DUKUNGAN PENGENDALIAN INTERN DALAM ORGANISASI
Pendahuluan
Pengendalian intern, sangat penting bagi organisasi bisnis manapun. Bahkan, pengendalian intern yang kuat dapat menjamin organisasi yang sehat. Karena itu, sangat penting bagi manajemen dalam suatu organisasi bisnis untuk membangun sistem yang kuat terkait pengendalian intern. Hal ini akan mendukung sehatnya organisasi dalam berbagai aspek.
Tulisan ini, akan memaparkan terkait dengan dukungan pengendalian intern dalam mencapai tujuan bisnis.
Pengendalian intern dapat membantu mencapai tujuan organisasi
Dalam tulisan di www.cricpa.com, disebutkan bahwa pengendalian internal yang kuat dapat menjaga kesehatan organisasi bisnis, dengan membantu mencapai empat tujuan bisnis utama, yaitu:
- Safeguarding assets.
Pengendalian yang tepat dapat melindungi aset fisik dan keuangan organisasi dari penipuan, pencurian, dan kesalahan. Disamping itu, juga dapat dengan cepat mengidentifikasi kesalahan dan penipuan yang mungkin terjadi. Salah satu konsep paling penting dan terkait dengan pengendalian internal adalah pemisahan tugas (mis., memisahkan fungsi yang tidak kompatibel). Hal ini dapat mencegah satu individu terkait meminta, mengizinkan, memverifikasi, dan/atau mencatat pengeluaran dengan sendirinya.
- Ensuring reliable financial reporting
Pemilik dan manajer memerlukan informasi keuangan yang akurat untuk membuat keputusan yang tepat. Pengendalian internal yang baik dapat membantu menjaga keabsahan data keuangan. Selain itu juga dapat membantu manajemen dalam membuat penilaian yang lebih baik.
- Maintaining compliance
Data keuangan yang kredibel memungkinkan organisasi bisis memenuhi tugasnya untuk mengajukan pengembalian pajak yang lengkap dan akurat, serta memenuhi kewajiban pelaporan keuangan apa pun (mis., untuk memenuhi perjanjian pinjaman). Proses dan prosedur yang tepat juga memungkinkan organisasi untuk memenuhi persyaratan pengajuan atau pelaporan peraturan dan perundang-undangan lainnya.
- Accomplishing operational efficiency.
Organisasi bisnis biasanya beroperasi lebih efektif dengan proses dan prosedur yang berlaku. Pengendalian internal yang kuat dapat mendorong efisiensi melalui otomatisasi kontrol manual, menghilangkan langkah-langkah yang tidak perlu atau duplikasi dalam suatu proses, atau menggabungkan fungsi-fungsi tertentu dengan cara yang hemat biaya. Hal ini pada akhirnya dapat menjadikan kekonsistenan data keuangan dan mudah diakses. Keadaan ini akan mendorong manajemen menerima informasi yang tepat waktu dan relevan dalam memverifikasi kegiatan dengan tujuan bisnisnya.
Melakukan Pemeriksaan Pengendalian Internal
Mengembangkan dan merancang pengendalian internal yang tepat sebenarnya tidak selalu rumit, Satu hal yang perlu dilakukan adalah melakukan pemeriksaan yang cermat terhadap struktur organisasi. Karena itu, pemilik dan manajemen harus mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas berjalannya suatu proses. Mengacu pada tulisan di www.cricpa.com, disebutkan bahwa pengendalian dalam proses keuangan harus memenuhi kriteria di bawah ini:
- Completeness,
Memuat semua catatan dan transaksi keuangan.
- Accuracy,
Menunjukkan jumlah yang benar yang didukung data relevan lainnya.
- Validity,
Transaksi yang dicatat adalah nyata dan sesuai.
- Authorization.
Terdapat level otorisasi yang tepat, mencakup hal-hal seperti persetujuan, pembayaran, entri data, dan akses komputer.
- Timeliness,
Laporan keuangan tersedia pada waktu yang tepat untuk pengambilan keputusan.