MENGELOLA REPUTASI RS (Part 2)
Menurut sebuah tulisan dalam situs www.healthmanagement.org, disebutkan bahwa ada tujuh rekomendasi untuk membantu memastikan bahwa reputasi RS dikelola dengan cara yang paling tepat waktu dan efektif. Berikut adalah lanjutan pembahasannya dari artikel sebelumnya;
Tujuh cara mengelola reputasi RS
4. Be mindful of public performance reporting
Untuk memfasilitasi pilihan pasien terhadap penyedia layanan kesehatan, di Jerman telah dirancang undang-undang untuk meningkatkan laporan kualitas wajib yang diproduksi RS setiap tahun. Dengan demikian, perusahaan asuransi kesehatan harus mempublikasikan data mereka secara online, dan membuatnya dapat diakses secara luas untuk umum. Selain itu, RUU tersebut mensyaratkan indikator proses dan hasil RS untuk dimasukkan dalam laporan kualitas ramah pasien.
Pembuat kebijakan di negara lain juga semakin menuntut pendekatan yang sama. Pada tahun 2014, sebagai bagian dari Euro Health Consumer Index, tim peneliti Swedia di Health Consumer Powerhouse menemukan bahwa peringkat kualitas RS tersedia di semakin banyak negara Eropa, termasuk Denmark, Jerman, Belanda, Norwegia, Portugal, & United Kingdom. Selain itu, banyak sistem kesehatan nasional dengan skor tinggi dalam kategori transparansi kualitas perawatan juga memimpin peringkat Eropa secara keseluruhan. Sebuah studi di Amerika Serikat, menggunakan desain eksperimental, menunjukkan bukti kuat bahwa pelaporan kinerja publik tersebut dapat memiliki efek yang kuat pada persepsi pelanggan tentang RS. Konsumen Wisconsin dalam survei 2 bulan oleh "QualityCounts" pada 2005, menyajikan laporan kinerja publik yang menunjukkan hasil bahwa pandangan mereka mengenai kualitas relatif RS komunitas di wilayah mereka telah berubah. Mereka juga secara akurat mengingat RS mana yang peringkatnya berkinerja lebih tinggi atau lebih rendah. Analisis lanjutan sembilan bulan setelah rilis laporan ini, menemukan bahwa RS secara signifikan lebih mungkin terlibat dalam upaya peningkatan kualitas daripada sebelumnya. Contoh-contoh ini menggambarkan bahwa hari ini permintaan akan transparansi yang lebih besar memotivasi RS untuk menghubungkan titik-titik antara peningkatan kualitas, reputasi pelanggan, & operasioal.
5. Good staff means a good reputation – and vice versa
Sementara banyak RS berusaha untuk mendapatkan reputasi dengan fitur kenyamanan seperti aksesibilitas, kebersihan, keramahan staf, dan makanan, kualitas medis masih menjadi kriteria paling penting dalam pemilihan pasien di RS. Meskipun RS secara progresif mengambil langkah-langkah untuk memastikan kualitas perawatan yang konsisten di dalam dan di antara departemen, reputasi spesialis individu masih memainkan peran yang menentukan dalam keputusan pasien saat mencari perawatan. Reputasi RS juga dapat dipengaruhi oleh dokter (Puskesmas dan parktek mandiri), yang rekomendasinya sering berperan dalam mengarahkan pasien untuk memilih satu institusi daripada yang lain.
Hasil HCAHPS menunjukkan bahwa staf yang berpikiran terbuka & responsif dapat secara signifikan & positif mempengaruhi kepuasan pasien di RS. "Konsumen dapat memperoleh nilai terbaik, memberikan perawatan yang berkualitas adalah hal pen-ting, tetapi tidak cukup”. Hal ini disampaikan oleh perusahaan analisis dan konsultasi Gallup. Bahkan, keterlibatan pasien yang dekat dan pribadi diperlukan, yang hanya dapat dicapai melalui karyawan yang berdedikasi & puas. Studi Gallup menunjukkan bahwa tingkat keterlibatan staf yang tinggi berkorelasi erat dengan peringkat HCAHPS yang baik. Selain itu, investasi dalam kepuasan karyawan tampaknya terbayar secara finansial. Penelitian dari Gallup menunjukkan bahwa dokter yang berkomitmen atau “terlibat” lebih produktif dan mengumpulkan rekomendasi yang jauh lebih menguntungkan. Gallup memperkirakan bahwa seorang dokter yang terlibat, dapat menghasilkan peningkatan tahunan rata-rata pendapatan RS sebesar $ 460.000, dibandingkan dengan seorang dokter yang tidak. Karena itu, menarik dan mempertahankan staf berkualitas tinggi adalah strategi penting untuk meningkatkan reputasi RS dan akhirnya menarik lebih banyak pasien.
- A strong reputation can attract new international patients
Reputasi yang baik tidak hanya dapat membantu RS menarik pasien di sekitar mereka, tetapi juga dapat memungkinkan untuk memperluas daerah jangkauan mereka. Lebih dari 40% orang Jerman bersedia melakukan perjalanan 50km atau lebih ke RS pilihan mereka, 4 dan 17% bahkan mau menempuh lebih dari 100km. Hal ini membuka peluang untuk menyatukan kapasitas dan meningkatkan spesialisasi. Temuan ini bahkan tidak mencakup pasar medical tourism yang berkembang, di mana pasien bepergian ke negara yang berbeda untuk mencari layanan kesehatan tertentu.
Perawatan yang sangat baik dan harga terjangkau, reputasi internasional yang baik, dan fokus pada kebutuhan pasien asing adalah beberapa cara di mana RS dapat mengamankan aliran pasien yang menguntungkan dari luar negeri. Para ahli mematok volume pasar global untuk medical tourism sekitar $ 38,5 hingga $ 55 miliar, berdasarkan pada sekitar 11 juta pasien lintas batas di seluruh dunia yang menghabiskan rata-rata $ 3.500 - $ 5.000 per kunjungan. Banyak medical tourism dari AS atau Eropa Barat mencari penghematan uang melalui perawatan di luar negeri. Namun secara global, hanya sekitar satu dari setiap delapan pasien yang pergi ke luar negeri terutama untuk mendapatkan perawatan yang lebih murah. Sebaliknya, mayoritas medical tourism menginginkan perawatan medis yang lebih baik. Menurut sebuah studi oleh McKinsey, teknologi canggih, kualitas perawatan yang lebih baik, dan akses yang lebih cepat pada terapi yang diperlukan secara medis adalah motivasi utama untuk medical tourism. Mengingat bahwa penelitian pasien mengenai tujuan medical tourism dilakukan secara online, RS yang ingin mengambil manfaat dari pasar baru ini harus berusaha memastikan bahwa reputasi online mereka meningkatkan statusnya sebagai tempat yang diinginkan untuk menerima perawatan.
- When a reputation suffers damage, respond immediately
Terkadang ada suatu insiden terjadi & dapat berdampak cepat & drastis pada reputasi RS. Dalam keadaan ini, yang terbaik adalah mengakui secara terbuka insiden itu se-cara langsung, menunjukkan bahwa RS tersebut menanggapinya dengan serius, & mengambil tindakan korektif yang cepat & sesuai. Pada Januari 2016, seorang residen neurologi tahun keempat di sebuah RS di Miami, Florida, terlibat dalam suatu kasus terhadap seorang pengemudi Uber. Insiden itu direkam pada video yang menjadi viral. Pengemudi tidak mengajukan tuntutan. RS dengan cepat menge-luarkan pernyataan yang mengumumkan bahwa residen tersebut telah ditindaklanjuti. Pernyataan itu menambahkan bahwa RS sedang melakukan penyelidikan internal, yang hasilnya akan menentukan apakah ada tindakan yang akan dilakukan termasuk PHK. Hal ini muncul di sebuah acara bincang-bincang televisi seminggu setelah kejadian & meminta maaf atas tindakannya.
RS sangat rentan terhadap krisis hubungan masyarakat semacam ini, mengingat informasi tersebut dapat cepat menyebar melalui media publik dan saluran lainnya. Untuk itu, sangat penting bagi RS untuk memiliki komunikasi yang melibatkan departemen/personel hukum, operasi, dan hubungan masyarakat dan mengambil tindakan cepat untuk menanggapi setiap insiden yang berpotensi meresahkan.