STRATEGIC PLAN YANG DIKEMBANGKAN UNTUK MENCAPAI KESUKSESAN ORGANISASI
Berikut adalah lanjutan dari pembahasan artikel RENCANA STRATEJIK YANG DIKEMBANGKAN UNTUK MENCAPAI KESUKSESAN ORGANISASI , menurut Stanleigh [1],
Develop the Strategic Plan (Lanjutan)
4. Review the current organizational and/or departmental situation
Setiap anggota tim kepemimpinan (manajemen) akan menyajikan ringkasan tentang apa yang telah mereka capai dalam bidang tanggung jawab mereka sendiri selama setahun terakhir. Selain itu, mereka akan mengungkapkan masalah jangka panjang dan jangka pendek yang mereka temui. Hal ini penting, untuk mencoba memahami masa lalu agar dapat mengatasi hambatan yang dapat mengganggu pencapaian tujuan organisasi di masa depan.
Tahap pengembangan strategi ini melibatkan tim kepemimpinan dalam memikirkan pandangan mereka tentang departemen, bidang tanggung jawab mereka dan posisi terkait. Laporan yang dikumpulkan dari umpan balik pelanggan serta masukan dan keterlibatan karyawan akan membantu memahami situasi saat ini.
5. Create the “ideal” future
Sebelum mulai mengembangkan strategi, pemimpin terlibat dalam diskusi umum yang berfokus pada pertanyaan untuk membuat pemikiran mereka berjalan. Ulasan dalam langkah ini terkait dengan:
-
- Tanggapan staf dari pertemuan sebelumnya dan kebutuhan pelanggan di masa mendatang terkait visi organisasi,
- Hasil dari semua penelitian benchmarking.
Filosofi di balik pertanyaan-pertanyaan ini adalah:
-
- Tidak peduli siapa atau peran apa dalam organisasi, namun setiap orang yang terlibat dapat membentuk visi tentang apa yang diinginkan dan dapat berkontribusi selama beberapa tahun ke depan. Karena itu, dibutuhkan asumsi yang bernar terkait seperti apa organisasi itu nantinya, dan tentang berbagai potensi yang ada untuk berkontribusi selama 2-3 tahun ke depan.
- Keterlibatan kepemimpinan dalam membahas isu-isu ini sangat penting untuk proses pengembangan strategi. Karena, keberhasilan tergantung pada pemahaman & komitmen semua orang yang terlibat dalam membuat visi menjadi kenyataan.
6. Develop the Key Strategies
Strategi utama bertujuan untuk menutup kesenjangan antara situasi saat ini dengan situasi mada depan yang ideal. Pada dasarnya, strategi-strategi ini akan menerjemahkan visi tentang apa yang organisasi coba capai. Ini adalah kerangka kerja, yang berasal dari pemahaman tentang kebutuhan pelanggan, yang menggambarkan barang dan jasa yang ditawarkan organisasi, untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Pada akhirnya, semua karyawan harus dapat memahami, menerima dan mengadopsi strategi ini.
Pengembangan strategi membutuhkan brainstorming yang cukup banyak menggunakan berbagai teknik kreatif termasuk Affinity Diagram, dan Critical Thinking Skill. Diskusi di antara tim kepemimpinan membutuhkan waktu ketika ide-ide didiskusikan, ditimbang dan dievaluasi. Penting untuk tidak menghapus ide terlalu cepat. Sebaliknya, gabungkan semua ide menjadi strategi utama untuk memungkinkan keseimbangan proses perencanaan stratejik dan membantu dalam menentukan strategi mana yang harus dimasukkan pada rencana jangka pendek dan mana yang lebih cocok untuk rencana jangka panjang.
7. Conduct a Risk Assessment
Menilai risiko harus menjadi bagian dari melihat masa depan organisasi yang ideal. Hal ini termasuk melakukan analisis tentang hal yang akan mencegah organisasi mencapai strategi kunci yang diidentifikasi. Analisis ini termasuk mengidentifikasi risiko dan membuat rencana mitigasi untuk mengatasinya.
8. Create the Execution Plan
Proses perencanaan eksekusi dimulai dengan mendapatkan persetujuan atas tujuan dalam memenuhi masing-masing strategi dan termasuk detail rencana aksi yang diperlukan. Kemudian, menambahkan ukuran kinerja untuk memastikan bahwa sudah jelas kapan strategi dan tujuan terkait dipenuhi.
[1] Michael Stanleigh, 2018, Strategic Planning for Organizational Success