BERUBAHNYA BIDANG TANGGUNG JAWAB PEMASARAN BAGI CMO
Pendahuluan
Perkembangan teknologi telah merubah cara berbisnis secara signifikan. Perubahan ini membuat organisasi bisnis haruslah mampu menyesuaikan dirinya dengan berbagai perkembangan yang terjadi. Dalam konteks marketing, perubahan cara bisnis juga akan merubaha bidang pemasaran khususnya untuk chief marketing officer (CMOs). Secara otomatis, terjadi perubahan peran dan tren dalam pemasaran yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk berperan secara efektif.
Artikel ini mencoba menyajikan perubahan peran bidang pemasaran dalam organisasi bisnis, terkait dengan perubahan cara berbisnis.
Bidang paling umum yang membutuhkan peningkatan dalam pemasaran
Perubahan cara berbisnis secara otomatis akan merubah cara organisasi dalam melakukan pemasaran. Hasil survei Korn Ferry dari Viral Solutions (Thomas, 2018[1]) terhadap para 220 CMO (Chief Marketing Offier), mengindikasikan bahwa telah terjadi perubahan dalam pemasaran. Masih menurut survei tersebut, berikut ini adalah bidang tanggung jawab pemasaran yang paling membutuhkan peningkatan menurut CMO, yaitu
- Analytics and Personalization:
39% CMO yang disurvei menyatakan terkait penggunaan data dan hasil analitisis tidak matang. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan keterampilan, dalam menganailsis data & menggunakannya. Karena, permasalahnnya bukan pada mengumpulkan data, tetapi untuk mengetahui cara mengubah data menjadi sesuatu yang dapat ditindaklanjuti. Hal ini sangat bermasalah karena keputusan harus dibuat pada data faktual. Selain itu, kebutuhan konsumen untuk menerima informasi yang dipersonalisasi membutuhkan data untuk penentuan posisi dan segmentasi.
- Organizational Alignment:
Hubungan antara CMO dan CEO (Chief Executive Officer), sangat penting dalam kesuksesan organisasi. Hal ini merupakan bahan bakar dalam penyelarasan organisasi, sama seperti hubungan antara pemilik bisnis dan tim pemasaran yang sangat bergantung pada komunikasi yang konsisten dan penyelarasan prioritas. Karena itu, hubungan CMO & CEO yang tidak selaras akan mengganggu organiasi menapai kinerja terbaiknya.
Hasil survei melaporkan bahwa menurut CMO, CEO meremehkan kompleksitas pengembangan merek, personalisasi yang mendukung penampilan sebagai customer-centric, dan tidak memahami perbedaan antara pemasaran dan pendapatan.
- The Tying of Marketing Results Directly to Company Performance:
Masih menurut hasil survey, ditemukan bahwa CEO dan pemilik bisnis tampaknya tidak memahami hubungan antara pemasaran dan pendapatan. Namun, sangat mungkin terjadi bahwa CMO tidak menggunakan analisis data dengan benar, sehingga membuat CEO bertanya-tanya apa yang sebenarnya. Saat ini, CMO memiliki masa depan finansial yang sangat terkait dengan kesehatan keuangan organisasi secara keseluruhan. Kunci keberhasilan pemasaran jangka pendek adalah meningkatkan lalu lintas, melacak target, mengubah target menjadi pembeli. Dampak jangka panjang dari pemasaran adalah kesadaran, dukungan merek, dan karyawan merasa selaras dengan visi perusahaan. CMO harus mampu membuktikan nilainya dengan data, hemat biaya, dan bukti sosial dari peningkatan dukungan merek.
Mengapa pemasaran merupakan proses yang berkelanjutan?
Menurut Thomas (2018), peningkatan berkelanjutan dalam pemasaran akan membantu mencapai pengembalian investasi yang lebih baik. Sangat penting dalam kegiatan pemasaran untuk membuat perubahan kecil dan bertahap, yang didukung oleh pengujian dan data. Hal ini merupakan kunci keberhasilan pemasaran jangka panjang dan tim pemasaran yang bahagia.
Masih menurut Thomas (2018), peningkatan dalam pemasaran berasal dari penetapan tujuan berdasarkan tolok ukur historis organisasi. Dengan menggunakan proses peningkatan bertahap yang terus menerus, seorang pemasar dapat meningkatkan akurasi untuk penargetan, segmentasi, pemasaran ulang, dan kepuasan pelanggan. Tim pemasaran yang hebat dapat menggunakan data untuk mendukung hipotesis mereka, serta memanfaatkan laporan keuangan untuk menghitung peningkatan ROI dan CLV (Customer Lifetime Value), mencari umpan balik dari staf penjualan, serta bekerja sama dengan eksekutif serta pemilik bisnis menuju visi bersama.
[1] Thomas, 2018, What Improvements Are Needed in Marketing?