AKUNTANSI BAGIAN FARMASI RS
Oleh: Tubagus Raymond
Pendahuluan
Akuntansi bagian Farmasi di RS terkait dengan 3 hal yaitu; 1) pengakuan harga/beban pokok penjualan di akhir periode (metode periodic), 2) pengakuan persediaan saat dibeli, & 3) pengakuan atas penjualan persediaan. Ketiga hal ini akan dibahas secara berturut-turut dalam tulisan ini.
Penentuan HPP
Praktek akuntansi (manual/software tidak terintegrasi) di bagian farmasi terkait pengakuan HPP dibagi dalam 2 hal berikut;
- Penggunaan system perpetual.
Apabila menggunakan system perpetual maka pengakuan (pencatatan) HPP harus selalu dilakukan setiap barang terjual. Jurnal ini dilakukan setelah dilakukan penjurnalan terhadap penjualan. Jurnal pencatatannya yaitu, HPP di debet dan Persediaan di kredit.
- Penggunaan sistem periodic (fisik).
Apabila menggunakan system periodic biasanya pengakuan (pencatatan) HPP akan dilakukan setiap akhir bulan/tahun. Pencatatan jurnalnya yaitu, HPP di debet dan Persediaan di kredit.
Apabila melihat jurnal antara 2 sistem persediaan diatas kelihatan hampir sama. Tapi pada prakteknya, penggunaan system perpetual sangatlah sulit apabila dilakukan ”secara manual” atau menggunakan ”software akuntansi” yang terpisah dengan “software persediaan”. Karena setiap penjualan 1 jenis persediaan harus dilakukan penentuan nilai harga pokok persediaan tersebut (dengan metode FIFO/LIFO/average). Dengan kata lain, proses tersulit dari akuntansi persediaan adalah menentukan nilai harga pokok penjualan.
Berdasarkan penjelasan diatas maka dalam berbagai tulisan terdahulu, kami menyarankan RS untuk menerapkan metode rata-rata tertimbang. Beberapa alasan telah kami sajikan dalam tulisan terdahulu mengapa RS sebaiknya mengunakan metode rata-rata tertimbang, seperti;
- Fluktuasi penjualan persediaan yang tinggi,
- Jumlah persediaan yang banyak dengan berbagai varian volume (mis; botol, CC, dll),
- Persediaan di RS berada di berbagai tempat yang berbeda,
- Sebagian besar SIM di RS belum mengintegrasikan anatar modul akuntansi, persediaan, dan billing.
- Bagi RS yang ingin memperoleh informasi mengenai cara menghitung nilai persediaan akhir & HPP dengan metode rata-rata tertimbang, dapat membaca kembali tulisan kami tentang (PENENTUAN NILAI PERSEDIAAN AKHIR & HPP PART 1 DAN PART 2).
Pencatatan pembelian barang
Fungsi akuntansi untuk pengakuan pembelian barang (persediaan) di bagian Farmasi sebenarnya tidak akan terlihat apabila RS sudah memiliki SIM yang telah mengintegrasikan modul persediaan, akuntansi, & billing secara FULLY INTEGRATED. Pencatatan jurnal pembelian persediaannya yaitu, Persediaan obat di debet dan Kas/ Hutang di kredit.
Pencatatan penjualan
Fungsi akuntansi untuk penjualan barang farmasi sebenarnya merupakan pengakuan terhadap bertambahnya pendapatan (penjualan) & secara otomatis akan mengurangi persediaan yang terjual. Pengakuan ini sebenarnya tidak perlu dilakukan lagi oleh staf RS apabila SIM yang ada telah mengintegrasikan modul persediaan, akuntansi, & billing secara FULLY INTEGRATED. Pengakuan (pencatatan) jurnal atas penjualan persediaan yaitu, Kas/Piutang di debet dan Pendapatan obat di kredit.