RANCANGAN RS MASA DEPAN: BERADA DI SEKITAR PASIEN?
Pendahuluan
Mendekatkan layanan ke pasien, merupakan salahsatu konsep RS masa depan. Karena itu, RS masa depan diharapkan dirancang untuk berada dekat dengan pasien, dengan menerapkan model hub-and-spoke. Melalui model hub-and-spoke, perawatan akut diberikan di RS terpusat, sedangkan masalah kronis ditangani dengan baik di klinik setempat, bahkan mungkin di tempat lain, atau di rumah. Layanan RS diharapkan dilakukan melalui rangkaian layanan dengan dokter pergi ke pasien melalui ruang konsultasi yang berbeda. Setiap rangkaian layanan tersebut sengagaja dibuat dengan tujuan yang berbeda, dengan ide variasi hub-and-spoke.
Bricks and mortar[1]
Akankah RS di masa depan dirancang di sekitar konsultan atau pasien? Di Guy’s Hospital London, pusat kanker baru yang dibuka pada bulan Oktober 2016 telah dibangun sebagai ”a series of villages”. Masing-masing rangkaian tersebut, sengagaja dibuat dengan tujuan yang berbeda, (misalnya, kemoterapi). Idenya adalah variasi hub-and-spoke, di mana ruang konsultasi pasien adalah hub, dan dokter pergi ke pasien (alih-alih pasien harus pergi ke dokter) yang berbasis di ruang konsultasi yang berbeda. Pusat ini memenangkan kategori ”Ide Terbaik atau Konsep Baru” di Architects for Health 2015 Design Awards, di mana Proyek Internasional terbaik dimenangkan oleh desain yang sangat berbeda. Itu adalah desain RS Distrik Ghana, yang menjauh dari RS “white block” tradisional, dengan rangkaian bangunan satu lantai yang dapat memanfaatkan ventilasi alami dan memiliki kebutuhan energi yang lebih rendah. Sean Hughes (Head of design consulting, Philips), Sean Hughes mengatakan bahwa secara umum RS mengalami pergeseran besar-besaran menuju kamar pribadi, tetapi itu menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana anda menjaga agar pasien tetap terlihat oleh staf?
Pemantauan pasien melalui dasbor, memungkin staf RS dapat melihat pasien dengan baik, sehingga dapat menentukan siapa yang membutuhkan perawatan paling mendesak. Mr Hughes mengatakan bahwa ”Kami tahu bahwa pos perawatan pusat dapat berisik dan tampaknya menarik sekelompok besar staf, yang dapat mengganggu pasien. Karena itu, perlu menempatkan beberapa pos perawatan pada interval tertentu untuk menjaga agar garis pandang tetap terbuka. Mr Hughes menambahkan bahwa memisahkan area pasien dari ruang perawatan juga menjadi lebih umum. Ada konsep panggung depan dan panggung belakang. Anda tidak memiliki pasien kritis yang terburu-buru melalui lobi, misalnya. Ini tentang menjaga agar tempat tetap tenang dan meyakinkan. Desain yang baik dapat membantu dalam proses pemulihan.
Di Belanda, di Pusat Wanita-Ibu-Anak yang baru di RS Maxima, Veldhoven, melakukan kesinambungan perawatan (prenatal, persalinan, pascakelahiran, dukungan dan pemulangan menyusui), dan berlangsung di dalam satu kamar RS yang nyaman. Ini menawarkan konsep pengalaman layanan baru yang dikembangkan oleh Philips. Konsep ini mendukung wanita dan pasangannya selama persalinan dengan animasi pencahayaan interaktif dan aplikasi ponsel pintar.
[1] Victoria Lambert, (tanpa tahun), Inside the hospital of the future