Browse By

REALITAS LAYANAN ”TELEHEALTH” & TANTANGANNYA

Pendahuluan

Perubahan radikal harus dilakukan oleh seluruh sistem kesehatan, terutama dalam  mengubah cara membantu pasien. Hal ini terjadi akibat krisis kesehatan Covid-19. Salahsatu perubahan dalam cara pemberian layanan kesehatan adalah penggunaan telehealth. Melalui telehealth, layanan kesehatan yang diberikan, dapat mencegah keramaian di pusat kesehatan dan mempercepat akses ke sistem melalui alat digital baru atau hanya telepon.

 Perkembangan  penggunaan telehealth dalam  layanan kesehatan sangat pesat selama pandemi. Namun kedepannya, diperlukan strategi telehealth global yang dapat memandu semua aktor dalam implementasi yang benar dan memungkinkannya terus bergerak ke arah yang benar. Karena itu, tulisan ini akan memaparkan tentang realitas telehealth dan hambatannya. Dua hal yang akan dijelaskan dalam tulisan ini mengacu pada tulisan González (2021)[1], yaitu; the reality of telehealth today, & the challenges of telehealth.

 The reality of telehealth today

Namun, terlepas dari semua manfaat yang dapat diberikan oleh telehealth, kenyataan hari ini di Spanyol jauh dari ideal. Tekanan pandemi membuat health centers/Puskesmas menerapkan telehealth secara tiba-tiba dan tidak tertib, tanpa mampu merancang strategi implementasi yang tepat. Di beberapa pusat kesehatan, teleconsultation telah diberlakukan pada semua pasien, terlepas dari profil atau patologi mereka, yang menyebabkan keengganan pasien dan kesulitan saat berkomunikasi dengan mereka dari jarak jauh.

Selain itu, pusat kesehatan mengalami kekurangan sumber daya yang signifikan - seperti kebutuhan akan telepon, headset, mikrofon atau webcam - dan semua jenis masalah manajemen dan koneksi karena kurangnya koordinasi, informasi dan pelatihan baik pasien maupun profesional kesehatan. . Belum lagi kurangnya kesadaran yang masih ada di antara banyak pasien, yang tidak dapat memahami gagasan panggilan telepon dengan profesional sebagai konsultasi medis.

Baca Juga:  PERLUASAN PERAN MARKETING

The challenges of telehealth

Saat ini, penting untuk mengambil langkah lebih jauh dan menawarkan pengalaman telehealth berkualitas tinggi. Agar dapat melakukan ini, penting untuk menganalisis apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan. Berikut ini adalah cara untuk memahami kebutuhan yang masih ada saat ini dan terus bergerak ke arah yang benar, yaitu:

  1. Understand when telehealth is appropriate and when it is not.  Untuk melakukan ini, perlu mengenal pasien dengan baik dan menanyakan apa yang mereka butuhkan. Konsultasi mana yang bisa dilakukan jarak jauh dan mana yang tidak? Patologi apa yang bisa diikuti dari jauh dan mana yang membutuhkan interaksi manusia? Dapatkah pasien kanker mendiskusikan pengobatan mereka selanjutnya dengan dokter melalui layar? Apakah ibu hamil ingin melakukan kelas antepartum menggunakan Zoom?,
  2. Provide key resources to enable telehealth. Hal ini terkait mulai dari teknologi (sistem komputer, komputer, kamera, mikrofon), hingga ruang yang memadai untuk praktiknya (ruangan yang tenang yang memungkinkan kerahasiaan) atau staf yang diperlukan untuk melakukan pemantauan yang memadai terhadap pasien dari jarak jauh.
  3. Design the new teleconsultation experience.Hal ini penting, karena konsultasi melalui telehealth tidak dapat didekati dengan cara yang sama seperti konsultasi tatap muka. Pasien membutuhkan profesional untuk menutupi kurangnya kedekatan dengan sikap yang tepat, serta menggunakan alat-alat baru yang memungkinkan mereka untuk berbagi informasi dengan mudah, seolah-olah mereka berdua berada di tempat yang sama.
  4. Promote the training and education of the main actors involved, Sangat penting dalam mempersiapkan pelatihan dan pendidikan kepada aktor utama yang terlibat, terutama dokter dan pasien. Di luar pembelajaran praktis, manajemen perubahan akan menjadi penting, & masih ada di antara pasien, serta profesional.
  5. Ensure the regulation and protocolization of telehealth. Dalam konteks ini, penting juga untuk melatih para profesional dan pasien tentang hak dan tanggung jawab yang mereka miliki untuk menjaga keamanan data.
  6. Communicate the advantages of telehealth to citizens. Mengkomunikasikan keuntungan telehealth kepada warga sangat penting, agar mereka tahu kemungkinan ini ada, dan menjadi hal yang normal. Kampanye kelembagaan adalah kunci untuk mengadvokasi manfaatnya.
Baca Juga:  PERLUNYA MELAKUKAN EVALUASI SISTEM BPJS KESEHATAN SECARA MENYELURUH (Part 1)
[1] Marta González, 2021, Telehealth: reality and challenges in patient care telehealth