Pendahuluan

Perubahan adalah sesuatu yang tetap, begitu juga perubahan dalam organisasi. Mengantisipasi perubahan yang terjadi dalam organisasi, sangat diperlukan pengembangan kepemimpinan. Karena itu, artikel ini akan memaparkan terkait pengembangan kepemimpinan dalam perubahan organisasi. Artikel ini akan mengacu pada pendapat Gleeson (2018)[1], yang dalam tullisan ini diringkas menjadi 3 bagian, yaitu; 1) transformasi organisasi bisnis, 2) tantangan kepemimpinan di era perubahan, & 3) pertimbangan dalam program pengembangan kepemimpinan

Transformasi organisasi bisnis

Penelitian menunjukkan fakta bahwa sebagian besar upaya perubahan organisasi besar gagal memenuhi tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Beberapa kendala utama yang dihadapi sebagian besar perusahaan selama transformasi meliputi sumber daya yang semakin tipis, prioritas yang bersaing, sistem baru untuk dipelajari, ketakutan, kelelahan, dan manajer menghadapi masalah yang belum pernah mereka tangani.

Mengantisipasi kegagalan organisasi dalam masa perubahan, maka perlu adanya program pengembangan kepemimpinan dan pelatihan kecerdasan emosional untuk lebih melengkapi diri dalam mencapai keberhasilan memimpin selama masa perubahan.Singkatnya, investasi dalam suatu program baru juga harus dibarengi dengan meningkatkan kemampuan dalam memimpin dalam situasi yang dinamis.

Tantangan kepemimpinan di era perubahan

Memimpin perubahan organisasi selalu dimulai dengan sedikit perubahan pola pikir, karena kita biasanya harus menarik waktu, anggaran, dan sumber daya dari satu bidang penting untuk berinvestasi di bidang lain. Karena sulit, maka berinvestasilah dalam peningkatan kepemimpinan. Berikut ini adalah beberapa tantangan kepemimpinan dalam era perubahan;

1. Penyelarasan kepemimpinan (atau ketidaksejajaran) tentang bagaimana tepatnya menjalankan misi perubahan,
2. Mengartikulasikan dengan jelas perubahan yang diperlukan di seluruh organisasi,
3. Secara emosional menghubungkan tim dengan misi yang baru,
4. Manajer menengah yang kurang berkembang,
5. Mengelola rasa takut, keletihan, dan konflik saat masalah yang tak terduga muncul,
6. Memimpin tim melalui berbagai perubahan spesifik terkait dengan transisi yang lebih besar,
7. Mempertahankan kepercayaan dan akuntabilitas,
8. Menangani semua aspek yang terkait dengan pemeliharaan (atau peningkatan) budaya selama transformasi.

Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, kita harus menjadi dewasa dan berevolusi untuk menangani hambatan yang datang dengan perubahan organisasi yang sedang berlangsung. Implementasi akan hal ini tidak hanya membuat umpan balik dan meningkatkan kemampuan pemimpin di seluruh organisasi, tetapi juga membangun kepercayaan secara keseluruhan.

Pertimbangan dalam program pengembangan kepemimpinan

Untuk organisasi yang sedang menghadapi perubahan, berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat dipertimbangkan dalam program pengembangan kepemimpinan, yaitu:

1. Berpikirlah di luar kotak dan buat pengalaman itu sangat berharga serta menyenangkan,
2. Pastikan bahwa para peserta memiliki kemampuan yang cukup untuk terlibat penuh dan dapat memanfaatkan peluang,
3. Pastikan mereka yang berpartisipasi memiliki pola pikir yang diperlukan dalam pengembangan kepemimpinan yang sukses,
4. Bila sesuai dan berlaku, jelaskan kepada peserta potensi yang dapat meningkatkan kepemimpinan, seperti lebih banyak tanggung jawab, mobilitas atau peningkatan kompensasi,
5. Pastikan bahwa konten dan program memiliki aplikasi praktis (mis. apabila perusahaan mengalami perubahan yang meluas, pastikan bahwa perubahan itu bagian dari program),
6. Bersikap transparan dengan seluruh organisasi, terkait mengapa investasi dilakukan dan apa hasil positif yang diharapkan,
7. Mulailah dengan pengumpulan dan analisis data dengan survei 360-degree feedback (atau yang serupa), penilaian kepemimpinan, dan bahkan penilaian tingkat organisasi. Gunakan data itu untuk merancang program yang tidak hanya menangani tantangan spesifik (di tingkat tim dan individu), tetapi juga sesuai dengan waktu perubahan yang dihadapi perusahaan saat ini.