TRENDS IN HEALTHCARE CLOUD COMPUTING FOR 2020
Pendahuluan
Konsep cloud computing yang dimulai pada pertengahan 1990-an (dipelopori oleh Apple General Magic), telah berdampak pada hamper semua industri termasuk pelayanan kesehatan. Melalui teknologi ini, banyak orang dapat mengakses dokumen pada saat yang sama di internet. Sejatinya, tujuan cloud adalah untuk membuat jaringan data berdasarkan permintaan yang memungkinkan akses dari mana saja.
Lima trend layanan kesehatan ”CLOUD OMPUTING” di tahun 2010
Menurut Matthews (2019)[1], cloud computing dan layanan kesehatan akan berjalan seiring pada tahun 2020. Salah satu tren yang akan mempengaruhi industri adalah kurangnya profesional IT yang berspesialisasi dalam cloud computing. Dengan banyaknya data yang diunggah ke cloud, keamanan adalah suatu keharusan. Karena semua data berisiko. Masih menurut Matthews, pelanggaran dalam dunia kesehatan rata-rata memakan biaya ratusan, ditambah lagi dapat mengakibatkan munculnya gugatan. Walaupun demikian, cloud computing memiliki peran penting dalam masa depan layanan kesehatan.
Menurut Matthews (2019), berikut ini adalah tren yang bisa dilihat oleh para profesional medis di tahun mendatang;
- Market Value Increases
Para ahli mengharapkan pasar cloud computing berkembang secara eksponensial pada tahun 2020 dan seterusnya. Pada 2018, pasar mencapai $ 8,5 miliar. Pada tahun 2025, diperkirakan akan tumbuh lebih dari $ 55 miliar. Cloud computing menawarkan akses cepat ke data pasien profesional kesehatan melalui portal yang aman dan penyimpanan serta kontrol yang hampir tanpa batas. Seorang dokter dapat menyimpan informasi dalam hitungan detik dan mengaksesnya dengan cepat. Proses ini menghilangkan kebutuhan salinan cetak, kecuali diminta secara khusus oleh pasien.
Pertumbuhan teknologi ini dalam jaringan layanan kesehatan akan mendorong kolaborasi jarak jauh dan sharing data, sesuatu yang sulit atau tidak mungkin dilakukan dengan perangkat sebelumnya.
- HIPAA And Cloud Computing
Mayoritas teknologi yang diadopsi adalah untuk aplikasi non-klinis. Fasilitas kesehatan harus memastikan sistem mereka aman. Mereka juga harus melindungi informasi pasien dari pencurian. Menurut Department of Health and Human Services, HIPAA dapat menggunakan layanan cloud untuk menyimpan informasi kesehatan yang dilindungi elektronik (ePHI/ electronic protected health information). Namun, setiap fasilitas bertanggung jawab untuk menilai risiko dan menjaga keamanan data.
Kurangnya profesional IT yang terampil dapat memperlambat adopsi teknologi ini. Spesialis yang berkualifikasi sangat dibutuhkan karena sulitnya menemukan profesional dengan keahlian. Kekurangan keahlian ini mungkin akan berlanjut hingga 2020, sehingga memperlambat transisi ke sistem Cloud computing.
- The Need For Cybersecurity
Dengan sistem jaringan, seperti yang ditemukan dalam Cloud computing, selalu ada kemungkinan pelanggaran. Informasi medis sepuluh kali lebih berharga bagi pencuri identitas daripada informasi kartu kredit. Kebanyakan orang memantau laporan kredit, namun tidak sering memperhatikan catatan medis. Keamanan dunia maya dalam Cloud computing akan menjadi tren yang signifikan pada tahun 2020 dan seterusnya.
Menurut para ahli di Ponemon Institute, biaya rata-rata dari pelanggaran data layanan kesehatan adalah lebih dari $ 380 per catatan, lebih dari dua kali rata-rata global untuk industri lain. Mengapa? Karena peretas menginginkan data ini. Fasilitas dan tim IT harus mengalihkan fokus mereka dari fungsionalitas ke keamanan untuk mencegah pelanggaran data yang mahal dan pelanggaran HIPAA.
- Cloud Computing And IoT Support
Internet of Things (IoT) adalah jaringan perangkat yang terhubung dengan dunia pelayanan kesehatan. Ini juga merupakan bagian integral dari cloud computing di bidang kesehatan. Perangkat IoT menghasilkan banyak data. Pasar untuk perangkat IoT medis diharapkan menghasilkan lebih dari $ 500 miliar pada tahun 2025. Banyak fasilitas layanan kesehatan ingin membawa cloud computing ke tingkat selanjutnya dengan mengadopsi teknologi canggih. Tidak hanya mengumpulkan data dan mentransmisikannya ke cloud, namun sistem tersebut juga dapat menganalisis dan menindaklanjuti pengumpulan. Dengan perangkat IoT yang menyimpan data terabyte, pemrosesan ini dapat membuat sistem lebih efisien dan mengurangi waktu yang terbuang.
- Data Automation And Storage
Komputasi cloud di sektor kesehatan mendukung dorongan menuju otomatisasi data pada tahun 2020 dan seterusnya. Dukungan otomatisasi data dapat merampingkan proses pemasukan, pemborosan dan menghilangkan kebutuhan akan dokumen kertas.Otomasi bahkan terbukti sangat berharga karena sektor kesehatan terus berubah dan berkembang. Industri ini sebagian besar telah meninggalkan catatan fisik yang mendukung ePHI, melalui otomatisasi pengumpulan dan penyimpanan data.
[1] Kayla Matthews, 2019, 5 Trends In Healthcare Cloud Computing For 2020