Browse By

PERLUNYA INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN MEMILIKI KEMAMPUAN DALAM MEMPREDIKSI KETIDAKPASIEN DI MASA DEPAN

Pendahuluan

Pandemi COVID-19 memberikan wawasan baru bagi industri pelayanan kesehatan untuk memiliki sistem yang mampu memperdiksi ketidakpastian di masa depan. Hal ini penting, agar organisasi pelayanan kesehatan dapat bersiap untuk berbagai perubahan termasuk perilaku konsumen dan gelombang penyakit menular di masa depan. Berkaitan dengan hal itu, maka pada tulisan ini akan mengangkat tantangan ke 4 dari 6 tantangan besar dalam Industri pelayanan kesehatan tahun 2021 mengacu pada laporan PwC (Siwicki, 2020[1]). Laporan tersebut telah disebutkan pada tulisan sebelumnya dengan judul ”Eksplorasi telemedicine & implikasinya terhadap perubahan lanskap telehealth 2021”. Tantangan keempat dari laporan PwC tersebut adalah bagaimana memprediksi ketidakpastian industri pelayanan kesehatan tahun 2021. Terkait hal tersebut, tulisan ini akan dibagi dalam 2 subtopik yaitu: Healthcarere forecasting for an uncertain 2021 & Implications of enhanced forecasting. Kedua subtopik yang akan disajikan berikut, merupakan ringkasan & tetap mengacu pada laporan PwC, dalam artikel Siwicki (2020).

Healthcare forecasting for an uncertain 2021

Menurut HRI (PwC’s Health Research Institute), pandemi COVID-19 membuka wawasan baru bagi industri pelayanan kesehatan, agar memiliki sistem yang mampu memperkirakan ketidakpastian di masa depan. Garis pandang yang lebih baik dapat membantu perusahaan perawatan kesehatan bersiap untuk perubahan di pasar asuransi, ekonomi, pemanfaatan, perilaku konsumen dan gelombang penyakit menular di masa depan, tambahnya. Hasil survei HRI terhadap 74% eksekutif kesehatan, menatakan bahwa organisasi mereka akan berinvestasi lebih banyak dalam pemodelan prediktif pada tahun 2021. 

Survei HRI menemukan bahwa penyedia layanan kesehatan dan eksekutif life sciences percaya bahwa mereka cukup mampu memahami pasokan dan tenaga kerja mereka, tetapi mereka merasa bahwa mereka kurang memiliki visi untuk memprediksi penawaran dan permintaan. Perkiraan yang lebih kuat dapat membantu penyedia layanan kesehatan memprediksi volume berdasarkan jalur layanan dan lokasi layanan, serta merencanakan staf dokter, kebutuhan alat pelindung diri dan distribusi vaksin. Pembayar dapat menggunakan wawasan tentang bagaimana anggota dapat beralih antara asuransi komersial, Medicaid dan Medicare, dan kapan mengharapkan perubahan signifikan dalam pemanfaatan dan dampak yang diproyeksikan terhadap rasio kerugian medis. Masih menurut HRI, semua sektor dalam industri kesehatan harus memiliki wawasan yang lebih baik tentang pasien untuk memahami apakah kebutuhan transportasi atau jadwal kerja akan mencegah mereka untuk mengikuti pengobatan, untuk memprediksi kapan kondisi mereka mungkin memburuk, atau untuk menentukan cara terbaik menghubungkan produk farmasi dengan individu.

Baca Juga:  BAGAIMANA PENGELOLAAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN DALAM MEMILIH STRATEGI YANG TEPAT

 Implications of enhanced forecasting

HRI menyarankan agar organisasi pelayanan kesehatan mengembangkan sensor yang tepat untuk mengingatkan para pemimpin akan perubahan penting di masa depan. Pengalaman pandemi menunjukkan perlunya para pemimpin organisasi pelayanan kesehatan untuk beralih dari pandangan retrospektif yang didorong oleh tren historis dan klaim masa lalu ke pandangan prospektif berdasarkan informasi waktu nyata, baik klinis dan nonklinis. Perusahaan perawatan kesehatan perlu terus membaca aliran ini untuk memahami cara menyesuaikan perawatan dan keterlibatan dalam menanggapi krisis atau perubahan tiba-tiba dalam perilaku dan mobilitas.

Masih menurut HRI, di luar momen krisis, kemampuan untuk memodelkan skenario yang berbeda ini, & membuat keputusan yang sesuai, dapat membantu organisasi memantau & mencegah perkembangan penyakit kronis dengan menanggapi pasien secara berbeda & menyesuaikan rencana mereka. Organisasi mungkin tidak mengambil keuntungan dari data yang ada untuk mensintesisnya dengan cara ini, tetapi selama pandemi, perusahaan dipaksa mundur & mengumpulkan gambar yang lebih jelas. Organisasi kesehatan juga dapat menggunakan sensor ini untuk men-cegah penurunan drastis dalam pendapatan dari anjloknya operasi, & memungkinkan para pemimpin menyesuaikan rencana tenaga kerja mereka untuk memastikan mereka memiliki jumlah karyawan yang tepat untuk merespon hal tersebut.

HRI menyebutkan bahwa organisasi pelayanan kesehatan juga perlu mengadakan kolaborasi regional. Pusat kesehatan akademis, dewan bisnis, pemimpin masyarakat, pemerintah dan pengusaha lokal yang besar memiliki kesempatan untuk mengadakan upaya regional, mengisi celah dalam kapabilitas dan memanfaatkan keahlian institusionalnya. Pendatang baru dapat berfungsi sebagai mitra utama, membantu menghasilkan wawasan dari data kesehatan & konsumen yang mendorong strategi penjangkauan yang cerdas. Organisasi masyarakat juga dapat membantu melaksanakan strategi ini dengan membangun kepercayaan masyarakat & memberikan gambaran tentang faktor penentu sosial yang berdampak pada kesehatan komunitas mereka.

Baca Juga:  ENAM TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN DALAM ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN

[1] Bill Siwicki, 2020, Here are the major issues facing healthcare in 2021, according to PwC