BEBERAPA PERILAKU YANG DAPAT MENGHANCURKAN EFEKTIVITAS SEORANG MANAJER

Pendahuluan
Manajer harusnya menjadi contoh karyawan dibawahnya. Prilaku buruk manajer akan membuat efektivitasnya sebagai pemimpin akan berkurang dan dianggap kurang mampu oleh bawahannya. Bahkan, prilaku buruk seorang manajer dapat menghambat kinerja tim atau perusahaan secara keseluruhan. Beberapa prilaku buruk manajemen antara lain; menegur atas kesalahan karyawan di depan umum, dan umpan balik destruktif. Prilaku tersebut harus diubah oleh manajer agar kepemimpinannya menjadi lebih efektif.
Menurut Petty (2019)[1], ada beberapa prilaku yang dapat menghancurkan efektivitas seorang manajer, yaitu; poor managers micromanage employees, criticizing employees in public, hoarding team or employee performance information, managers who deliver destructive feedback, claiming credit for the work of team members, & pointing fingers when something goes wrong. Berikut adalah penjelasan prilaku manajer tersebut.
Poor Managers Micromanage Employees
Apabila seorang manajer terus menerus menghabiskan banyak waktu untuk memberi tahu karyawan apa yang harus dilakukan, kemungkinan besar anda adalah seorang micromanager. Biaya untuk tim dan perusahaan dari perilaku ini sangat tinggi karena terkait dengan moral, pergantian dan kontribusinya terhadap lingkungan kerja yang buruk. Mengubah perilaku ini biasanya membutuhkan pelatihan dan umpan balik yang cukup.
Criticizing Employees in Public
Kebijakan terbaik adalah memuji secara publik dan mendisiplinkan secara pribadi. Seorang manajer yang mengkritik atau menegur karyawan di depan umum, hanya akan menunjukkan perilaku buruk. Perilaku ini cenderung menempatkan manajer dipandang rendah. Memang, tidak ada waktu yang tepat terkait kapan harus meluapkan emosi atas kesalahan karyawan. Namun, seorang manajer harus mulai belajar untuk membuat diskusi pribadi dengan tenang dan mendiskusikan dampak perilaku terhadap bisnis serta bersama-sama mengembangkan rencana perbaikan.
Hoarding Team or Employee Performance Information
Mungkin sebagian berpikir bahwa karyawan tidak peduli dengan gambaran yang lebih besar, namun semua orang tertarik pada bagaimana pekerjaan mereka terhubung dengan tim dan hasil perusahaan. Beberapa manajer lebih suka membuat karyawan hanya fokus pada pekerjaan mereka, dan mengartikan mereka tidak akan mengerti metrik atau kartu skor. Pada kenyataannya, karyawan melakukan pekerjaan terbaik saat mereka memiliki konteks yang jelas tentang bagaimana hal itu terhubung dengan hasil perusahaan, bahkan jika hasilnya buruk. Memang benar bahwa beberapa orang mungkin tidak memahami istilah metrik, tapi manajer harus mengajarinya. Karena menimbun informasi akan menimbulkan ketidakpastian dan ketakutan.
Managers Who Deliver Destructive Feedback
Umpan balik adalah alat kinerja yang kuat. Namun saat disalahgunakan akan berdampak buruk bagi moral dan kinerja. Kritik yang tidak spesifik tidak ada artinya. Hal yang sama berlaku pada kritik yang tidak didasarkan pada perilaku yang diamati tetapi perilaku buruk yang tersirat. Penting untuk belajar mengenali kebiasaan umpan balik yang buruk dan berusaha menghilangkannya untuk umpan balik yang konstruktif dan positif, sehingga dapat membangun lingkungan kerja yang sehat di mana individu merasa dihargai.
Claiming Credit for the Work of Team Members
Seringkali ada pencurian ide dan prestasi yang dilakukan oleh sejumlah besar manajer yang tidak kompeten. Perilaku ini dijamin akan menghancurkan semua kepercayaan dan melumpuhkan kreativitas dan inovasi. Manajer yang efektif harus belajar untuk mengajukan ide orang lain secara langsung, daripada mengambilnya. Berikan penghargaan pada pemilik ide.
Pointing Fingers When Something Goes Wrong
Menyalahkan orang lain atas masalah di tim, berati bahwa tidak menghargai usaha mereka. Para pemimpin yang efektif harus memahami bahwa mereka bertanggung jawab atas hasil dari anggota tim mereka. Saat semuanya berjalan dengan benar, mereka memberikan penghargaan pada semua orang di sekitarnya. Saat ada yang salah, itu adalah kegagalan milik mereka bersama juga.
[1] Art Petty, 2019, behaviors that destroy your effectiveness as a manager