TIPS BAGI RS DALAM MENGHASILKAN PENDAPATAN DI ERA COVID-19
Pendahuluan
Krisis yang diakibatkan pandemik COVID-19, telah menganggu aktivitas opersional RS untuk pasien non COVID. Kecendrungan yang terjadi adalah beberapa pasien menghindari untuk mendapatkan perawatan klinis karena takut tertular virus. Terganggunya aktivitas opersional RS tersebut, otomatis akan membuat penurunan jumlah pasien dan berakibat pada penurunan pendapatan. Mengantisipasi hal tersebut, maka RS harus mendorong pendapatan secara proaktif dengan memberikan kepastian kepada pasien bahwa perawatannya aman.
Enam tips meningkatkan pendapatan
Berikut ini adalah beberapa tips yang diungkapkan Haack (2020)[1] untuk meningkatkan pendapatan RS, di era pendemik COVID-19:
- Start Planning Your Strategic “Re-Opening” Now
Ketahui cara untuk memulai ini semua. Ajukan pertanyaan terkait bagaimana caranya suatu kunjungan tidak mendesak dapat tetap berjalan. Apakah secara proaktif akan menelepon pasien, atau apakah pasien harus menelepon RS? Apakah pusat panggilan siap untuk menangani masuknya panggilan?. Untuk mengatasi hal ini, prioritaskan keterlibatan kembali dengan pasien yang menunda janji temu atau kunjungan pra-operasi karena pembedahan yang dibatalkan. Pertimbangkan juga untuk secara proaktif menjangkau semua pasien, terutama pada perawatan primer, & beri tahu mereka bahwa inilah saatnya berpikir kembali untuk membuat janji temu. Setelah itu, pastikan aliran dan keseimbangan bisnis yang efisien.
- Retain Patients with Personalized Messaging
Saat ini, orang-orang telah dibanjiri dengan informasi tentang berbagai pilihan pelayanan kesehatan di komunitasnya, termasuk informasi tentang bagaimana tetap aman dan menghindari perjalanan yang tidak penting. Sangat penting bahwa penyedia menghindari pesan umum saat berhubungan dengan pasien mereka untuk menjadwalkan janji temu bila kunjungan langsung diperbolehkan. Mengirimkan surat pribadi langsung dari dokter ke pasien akan membuat mereka merasa dihargai. Penyedia harus memberi tahu pasien kapan mereka akan menerima janji temu langsung dan bagaimana menjadwalkannya. Kemudian, setelah gelombang awal komunikasi dikirim, analisis volume pasien dan kembangkan strategi fase dua untuk mengarahkan pasien baru ke dokter yang memiliki kapasitas.
- Regain Lost Revenue by Focusing on High-Value Service Lines
Banyak janji temu tertunda karena COVID-19, jadi antisipasi penumpukan pasien yang perlu diperiksa untuk kebutuhan kronis & pencegahan. Skrining ortopedi, kardiovaskular, bariatrik, & kanker dapat menghasilkan kunjungan awal yang cepat & pendapatan hilir tambahan. Selama masa krisis, sangat mudah untuk pasien mengabaikan pemeriksaan pencegahan atau konsultasi untuk prosedur elektif. Memiliki strategi untuk menjangkau pasien secara langsung terkait janji temu kronis dan pencegahan akan membantu menutupi pendapatan yang hilang selama pandemi, dan membantu memastikan jadwal pemeriksaan yang lengkap.
- Be the Safe Haven Patients Are Looking For
Saat orang mulai merencanakan operasi fisik, skrining, dan operasi elektif, mereka akan mengkhawatirkan keselamatan. Manfaatkan posisi RS sebagai sumber informasi pelayanan kesehatan terpercaya lokal untuk mengkomunikasikan komitmen terhadap kesehatan pasien dan memperkuat organisasi sebagai tempat yang aman untuk melakukan kunjungan klinis.
Agar kepercayaan pasien terjaga & tumbuh, berikan pasien informasi nyata tentang apa yang RS lakukan agar mereka tetap aman saat mengunjungi dokter, pusat rawat jalan, dan RS. Bagikan protokol yang perlu mereka ketahui sebelum datang untuk berkunjung. Terakhir, ingatkan tentang pentingnya mencari perawatan saat mereka membutuhkan, terutama untuk masalah kritis seperti nyeri dada atau gejala stroke.
- Support Total Wellbeing to Drive Better Long-Term Health Outcomes
Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak perilaku dan kebiasaan tidak sehat, serta dampak kesehatan mental dan kesejahteraan emosional. Mendukung semua aspek kesehatan pasien dapat berkontribusi pada hasil yang lebih baik dengan mencegah masalah hilir yang tidak terduga. Karena itu, bersikaplah empati dan beri tahu pasien bahwa RS memahami COVID-19 telah mempengaruhi setiap aspek kehidupan mereka. Kemudian, tawarkan beragam jenis sumber daya dan informasi yang mendukung kesejahteraan total pasien, yang bergantung pada situasi individunya. Faktor gaya hidup dapat sangat memengaruhi kesehatan seseorang, jadi sangat penting untuk mempertimbangkannya.
- Focus on Healthcare Beyond COVID-19
Orang-orang secara aktif mencari berita dan informasi yang tidak terkait dengan COVID-19, sebagai cara untuk mengalihkan pikiran dari keadaan dunia. Pikirkan tentang interaksi yang dapat RS lakukan dengan pasien untuk membuat mereka berpikir tentang perawatan yang akan mereka butuhkan begitu kunjungan ke layanan perawatan kesehatan non-esensial memungkinkan.
[1] Jaci Haack, 2020, 6 Tips for generating revenue in the COVID-19 era