MENGEMBANGKAN & MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA, SEBAGAI LANGKAH AWAL MANAJEMEN RS DALAM MELAKUKAN EFESIENSI
Keberadaan RS saat ini terkait dengan informasi biaya
Terkait dengan informasi biaya, ada 2 hal yang harus menjadi perhatian serius manajemen RS saat ini yaitu;
- Kurangnya perhatian manajemen pada informasi biaya
Michelson (2017)[1] mengungkapkan bahwa dalam survei yang dilakukan oleh Strata Decision Technology dan Becker's Healthcare terhadap 100 eksekutif organisasi pelayanan kesehatan (termasuk RS) di AS, menemukan bahwa 90% dari mereka yang bertanggung jawab atas perawatan, tidak mengetahui biaya-biaya yang terkait. Kenyataan ini tentunya harus menjadi perhatian manajemen organisasi pelayanan kesehatan. Karena untuk dapat mengelola biaya dengan baik, manajemen seharusnya memiliki akses ke informasi biaya. Keadaan ini tentunya akan mengurangi kemampuan manajemen dalam mengelola biaya perawatan sehingga dapat mengurangi keuntungan. Kesenjangan ini seharusnya mendapatkan perhatian manajemen untuk sesegera mungkin mengadopsi aplikasi akuntansi biaya yang lebih canggih serta dapat membuat data lebih akurat, mudah diakses dan dapat ditindaklanjuti.
- Sebagain besar RS tidak memiliki sistem perhitungan biaya memadai.
Masih Michelson (2017), lebih dari 90% RS di AS tidak memiliki sistem penghitungan biaya atau memiliki sistem namun sudah ketinggalan jaman dan tidak memadai. RS yang memiliki sistem penghitungan biaya yang sudah ketinggalan jaman (seperti double distribution), akan berdampak biasnya informasi biaya bagi manajemen. Dokter yang keputusannya mengendalikan sekitar 80% dari biaya total RS hanya disediakan dengan sedikit informasi biaya, bahkan tidak ada. Akibatnya adalah kurangnya data biaya yang akurat dan dapat ditindaklanjuti, sehingga pengelolaan biaya untuk mendorong efesiensi biaya hampir tidak mungkin dilakukan.
Menurut survey The Strata/Becker's (dalam Michelson 2017), terkait tiga masalah umum dalam akuntansi biaya RS yang perlu ditangani:
- Metode akuntansi biaya saat ini dipandang sebagai tidak akurat, dan informasinya tidak dapat digunakan,
- Banyak sistem RS tidak dapat menentukan biaya di seluruh rangkaian perawatan,
- Banyak sistem RS tidak mempercayai data biaya mereka.