Browse By

TRANSFORMASI DIGITAL & PENTINGNYA ”BIG DATA” DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Pendahuluan

Dampak positif dari teknologi dalam organisasi pelayanan kesehatan, dapat dilihat dari transformasi digital. Berkat teknologi, pasien mendapatkan perawatan yang lebih baik. Transformasi digital juga dapat menyederhanakan pekerjaan dokter, mengoptimalkan sistem, meningkatkan hasil pasien, mengurangi kesalahan manusia, bahkan menurunkan biaya. Namun, saat mulai melakukan hal ini, manajemen harus mempunyai pemahaman dan gambaran komprehensif terkait lanskap pelayanan kesehatan modern.

Salahsatu (dari 7) tren kunci transformasi digital di organisasi pelayanan kesehatan pada tahun 2021 yang disebutkan Reddy(2021)[1] adalah big data.  Karena itu, tulisan ini akan mengangkat hal tersebut, yaitu the importance of big data in healthcare.

The importance of big data in healthcare

Big data mengumpulkan informasi tentang bisnis melalui format seperti media sosial, e-commerce, transaksi online, dan transaksi keuangan, serta mengidentifikasi pola dan tren untuk penggunaan di masa mendatang. Bagi industri kesehatan, big data dapat memberikan beberapa manfaat penting, antara lain:

  1. Tingkat kesalahan pengobatan yang lebih rendah,

Melalui analisis catatan pasien, perangkat lunak dapat menandai adanya inkonsistensi antara kesehatan pasien dan resep obat, sehingga dapat memperingatkan profesional kesehatan dan pasien ketika ada potensi risiko medication error.

  1. Memfasilitasi Perawatan Pencegahan,

Sejumlah besar orang yang masuk ke ruang gawat darurat adalah pasien berulang yang juga disebut frequent flyer. Pengulangan perawatan gawat darura tersebut, dapat mencapai hingga 28% kunjungan. Analisis data besar dapat mengidentifikasi orang-orang ini dan membuat rencana pencegahan agar mereka tidak kembali.

  1. Kepegawaian yang Lebih Akurat,

Analisis prediksi data besar dapat membantu RS dan klinik dalam memperkirakan tingkat penerimaan di masa mendatang. Hal ini dapat membantu fasilitas kesehatan dalam mengalokasikan staf yang tepat untuk menangani pasien. Kondisi ini memungkinkan RS untuk menghemat uang dan mengurangi waktu tunggu di ruang gawat darurat saat kekurangan staf.

Baca Juga:  MENGIDENTIFIKASI PRILAKU BURUK MANAJER UNTUK PERBAIKAN

Mengingat manfaat big data seperti yang telah disebutkan, perusahaan perawatan kesehatan dan farmasi harus berinvestasi dalam mengatur data mereka. Investasi sangat dibutuhkan dalam konteks ini, agar dapat menjadikan big data, sebagai”pakar analitik” yang dapat mengolah data untuk tidak hanya mengidentifikasi area kelemahan, tetapi juga membantu perusahaan lebih memahami pasar mereka. Misalnya, industri farmasi mungkin memahami bahwa dinamika pemasaran terus berubah. Faktanya, pembuat obat percaya bahwa keuntungan terbesar dari big data  adalah bagaimana hal itu membantu mereka memahami pasar. Dan dengan pemahaman itu, mereka dapat menentukan literasi produk dan anggaran produk berdasarkan permintaan yang ada dan yang akan datang.

Melalui pemahaman pasar yang lebih baik, tim pemasaran dan penjualan layanan kesehatan akan lebih mudah mengidentifikasi konsumen ideal. Dan sebagian besar dari itu adalah menciptakan persona pelanggan, yang mengumpulkan informasi demografis tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan prospek, dan platform di mana organisasi kesehatan dapat menjangkau mereka.

[1] Michael Reddy, 2021, Digital Transformation in Healthcare in 2021: 7 Key Trends