PENILAIAN PIUTANG DALAM ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
Pendahuluan
Kesalahan penilaian piutang akan mengakibatkan kesalahan dalam perlakuan pencatatan (akuntansi) dan dapat berakibat pada ketidakvalidan laporan keuangan. Estimasi pendapatan yang berlebihan (dari perusahaan asuransi & pasien) misalnya, akan menyebabkan banyaknya piutang yang tidak tertagih. Karena itu, penting bagi manajemen organisasi pelayanan kesehatan untuk meninjau kembali transaksi piutangnya, terutama terkait dengan metodologi penilaian piutang.
Berbagai kondisi menyebabkan penilaian piutang layanan kesehatan menjadi hal yang sangat kompleks. Penggunaan asumsi dan estimasi juga rentan terhadap kesalahan dan fraud. Belum lagi adanya perubahan regulasi yang sering terjadi. Pada tataran implementasi, juga sering terjadi kesalahan dalam pendekatan penilaian piutang, sehingga penting bagi manajemen untuk mencari cara mengukur dan menghitung dampak serta membuat perubahan.
Terkait dengan penilaian piutang dalam layanan kesehatan, Dettman (2019)[1] mempertanyakan 2 hal, yaitu; 1) As a healthcare provider, what should I do?, & 2) What should we look for in a healthcare AR analysis? Kedua hal ini akan dibahas berikut.
As a healthcare provider, what should I do?
Pertama, lakukan tinjauan dan analisis menyeluruh terkait piutang organisasi. Itu harus dimulai dengan upaya analisis data dengan melihat kembali histori piutang. Selanjutnya, kumpulkan pemangku kepentingan utama, termasuk chief financial officer, pengendali, manajer siklus pendapatan, dan staf terkait lainnya. Apabila organisasi tidak memiliki keterampilan analitik data atau tingkat sumber daya yang diperlukan untuk melakukan hal ini dengan cepat, maka pertimbangkan untuk meminta bantuan konsultan.
What should we look for in a healthcare AR analysis?
Di era perubahan industri dan regulasi yang cepat ini, potensi kesalahan penilaian piutang sangat tinggi. Karena itu, sangat diperlukan kewaspadaan tinggi oleh staf, manajemen, dan tata kelola untuk memeriksa dan mengecek integritas perhitungan piutang, data yang masuk ke dalamnya, dan analisis serta laporan yang keluar dari sistem pelaporan. Apabila angka pada laporan dan uang tunai di bank menunjukkan hal berbeda, maka ini saatnya untuk meninjau metodologi penilaian piutang organisasi.
Terdapat empat bidang risiko utama, terkait piutang organisasi layanan kesehatan, yaitu:
- Inaccurate contractual allowances and/or poor reserving methodologies
Masalah utama yang sering ditemukan dalam analisis data piutang adalah kontrak yang tidak akurat dan/atau cadangan yang tidak mencukupi. (lihat penjelasan ini pada tulisan EMPAT HAL YANG HARUS DIHINDARI DALAM PENILAIAN PIUTANG LAYANAN KESEHATAN (Part 1))
- Inadequate processes
Resiko besar berikutnya adalah proses yang tidak memadai. (lihat penjelasan ini pada tulisan EMPAT HAL YANG HARUS DIHINDARI DALAM PENILAIAN PIUTANG LAYANAN KESEHATAN (Part 1))
- Reimbursement and regulatory environment
Peraturan terkait klaim, dalam kurun waktu tertentu selalu berubah. Hal ini menjadi salahsatu risiko signifikan, jika organisasi ternyata terkendala dengan kurangnya kesadaran terkait penggantian dan perubahan peraturan. (lihat penjelasan ini pada tulisan EMPAT HAL YANG HARUS DIHINDARI DALAM PENILAIAN PIUTANG LAYANAN KESEHATAN (Part 2))
- Resources
Kemampuan sumberdaya menjadi salahsatu aspek penting dalam penilaian piutang. Saat organisasi menemukan kekurangan dalam metodologi piutang mereka, bisa jadi hal tersebut disebebkan ketidakmampuan SDM. (lihat penjelasan ini pada tulisan EMPAT HAL YANG HARUS DIHINDARI DALAM PENILAIAN PIUTANG LAYANAN KESEHATAN (Part 2))
[1] Katy Dettman, 2019, Healthcare accounts receivable valuation: Four pitfalls to avoid