FUNGSI MANAJER SDM DALAM MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA
Pendahuluan
Salah satu aspek penting dalam suatu organisasi adalah mengelola sumber daya manusia (SDM) yang ada. Sebagai motor penggerak kegiatan usaha, karyawan perlu dikelola secara professional.
Fungsi-fungsi manajer SDM
Menurut Heathfield(2016)[1], mengelola SDM mengacu pada fungsi-fungsi seorang manajer terhadap pengelolaan karyawan, yang meliputi; 1) planning and allocating resources, 2) providing direction, vision, and goals, 3) developing an environment in which employees choose motivation and contribution, 4) supplying or asking for the metrics that tell people how successfully they are performing, 5) offering opportunities for both formal and informal development, 6) setting an example in work ethics, treatment of people, and empowerment, 7) leading organization efforts to listen to and serve customers, and 8) removing obstacles that impede the employees' progress.
- Planning and Allocating Resources
Tidak ada bisnis yang memiliki sumber daya tak terbatas. Manajer harus membagi anggaran gaji & beban kerja karyawannya. Manajer juga harus memutuskan siapa yang mendapat pelatihan dan siapa yang mendapat pekerjaan terbaik. Siapa yang mendapat komputer terbaru dan siapa yang memakai komputer lama. Semua hal ini adalah bagian dari perencanaan dan pengalokasian sumber daya.
- Providing Direction, Vision, and Goals
Seorang manajer harus menjadi pemimpin kelompok. Manajer tidak hanya membagi pekerjaan tetapi juga mengarahkan bagaimana karyawan harus menyelesaikan pekerjaannya, serta menetapkan tujuan. Manajer dapat menyesuaikan dan menetapkan sasaran yang memungkinkan karyawan memiliki kesempatan untuk mencapai atau mengendalikan seluruh proses. Mencapai visi merupkan tugas utama manajer dalam mengelola SDM. Jika karyawan tidak dapat melihat gambaran besar, mereka cenderung kurang dalam kinerjanya. Oleh karena itu, manajer harus memiliki visi dan membaginya dengan baik kedalam tim.
- Developing an Environment in which Employees Choose Motivation and Contribution
Manajer harus menentukan jenis lingkungan apa yang baik bagi departemennya. Lingkungan yang baik akan memotivasi karyawan, dan mereka akan memilih untuk bekerja pada tingkat yang tinggi.
- Supplying or Asking for the Metrics that Tell People How Successfully They Are Performing
Manajer harus memberikan umpan balik. Tanpa adanya umpan balik, karyawan tidak dapat mengetahui bagian mana yang perlu mereka tingkatkan dan di mana mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik.
- Offering Opportunities for Both Formal and Informal Development
Tugas seorang manajer tidak hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya, tetapi juga membantu karyawan berhasil dalam pelaporan pekerjaannya. Manajer secara pribadi dapat melatih karyawan, dan memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan pengembangan formal. Manajer dapat memberikan pelatihan melalui hubungan mentoring formal atau melalui pemberian umpan balik secara teratur.
- Setting an Example in Work Ethics, Treatment of People, and Empowerment Worthy of Being Emulated by Others
Manajer yang baik menunjukkan kepada karyawannya bagaimana dalam berperilaku. Baik dalam beretika, memperlakukan orang dengan adil, dan memberikan orang atas hak mereka yang seharusnya. Manajer yang mendiskriminasi staf dapat merusak sumber daya bisnis yang paling penting, yaitu orang-orang mereka.
- Leading Organization Efforts to Listen to and Serve Customers
Manajer sering menganggap pelanggan lebih penting daripada staf mereka sendiri. Hal ini tidak dibenarkan, karena manajer yang baik mengarah ke hubungan baik dengan pelanggan. Manajer memiliki kewajiban untuk pelanggan dan karyawan, dan ketika keduanya dikelola dengan baik, maka kesuksesan lebih mungkin terjadi.
- Removing Obstacles that Impede the Employees' Progress
Manajer membantu karyawan dalam mencapai kesuksesan. Jika karyawan membutuhkan persetujuan dari pimpinan senior untuk suatu hal, manajer membantu memfasilitasi persetujuan. Jika seorang karyawan membutuhkan kursus pelatihan, atau instruksi khusus, maupun bantuan terkait proyek, manajer membantu memfasilitasinya. Seorang manajer yang menginginkan keberhasilan dalam usahanya, harus memastikan keberhasilan karyawannya.
[1] Susan M. Heathfield, 2016, what does managing human resources mean?