, serta setiap orang memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan umpan balik. Saya ingin karyawan merasa termasuk dalam upaya pengambilan keputusan besar dan berkomitmen pada arah yang diambil perusahaan. Ini telah membantu mempertahankan motivasi dan meningkatkan kesetiaan serta kebanggaan terhadap perusahaan.

  1. Motivate individuals rather than the team,

Tekhnik ini disampaikan oleh Ross Resnick (Roaming Hunger). Aligned incentives adalah satu-satunya cara yang benar untuk memastikan semua orang di dalam sebuah tim bekerja menuju tujuan bersama. Membingkai strategi dengan berbagai cara memastikan setiap pemangku kepentingan memiliki pemahaman yang jelas secara pribadi tentang bagaimana bekerja bersama menguntungkan dirinya dan tim. Teknik ini memungkinkan Anda untuk memotivasi tim dalam mencapai tujuan.