Pendahuluan

Memotivasi karyawan agar selalu menunjukkan kinerja terbaik mereka merupakan tugas manajer. Bagi manajer, memotivasi staf merupakan hal yang penting. Walaupun sulit untuk diukur, namun motivasi dapat diandaikan seperti ”bahan bakar” yang mendorong kinerja karyawan. Karena itu perlu diketahui beberapa akar karyawan termotivasi. Salahsatunya adalah motivasi intrinsik. Ini adalah dorongan yang timbul sendiri yang berasal dari dalam individu, tanpa pengaruh eksternal. Itu adalah minat dalam aktivitas yang mendorong motivasi.

Cara baru dalam memotivasi karyawan

Menurut Landau (2018)[1], ada tiga cara baru untuk membantu memotivasi karyawan dan tim, yaitu; 1) promote collaboration, 2) get tools for better visibility, & 3) Be supportive. Sangat penting bagi manajemen untuk mengimplementasikan pendekatan baru dalam mengubah cara berpikir tentang motivasi.

1. Promote Collaboration

Kolaborasi adalah kata kunci. Tetapi sebagai metode memotivasi karyawan, ada sesuatu yang dapat dikatakan untuk mencurahkan perhatian manajemen kepada grup daripada berfokus pada individu. Tim kolaboratif lebih termotivasi, karena mereka adalah orang-orang yang diberi kendali atas pekerjaan. Ini jauh lebih memuaskan daripada memiliki struktur top-down. Jika manajemen menunjukkan kepada karyawan bahwa mereka dipercaya, dan tidak terus-menerus mengawasi serta memantau waktu yang mereka habiskan di media sosial, maka mereka bekerja lebih keras dan menjadi lebih produktif.

Penting untuk membuat budaya kolaboratif di kantor. Kolaborasi menciptakan tujuan dan membantu memotivasi tim. Ini memperkuat tim, membuat mereka bekerja lebih efektif bersama. Ini juga menciptakan transparansi antara berbagai bagian organisasi, yang menempatkan pekerjaan seseorang dalam konteks dan memungkinkan pendekatan yang lebih holistik. Pemahaman ini membantu karyawan bekerja lebih keras, karena sekarang mereka peduli dengan keseluruhan proses dan melihat bagian penting mereka dalam proses itu.

2. Get Tools for Better Visibility

Perangkat lunak dapat juga digunakan Sebagai salah satucara motivasi di tempat kerja. Perangkat lunak dapat mendukung tim dan membantu untuk mempromosikan kesuksesan dan pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Beberapa perangkat lunak juga memiliki visibilitas real-time dalam pelaporan. Manajemen dapat melihat secara langsung apakah tim membuat kemajuan, sehingga dapat memberi selamat kepada mereka atau membantu memotivasi mereka secara nyata. Meskipun bagus untuk memberikan penghargaan pada akhir tugas, ini tidak banyak membantu memotivasi tim dalam proses untuk benar-benar melakukan pekerjaan.

3. Be Supportive

Motivasi tidak harus menjadi pendekatan top-down. Tim kolaboratif yang berfungsi tinggi dapat memotivasi diri sendiri setiap hari di tempat kerja, selama mereka mendapat dukungan dari pimpinan. Tetapi evaluasi karyawan biasanya tidak dilakukan sebagai tim. Jadi bagaimana manajemen bekerja untuk mendukung individu di tim? Manajemen harus mengundang mereka ke dalam proses evaluasi. Libatkan setiap karyawan dalam proses memahami apa yang memotivasi mereka dan jelaskan bahwa keterlibatan mereka sangat penting untuk keberhasilan tim, minta masukan mereka mengenai apa yang berhasil dan apa yang tidak dapat berhasil.

Jika manajemen melakukan umpan balik yang terbuka dan jujur, baik di tim maupun di tingkat individu, maka hal ini menunjukkan kepada tim bahwa manajemen mendukung mereka. Hal ini jelas akan membuat mereka lebih termotivasi.