REKOMENDASI BAGI PEMBUAT KEBIJAKAN UNTUK MENGATUR ULANG LANSKAP KOMPETITIF DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI AS

Pendahuluan
Persaingan dalam industri akan menyebabkan produsen berusaha untuk menghasilkan produk/jasa terbaik, agar dapat menarik konsumen. Hal ini juga seharusnya berlaku di industrI pelayanan kesehatan. Melalui persaingan, organisasi pelayanan kesehatan akan berlomba-lomba untuk meningkatkan layanannya agar dapat menarik pasien. Hal ini, akan menyebabkan kualitas layanan menjadi lebih baik dan pasien akan memilih untuk mendapatkan layanan terbaik versi-nya.
Namun, sejumlah hambatan sering ditemui dalam persaingan di industri pelayanan kesehatan. Menurut Gaynor dkk[1], karena kurangnya persaingan, maka harga tinggi yang dibayarkan ke RS, dokter, dan asuransi tidak memberikan hasil yang lebih baik. Oleh karena itu, sudah waktunya untuk menerapkan kebijakan persaingan dalam industri pelayanan kesehatan.
Cara yang dilakukan RS/kelompok RS untuk meredam persaingan
Menurut Gaynor dkk, RS atau grup RS di AS meredam persaingan dengan cara;
- Melakukan konsolidasi melalui merger, dll,
Ada 1.412 merger RS AS dari tahun 1998 hingga 2015. Hampir setengah dari pasar RS saat ini sangat terkonsentrasi. Satu atau dua sistem RS besar mendominasi banyak area, seperti Boston, Cleveland, Pittsburgh dan San Francisco. Penerimaan RS di wilayah ini rata-rata mencapai biaya $ 2.000 lebih dari penerimaan di tempat lain.
- Menekan paraktek dokter,
RS meredam persaingan lebih jauh dengan menekan praktik dokter. Persentase dokter yang dipekerjakan oleh RS melonjak dari 26% pada 2012 menjadi 38% pada 2015. Sementara itu, dua perusahaan asuransi teratas mengendalikan lebih dari 50% pasar di sebagian besar Amerika Serikat. Premi lebih tinggi di pasar yang lebih terkonsolidasi. Para peneliti menemukan bahwa dengan menambahkan satu perusahaan asuransi lagi ke pasar ACA dapat mengurangi premi untuk semua orang dengan rata-rata 4,5%.
A New Approach To Engagement Sees Exemplary Results (Gaynor, dkk)
Dalam bipartisan Summit on Health Care Markets at the Brookings Institution (diikuti oleh puluhan pakar di bidang pemerintahan, industri, dan akademisi), telah dilakukan diskusi yang mendorong untuk mengembangkan paket rekomendasi yang diyakini dapat mengatur ulang lanskap kompetitif dalam pelayanan kesehatan di AS, sbb;
- Stop digging the hole deeper.
Pemerintah negara bagian dan federal perlu bertindak segera untuk mencegah konsolidasi lebih lanjut dengan menyingkirkan kebijakan yang mendorong merger atau melindungi pemain utama. Persaingan dapat ditingkatkan apabila Medicare membayar hal yang sama untuk prosedur rawat jalan, terlepas dari siapa yang memiliki klinik dan asuransi swasta yang mengikutinya.
- Ensure that dynamic new competitors can enter the market.
Persyaratan lisensi negara dan peraturan lain yang sering diatur di bawah perlindungan konsumen nyatanya melindungi posisi pasar penyedia yang sudah mapan. Perusahaan-perusahaan baru dapat menyuntikkan inovasi yang dibutuhkan ke dalam pelayanan kesehatan, misalnya melalui penggunaan teknologi baru seperti telemedicine serta menjaga harga lebih rendah dan kualitas lebih tinggi untuk semua orang.
- Ban anti-competitive practices.
Misalnya, RS sering menulis kontrak yang mencegah perusahaan asuransi memberi tahu pasien tentang pesaing yang lebih murah atau berkualitas lebih tinggi. Demikian pula, perusahaan asuransi meminta RS kontrak untuk tidak menawarkan layanan mereka kepada pembayar lain dengan harga lebih rendah. Praktik semacam ini harus dilarang.
- Make it easier for independent physicians to stay that way so that competition is preserved.
Buatlah praktik dokter independen seperti semula agar kompetisi tetap terjaga. Medicare, yang bereksperimen dengan model pembayaran baru, dapat membatasi risiko yang diambil oleh kelompok dokter untuk berpartisipasi dalam model-model tersebut, dan mengurangi beban administrasi yang mereka tanggung.
[1] Martin Gaynor, Farzad Mostashari and Paul Ginsburg, (tanpa tahun), Health Care's Crushing Lack Of Competition