Browse By

MODEL ”NEW HUB-AND-SPOKE”; UNTUK SISTEM PELAYANAN KESEHATAN MASA DEPAN

Pendahuluan

Paradigma distribusi spoke-hub merupakan salah satu bentuk optimasi topologi transportasi, di mana perencana lalu lintas mengatur rute sebagai rangkaian "jari-jari" yang menghubungkan titik-titik terpencil ke "hub" (wikepedia). Konsep tersebut kemudian dikembangkan dalam industri pelayanan kesehatan. Bahkan, dalam industri pelayanan kesehatan saat ini telah dikembangkan model new hub-and-spoke. Model bisnis ini mengarah pada pertimbangkan efektivitas, dimana terfokus pada memaksimalkan klinik rawat jalan untuk mengarahkan pasien ke RS. Penggunaan model new hub-and-spoke, bahkan diyakini akan mendatangkan kekuatan dalam membentuk kembali sistem pelayanan kesehatan.

 Kekuatan model hub and spoke jenis baru.

Menurut sebuah artikel dalam situs https://www.buxtonco.com, disebutkan  bahwa terdapat dua kekuatan sistem pelayanan kesehatan dengan model hub and spoke jenis baru, yaitu;

  1. The Push Towards Population Health Initiatives (Force #1)

Di bawah model pembayaran baru, penyedia layanan kesehatan dibayar untuk menjaga orang tetap sehat, bukan hanya mengobati penyakit. Implikasinya bagi sistem kesehatan jelas. Untuk fokus pada kesehatan, anda perlu:

            • Temui pasien secara teratur (menjadi bagian dari kehidupan dan rutinitas mereka)
            • Fokus pada biaya rendah, tindakan pencegahan daripada pengobatan mahal untuk penyakit
  1. The Rise of a Consumer Mentality Among Patients (Force #2)

Banyak yang telah ditulis tentang retailization of healthcare, yang didorong oleh mentalitas konsumen baru di antara pasien. Pasien masa kini ingin memiliki pilihan. Mereka ingin diperlakukan sesuai jadwal mereka. Mereka ingin dapat mengakses pelayanan kesehatan di lokasi yang nyaman, daripada bepergian melintasi kota ke kampus RS.

 A New Hub and Spoke Model (https://www.buxtonco.com)

Kedua kekuatan yang disbutkan diatas, akan mengarah ke model hub dan spoke baru untuk sistem pelayanan. Dalam model bisnis baru ini, perawatan rawat jalan dan klinik rawat jalan menjadi lebih penting dari sebelumnya karena mereka menjadi sarana pengiriman utama untuk perawatan. RS masih memberikan perawatan yang kompleks sesuai kebutuhan, tetapi tujuannya adalah untuk mengurangi kebutuhan akan layanan ini melalui pencegahan yang lebih baik dan perawatan lanjutan yang diberikan dalam pengaturan rawat jalan.

Baca Juga:  KEKHAWATIRAN BERBAGAI PIHAK AKIBAT PANDEMI

 Hal ini jelas berimplikasi bagi ahli strategi pelayanan kesehatan dan perencana fasilitas. Daripada memprioritaskan fasilitas RS yang besar dan mahal, sistem pelayanan kesehatan perlu berinvestasi pada beberapa fasilitas yang lebih kecil. Menempatkan klinik dengan tepat adalah kunci sukses dalam model bisnis baru ini. Tujuannya adalah kenyamanan dan selalu diingat pasien sebagai sumber perawatan pencegahan. Fasilitas yang ada harus berada di lokasi yang mudah diakses oleh pasien saat ini dan yang potensial. Fasilitas juga harus menawarkan campuran layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan perawatan kesehatan di area perdagangan. Namun, memilih lokasi yang tepat dan gabungan saluran layanan membutuhkan wawasan tentang variabel pasar seperti berikut ini:

  1. Kebutuhan kesehatan (permintaan) penduduk lokal,
  2. Sifat demografis dan gaya hidup (psikografis) konsumen,
  3. Kemungkinan campuran konsumen pembayar asuransi di area perdagangan.