BAGAIMANA PENGELOLAAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN DALAM MEMILIH STRATEGI YANG TEPAT
Pendahuluan
Upaya organisasi pelayanan kesehatan saat ini adalah bagaimana mengelola biaya dan meningkatkan kualitas layanan menjadi lebih baik. Untuk mencapai hal tersebut sangat penting untuk memilih strategi yang tepat. Dengan strategi yang tepat akan dapat meningkatkan kinerja organisasi menjadi lebih baik.
Menerapkan strategi baru
Strategi yang dipilih & diterapkan dalam organisasi pelayanan kesehatan diharapkan dapat memaksimalkan nilai untuk pasien: yaitu, mencapai hasil terbaik dengan biaya terendah. Menurut Porter & Lee (2013)[1], organisasi pelayanan kesehatan harus beralih dari system yang digerakkan oleh suplai (yang diatur menurut apa yang dilakukan dokter) menuju sistem yang berpusat pada pasien yang diatur sesuai kebutuhannya. Perlu juga untuk mengalihkan fokus dari volume dan profitabilitas layanan yang diberikan, seperti kunjungan dokter, rawat inap, prosedur, dan tes ke hasil pasien.
Layanan kesehatan berbasis nilai
Masih mengacu pada pendapat Porter & Lee (2013), membuat transformasi dalam industry pelayanan kesehatan bukanlah sekedar satu langkah tetapi strategi yang menyeluruh yang disebut dengan "value agenda". Transformasi ke layanan kesehatan berbasis nilai sudah berjalan dengan baik. Walaupun beberapa organisasi masih berada di tahap pilots project dan inisiatif di bidang praktik individual, namun organisasi lain, seperti Cleveland Clinic dan Germany’s Schön Klinik, telah melakukan perubahan berskala besar yang melibatkan banyak komponen dari value agenda. Hasilnya adalah peningkatan besar dalam hasil dan efisiensi, serta pertumbuhan pangsa pasar.
Tantangan untuk menjadi organisasi yang berbasis nilai tidak boleh diremehkan, mengingat kepentingan dan praktik yang berakar selama beberapa dekade. Transformasi ini harus datang dari dalam. Hanya dokter dan organisasi penyedia yang dapat menempatkan serangkaian langkah interdependen yang diperlukan untuk meningkatkan nilai, karena pada akhirnya nilai ditentukan oleh bagaimana pengobatan dipraktekkan. Setiap pemangku kepentingan juga memiliki peran untuk dimainkan. Pasien, rencana kesehatan, pemberi kerja, dan pemasok dapat mempercepat transformasi, dan semuanya akan mendapat manfaat besar dari melakukannya.
Menentukan Tujuan
Menurut Porter & Lee (2013), langkah pertama dalam memecahkan masalah adalah menentukan tujuan yang tepat. Upaya untuk mereformasi pelayanan kesehatan telah mengalami kesulitan akibat kurangnya kejelasan tujuan, atau mengejar tujuan yang salah. Sasaran yang salah seperti meningkatkan akses ke perawatan, biaya pelayanan, dan meningkatkan keuntungan. Akses ke perawatan yang buruk bukanlah tujuan, juga tidak mengurangi biaya dengan mengorbankan kualitas. Peningkatan laba tidak sejajar dengan kepentingan pasien, karena laba bergantung pada peningkatan volume layanan, sehingga hal ini tidak memberikan hasil yang baik.
Dalam pelayanan kesehatan, tujuan menyeluruh bagi penyedia layanan, dan setiap pemangku kepentingan lainnya, harus meningkatkan nilai bagi pasien. Nilai didefinisikan sebagai hasil kesehatan yang dicapai bagi pasien, terkait dengan biaya pencapaian hasil tersebut. Meningkatkan nilai membutuhkan peningkatan satu atau lebih hasil tanpa menaikkan biaya atau menurunkan biaya dan tanpa mengorbankan hasil, atau keduanya.
Merangkul tujuan nilai dari manajemen senior dan tingkat dewan sangat penting, karena value agenda memerlukan informasi mendasar dari masa lalu. Sementara fokus utama organisasi pelayanan kesehatan adalah pada peningkatan volume dan mempertahankan margin. Meskipun pernyataan misi mereka baik, hasil nyata untuk meningkatkan nilai dibiarkan gagal. Pendekatan legacy delivery dan payment structures, yang sebagian besar tidak berubah selama beberapa dekade, telah memperkuat masalah dan membuat sistem dengan kualitas yang tidak menentu dan biaya yang tidak berkelanjutan.
Perubahan model pembayaran (dari fee for service ke penggantian berbasis kinerja) membuat organisasi pelayanan kesehatan harus melakukan perubahan dalam cara mengendalikan biaya. Menurut Porter & Lee (2013), penyedia layanan kesehatan membutuhkan strategi yang dapat mengatasi pengurangan biaya tradisional dan menanggapi model pembayaran baru. Jika penyedia layanan dapat meningkatkan hasil pasien, mereka dapat mempertahankan atau menumbuhkan pangsa pasar. Karena itu, organisasi pelayanan kesehatan harus meningkatkan nilai sehingaa menjadi yang paling kompetitif. Organisasi yang gagal meningkatkan nilai, tidak peduli betapa kuatnya mereka saat ini, kemungkinan akan menghadapi tekanan yang semakin besar.
[1] Michael E. Porter & Thomas H. Lee, MD, 2013, The Strategy That Will Fix Health Care