BIG DATA DALAM LAYANAN KESEHATAN
Pendahuluan
Melakukan transformasi digital dalam layanan kesehatan akan berarti bahwa organisasi ini akan melepaskan proses bisnis yang ketinggalan jaman dan percaya bahwa transformasi tersebut akan memberikan hasil yang besar. Transformasi digital di bidang kesehatan telah menunjukkan dampak positif. Proses transformasi digital dalam layanana kesehatan, uga akan mengubah cara pasien berinteraksi dengan profesional kesehatan, bagaimana data dibagikan di antara penyedia layanan dan bagaimana keputusan dibuat tentang rencana perawatan dan hasilnya. Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya dengan judul: ”Layanan kesehatan on-demand”. Tulisan tersebut memaparkan terkait meningkatnya layanan Kesehatan on deman, mengacu pada pendapat Reddy[1], tentang tujuh kondisi transformasi digital dalam layanan kesehatan di tahun 2023. Masih mengacu pada pendapat Redi tersebut, tulisan ini akan mengangkat kondisi ke 2 (dari 7 kondisi) transformasi digital dalam layanan kesehatan, yaitu pentingnya big data dalam layanan kesehatan.Pentingnya big data dalam layanan kesehatan
Big data mengumpulkan informasi tentang bisnis melalui format seperti media sosial, e-niaga, transaksi online, dan transaksi keuangan, serta mengidentifikasi pola dan tren untuk penggunaan di masa depan. Bagi industri kesehatan, big data dapat memberikan beberapa manfaat penting, antara lain:- Tingkat kesalahan pengobatan yang lebih rendah. Melalui analisis catatan pasien, perangkat lunak dapat menandai ketidakkonsistenan antara kesehatan pasien dan resep obat, sehingga memberikan peringatan kepada profesional kesehatan dan pasien ketika ada potensi risiko kesalahan pengobatan.
- Memfasilitasi perawatan pencegahan. Banyak orang yang masuk ke ruang gawat darurat adalah pasien berulang yang juga disebut "frequent flyer". Jumlah kunjungan mereka mencapai 28%. Analisis big data dapat mengidentifikasi orang-orang ini dan membuat rencana pencegahan agar mereka tidak kembali lagi.
- Penempatan staf yang Lebih akurat. Analisis prediktif big data dapat membantu RS dan klinik untuk memperkirakan tingkat penerimaan pasien di masa depan, sehingga membantu fasilitas tersebut mengalokasikan staf yang tepat untuk menangani pasien. Hal ini menghemat uang dan mengurangi waktu tunggu di ruang gawat darurat ketika fasilitas kekurangan staf.