Browse By

PEMASARAN LAYANAN KESEHATAN KEPADA KONSUMEN

Pendahuluan Manajemen perlu menyadari bahwa upaya meningkatkan target pemasaran di bidang pelayanan kesehatan, tidak akan mampu merangkul semua orang. Karena itu, sesuatu yang berhasil untuk pasien tertentu, sangat mungkin tidak efektif untuk pasien lainnya. Hal tersebut menyadarkan kita bahwa organisasi pelayanan kesehatan menghadapi tantangan dalam menjangkau semua orang dengan pemasaran, termasuk menjangkau semua audiens target. Penggunaan strategi tertentu seperti seperti riset audiens, segmentasi, dan banyak lagi, merupakan upaya dalam menjangkau klien atau pasien ideal dengan lebih baik. Agar mampu menjangkau khalayak seperti konsumen, pasien, manula, lansia, Baby Boomers, dll, manajemen organisasi pelayanan kesehatan perlu menargetkan pesan dan metode pemasaran tertentu. Terkait dengan memasarkan layanan kesehatan, sebuah artikel dalam situs https://www.webfx.com/, mengungkapkan beberapa audiens tertentu yang dapat di jangkau dengan dengan aktivitas dan metode pemasaran tertentu, yaitu: Healthcare marketing to consumers, Healthcare marketing to patients, Healthcare marketing to Baby Boomers, & Healthcare marketing to seniors and the elderly. Tulisan ini akan mengangkat topik pertama mengacu pada artikel dalam situs web tersebut, yaitu: Healthcare marketing to consumers. Healthcare marketing to consumers Konsumen yang belum memilih organisasi kita sebagai penyedia layanan Kesehatan, mungkin sulit untuk ditargetkan. Kadang-kadang hal ini terjadi karena layanan kesehatan hanya dipilih pada saat yang mendesak, yaitu jika seseorang perlu pergi ke ruang gawat darurat, mereka hanya akan mencari RS terdekat secara online. Pada kondisi ini mereka tidak memikirkan pesan pemasaran yang telah dilihat sebelumnya. Hal ini juga dapat terjadi. karena konsumen cenderung mendekati layanan kesehatan dengan perasaan takut. Pesan pemasaran yang dilakukan harus fokus pada pemberdayaan konsumen generasi baru, yang dapat menemukan informasi online sebanyak yang mereka inginkan. Hal ini penting, karena konsumen saat ini dapat membandingkan berbagai penyedia layanan Kesehatan. Agar menjadi yang terbaik menurut pandangan pasien, maka. Perlu dipastikan bahwa situs web yang dimiliki bersifat modern dan lengkap, serta memberikan semua informasi yang calon pasien perlukan. Disamping itu, situs yang dimiliki juga harus mudah ditemukan oleh mereka yang mencarinya. Pemasaran layanan kesehatan yang kita lakukan kepada konsumen dapat ditingkatkan dengan tips berikut:
  1. Follow these crucial healthcare web design tips. Kesan organisasi kita terhadap audiens sangat bergantung pada tampilan dan kinerja situs web yang dimiliki. Jika situs yang ditampilkan sudah usang, lambat, atau sulit dinavigasi, maka kemungkinan besar organisasi kita tidak akan mendapatkan pasien baru.
  2. Grow your patient base by engaging in search engine optimization (SEO) for your website. Paling tidak, organisasi layanan kesehatan harus mengoptimalkan situsnya untuk kata kunci dan frasa yang dikaitkan dengan RS kita, seperti “RS di [kota Anda].” Ini mungkin melibatkan penempatan frasa tersebut di judul halaman, navigasi, judul, dan konten halaman.
  3. Cara lain untuk meningkatkan SEO organisasi layanana kesehatan untuk menjangkau lebih banyak konsumen yang mencari penyedia layanan Kesehatan adalah dengan memastikan situs web lain tertaut ke situs kita. Kita dapat meminta tautan ke situs web terkait, atau membuat konten yang ingin ditautkan ke situs lain karena bersifat informatif.
  4. Buat konten yang bermanfaat dan informatif di situs web yang dimiliki, untuk menjawab pertanyaan dan membantu konsumen mempelajari lebih lanjut tentang fasilitas, kondisi medis yang mungkin mereka teliti, atau prosedur yang mungkin harus mereka jalani.
  5. Temukan cara untuk berbagi cerita, foto, atau video pasien, tanpa ada rekayasa. Misalnya, RS anak mungkin memiliki galeri foto anak-anak yang telah menjalani prosedur di sana, dan keluarga yang melihat situs web tersebut akan merasa sangat nyaman.
  6. Dapat juga ditambahkan video atau foto yang menunjukkan manfaat RS atau fasilitas spesifik yang dimiliki.
Baca Juga:  MEMBERDAYAKAN BISNIS INTELEKTUAL DI ERA DIGITAL DENGAN ANALISIS PREDIKTIF