Effective Payment Model & Big Data merupakan tantangan yang akan dihadapi industri Pelayanan kesehatan kedepannya, akibat terjadinya perubahan yang fenomenal. Kedua tantangan tersebut merupakan 2 (dari 7) tantangan yang akan dihadapi industri pelayanan kesehatan di tahun 2023, mengacu pada artikel di situs www. mailmystatement.medium.com. Karena itu tulisan ini akan menyajikan terkait Effective Payment Model & Big Data, tetap mengacu pada artikel tersebut.
Effective Payment Model
Untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas layanan, saat ini ada kecenderungan untuk menentukan insentif keuangan berdasarkan hasil pasien daripada kuantitas layanan. Pembayar dan pasien menuntut model pembayaran baru, seperti pembayaran paket, pencairan ke penyedia perawatan yang berorientasi pada pasien, pembayaran global, dan tabungan Bersama, yang mendorong penyedia perawatan untuk mengoordinasikan layanan dan mempromosikan perawatan pencegahan.Namun, ada banyak tantangan dalam mengimplementasikan model baru ini, serta memantau proses dalam sistem yang ada. Misalnya, metrik baru perlu ditentukan untuk mengukur performa dan ROI. Penyedia layanan kesehatan harus memperhatikan perkembangan tren ini. Pengadopsi awal dan organisasi besar (misalnya, Medicaid), yang menguji dan menyempurnakan model pembayaran baru ini, perlu memahami cara terbaik untuk mengurangi biaya dan meningkatkan hasil pasien sambil tetap menguntungkan.
Big Data
Meskipun semakin banyak data perawatan kesehatan yang dihasilkan, namun data tersebut tersebar di berbagai pihak dan sistem termasuk pembayar, penyedia, dan pasien. Tidak ada satu pun “sumber kebenaran” yang dapat digunakan penyedia untuk mengoptimalkan pengalaman pasien. Misalnya, ketika pasien beralih asuransi atau penyedia layanan kesehatan, sebagian besar praktik medis bergantung pada pelaporan diri pasien untuk merekonstruksi catatan mereka. Akibatnya, tidak semua informasi ditransfer dengan benar dan sangat menantang untuk memanfaatkan kekuatan data dan menghasilkan wawasan yang akurat.Selain itu, data layanan kesehatan berasal dari banyak sumber dalam berbagai format. Saat ini, tidak ada infrastruktur sistem atau teknologi tunggal untuk mengambil, menyimpan, dan menganalisis data dari berbagai sumber dalam skala besar. Agar organisasi layanan kesehatan berhasil memanfaatkan kekuatan data besar, kepemimpinan perlu merangkul pengambilan keputusan berdasarkan data. Penggunaan analitik harus dijalin ke dalam budaya organisasi untuk mengembangkan kepercayaan pada data sehingga wawasan dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan di tingkat eksekutif.Agar dapat memanfaatkan sepenuhnya semua data pasien dari berbagai sumber, organisasi layanan kesehatan perlu menerapkan teknologi informasi non-relasional sehingga data dari berbagai sumber dapat digunakan meskipun kumpulan data memiliki format yang berbeda.