Pendahuluan

Proses perencanaan merupakan rangkaian aktivitas manajemen. Proses ini akan meliputi berbagai bidang manajemen mulai dari pemasaran, SDM, hingga keuangan. Perencanaan keuangan merupakan proses mengalokasikan dana dan menentukan bagaimana bisnis akan mencapai tujuan serta sasaran. Dalam konteks yang lebih luas, sebenarnya perencanaan keuangan hampir sama pentingnya dengan mendirikan bisnis, dan merupakan keharusan bagi bisnis dalam industri apa pun. Karena itu, akan sangat disayangkan apabila ada organisasi bisnis yang tidak melakukan perencanaan keuangan.

Perencanaan keuangan penting untuk fungsi keseluruhan bisnis. Hampir tidak mungkin bagi suatu organisasi untuk dapat berjalan dan stabil secara finansial tanpa perencanaan keuangan. Tulisan ini akan membahas berbagai alasan pentingnya perencanaan keuangan bagi setpa organisasi bisnis.

Alasan mengapa perencanaan keuangan penting

Tidak melakukan atau kurang dalam perencanaan keuangan, merupakan salah satu alasan suatu organisasi bisnis sulit mencapai kesuksesan. Menurut Lath (2018)[1], ada beberapa alasan mengapa perencanaan keuangan penting untuk bisnis, yaitu:

1. Judicious Usage of Funds

Manfaat dari perencanaan program keuangan adalah membantu dalam mengalokasikan semua dana secara bijaksana. Ini dapat dilakukan dengan meninjau semua aset dan kewajiban bisnis. Rencanakan dengan baik semua hal terkait pajak yang harus dibayar, biaya overhead, pengeluaran, gaji, pengeluaran lain-lain, dll. Karena, hal ini akan membantu dalam membentuk ide untuk mengelola dana yang ada.

Penting juga untuk meminta pendapat tim penasihat keuangan. Tim tersebut diharapkan dapat memberikan solusi yang mungkin dapat diterapkan untuk merencanakan keuangan dengan baik. Memprioritaskan bagian penting dari bisnis akan membantu mengidentifikasi di mana organisasi harus berinvestasi dan bagian mana dari bisnis yang dapat diinvestasikan pada tahap selanjutnya.

2. Long-Term View

Melalui perencanaan keuangan yang memadai, bisnis dapat memiliki pandangan jangka panjang yang lebih jelas terkait alokasi dana mereka. Menganalisis dan mengalokasikan dana untuk berbagai departemen bisnis dapat memiliki efek positif dalam jangka panjang. Laporan keuangan memberikan wawasan mendalam tentang fungsi bisnis. Manajemen puncak dan pemilik bisnis menggunakan laporan keuangan ini sebagai panduan untuk melakukan perkiraan organisasi di masa mendatang.

3. Marketing Strategy

Strategi pemasaran bisnis dimulai dengan menyusun strategi, melaksanakan dan mengimplementasikan. Merencanakan keuangan dengan baik dapat membantu bisnis mengidentifikasi strategi-strategi penting yang perlu diterapkan. Tindakan yang direncanakan untuk bisnis harus dapat diukur dan harus dapat menghasilkan. Tim pemasaran bisnis mungkin ahli dalam membuat promosi, mengetahui semua bidang pemasaran yang mungkin bekerja dengan baik dan yang membutuhkan perbaikan. Namun, semuanya akan tergantung pada penasihat keuangan yang meneliti dan menggunakan statistik serta laporan untuk menganalisis apakah menginvestasikan jumlah tersebut dalam strategi tertentu dapat bernilai.

Pada saat menyusun strategi pemasaran bisnis, kita perlu melihat rasio biaya dan keuntungan pada setiap strategi yang dirumuskan. Hal ini dapat memberikan pengetahuan tentang strategi mana yang layak diterapkan dan mana yang tidak.

4. To Measure Liabilities and Assets

Siapa yang memantau aset dan kewajiban bisnis? Berapa rasio kewajiban dan aset saat ini? Dalam bisnis yang berkelanjutan, tim keuangan memantau aset dan liabilitas/kewajiban bisnis secara berkala. Hal ini dapat memberi gambaran terkait segala perbaikan yang dibutuhkan serta bagaimana meningkatkan aset dan mengurangi kewajiban. Selain itu juga memberikan gambaran terkait bidang apa yang memerlukan.

5. Measuring Profit and Loss

Laporan yang disusun oleh tim keuangan dapat membantu untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian organisasi. Selain itu, perlu juga untuk mengevaluasi strategi mana yang bekerja dengan baik untuk bisnis. Hal ini terkait dengan laba bersih yang berhasil dicapai perusahaan dan apa alasan utama untuk itu. Karena, tidak ada gunanya menghasilkan uang sampai kita dapat menghasilkan keuntungan yang bermanfaat bagi bisnis.

[1] Anuja Lath, 2018, Importance of financial planning in business