MENGEMBANGKAN PENGENDALIAN INTERN DALAM ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
Pendahuluan
Pengendalian intern sangat dibutuhkan dalam setiap organisasi bisnis. Karena, dengan adanya sistem pengendalian intern, organisasi akan dapat meminimalisasi terhadap berbagai praktik operasional yang kurang baik. Meminimalisasi kerugian organisasi akibat praktek kecurangan harus terus diupayakan manajemen. Melalui pengendalian internal organisasi dapat menghindari pemborosan, kesalahan dan penipuan.
Tulisan ini akan memaparkan terkait pengendalian intern di organisasi pelayanan kesehatan dan aspek terkait lainnya.
Dua hal penting dalam pengendalian intern
Menurut Patterson (2015)[1], yang mengacu pada catatan StudentDC, pengendalian internal terkait dengan dua hal penting, yaitu; division of duties (pembagian tugas) dan management by being present.
- Division of labor,
Pertama dan terpenting adalah pemisahan tanggungjawab. Manajemen harus memastikan bahwa orang yang bertanggung jawab atas pembelian tidak juga memegang kendali ke bagian akuntansi. Apabila hal ini terjadi maka akan mengarah pada potensi penipuan. Misalnya, seorang karyawan melakukan pembelian yang buruk, dan kemudian mencoba menyembunyikannya di dalam pembukuan. Dengan membagi tugas, organisasi dapat secara signifikan mengurangi peluang kecurangan.
- Maintain presence,
Pengendalian internal adalah alat yang efektif untuk mencegah kerugian dan mencapai tujuan organisasi. Bisnis tidak dapat memahami efektivitas pengendaliannya apabila mereka tidak terhubung dengan aktivitas operasional. Karena itu, manajer dan eksekutif harus mengamati proses & aktivitas operasional.
Tiga tips pengendalian internal dalam praktik kesehatan
Praktik kesehatan tidak berbeda dengan organisasi bisnis pada umumnya. Organisasi pelayanan kesehatan sangat memerlukan pengendalian internal yang efektif untuk menjaga aktivitas operasional mereka. Untuk memastikan berbagai regulasi yang ada berjalan dengan baik, maka organisasi pelayanan kesehatan harus mengandalkan pengendalian internal.
Patterson (2015), mengungkapkan beberapa strategi yang dapat diterapkan organisasi pelayanan kesehatan dalam meminimalkan kerugian:
- Keep better records:
Manajemen penatatan sangat penting untuk banyak operasional bisnis. Memiliki catatan dari berbagai data & informasi mulai dari daftar pasien, file medis, dan bahkan kas kecil, memungkinkan organisasi layanan kesehatan untuk mengetahui aktivitas mencurigakan dan pengendalian internal yang tidak efektif.
- Put two people on every task:
Hal ini terkait dengan konsep pembagian tugas. Tidak seorang pun boleh memiliki kekuasaan penuh atas segalanya. Meskipun memiliki terlalu banyak orang pada tugas-tugas tertentu menyebabkan pemborosan waktu dan redundansi, namun dapat mencegah penipuan dan aktivitas mencurigakan.
- Act first, think later,
Apabila manajemen organisasi pelayanan kesehatan berpikir ada kegiatan penipuan yang terjadi di organisasi mereka, maka harus menghubungi orang-orang yang tepat.
[1] James Patterson, 2015, Establishing Internal Controls at Healthcare Organizations