Browse By

PROSES PENGANGGARAN DI ERA DIGITAL

Pendahuluan

Era digital telah memicu organisasi bisnis kecil dan menengah untuk aktif bahkan dominan dalam ekonomi dan bisnis. Pada era ini, lingkungan bisnis menjadi sangat kompetitif & menantang, dan mengalami digitalisasi. Trend ini memaksa pimpinan perusahaan untuk mengubah cara mereka mengelola organisasi, dengan memperkenalkan perubahan dalam strategi bisnis. Salahsatu perubahan yang dilakukan adalah menyusun strategi keuangan baru, dengan melakukan revisi proses perencanaan & penganggaran organisasinya dengan digitalisasi.

Proses penganggaran sebelum era digital

Penganggaran keuangan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan melalui suatu proses yang panjang dan berulang. Karena itu, terkadang proses penganggaran dianggap sebagai aktivitas yang kurang bernilai & kurang fleksibel. Apalagi, proses penganggaran sebelum era digital, dilakukan secara manual ataupun melalui spreadsheet. Penelitian menunjukkan bahwa 75% pengguna keuangan sangat bergantung pada spreadsheet untuk penganggaran, perencanaan dan pelaporan yang memakan waktu, rawan kesalahan, membebani pengguna dengan tugas-tugas rumit, meningkatkan biaya/inefisiensi dan dapat menunda proses pengambilan keputusan (Patel, 2017)[1].

Berdasarkan kenyataan tersebut, timbul berbagai pertanyaan mulai dari keabsahan angka-angka dalam anggaran, mengapa proses penganggaran membutuhkan waktu lama, hingga permasalahan kebocoran data. Belum lagi terdapat proses perencanaan keuangan yang hanya menekankan pada formalitas semata. Dimana, anggaran setiap tahun hanya meningkat sebesar sekian % dari tahun sebelumnya, dengan mengalokasikan anggaran sesuai acuan yang telah ada. Hal ini tentunya akan sangat bertolak belakang dengan manfaat perencanaan & anggaran, yang perlu menghasilkan proses perencanaan yang fleksibel ,yang menggabungkan rincian yang diperlukan & tidak boleh terlalu konservatif.

Kebutuhan akan anggaran yang fleksibel saat ini, memaksa organisasi bisnis untuk melakukan digitalisasi dalam perencanaan & anggaran. Hal ini berbeda dengan penganggaran sebelum era digital, yang masih berkutat pada pendekatan top down atau bottom up. Ataupun perencanaan berbasis aktivitas atau manajemen berdasarkan tujuan.

Baca Juga:  BAGAIMANA PERKEMBANGAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN DI TAHUN 2019? (Part 1)
[1] Jitu Patel, (2017), Role of Planning & Budgeting process in the era of Digitization