Browse By

LANGKAH-LANGKAH KUNCI DALAM MEREKRUT KARYAWAN (PART 2)

Oleh; Tubagus Raymond

Langkah-langkah dalam merekrut karyawan

Lanjutan 10 langkah dalam merekrut karyawan mengacu pada tulisan Heathfield (2017)[1] :

5. Review Credentials and Applications Carefully

Peninjauan resume, lamaran pekerjaan, dan surat lamaran kerja dimulai dengan deskripsi pekerjaan yang ditulis dengan baik. Daftar dari kategori yang paling diinginkan dari calon pekerja yang paling memenuhi syarat dikembangkan sebagai bagian dari proses perencanaan perekrutan. Kemudian, lakukan penyaringan atas semua pelamar dari daftar kualifikasi, keterampilan, pengalaman, dan karakteristiknya. Apabila dilakukan dengan benar, maka akan sangat mungkin untuk menemukan calon pekerja yang memenuhi syarat menjadi seorang karyawan .

6. Prescreen Your Candidates

Alasan paling penting untuk menyaring calon pekerja adalah untuk mempersingkat waktu wawancara dan pemilihan panitia. Sementara seorang calon pekerja yang mungkin terlihat bagus dalam surat lamarannya, wawancara akan mengambarkan apakah kualifikasi mereka benar-benar sesuai dengan pekerjaan atau tidak. Selain itu, dalam wawancara, dapat menentukan apakah harapan gaji mereka selaras dengan pekerjaan atau tidak. Pewawancara yang ahli juga akan mendapatkan informasi mengenai apakah kandidat dapat masuk dalam budaya perusahaan atau tidak.

7. Ask the Right Job Interview Questions

Tanyakan pertanyaan yang tepat dalam wawancara. Wawancara kerja merupakan faktor kuat dalam mempekerjakan seorang karyawan, dan merupakan kunci yang digunakan pengusaha dalam perekrutan. Pertanyaan yang diajukan sangat penting dalam memperbesar kekuatan wawancara kerja untuk membantu pemilihan karyawan yang tepat. Hal ini juga dapat membantu memisahkan calon pekerja yang diinginkan dari calon rata-rata.

8. Check Backgrounds and References When Hiring an Employee

Periksa latar belakang dan referensi calon pekerja. Pemeriksaan latar belakang yang efektif adalah salah satu langkah paling penting. Manajemen perlu memverifikasi bahwa semua kredensial, keahlian, dan pengalaman yang disampaikan benar-benar dimiliki oleh calon pekerja. Pemeriksaan ini harus mencakup referensi kerja, terutama supervisor lama, kredensial pendidikan, referensi pekerjaan dan pekerjaan aktual yang diadakan, dan sejarah kriminal.

Baca Juga:  TREND UTANG SEKTOR PELAYANAN KESEHATAN DI AS

9. 7 Critical Factors to Consider Before Hiring an Employee

Ketika mempertimbangkan untuk mempekerjakan seorang karyawan, manajemen akan memilih menawarkan pekerjaan itu kepada calon pekerja yang cenderung seperti kita. Manajemen tidak akan mendapatkan banyak kejutan atas tawaran pekerjaan tersebut, dan merasa bahwa calon pekerja yang disukai dapat melakukan pekerjaan itu. Berhati-hatilah dengan praktik ini saat mempekerjakan seorang karyawan.

Surat penawaran pekerjaan diberikan kepada calon pekerja yang telah dipilih untuk posisi tersebut. Biasanya, calon pekerja dan perusahaan telah secara lisan menegosiasikan syarat-syarat perekrutan dan surat tawaran pekerjaan dan kemudian menegaskan perjanjian lisan tentang gaji dan tunjangan. Semakin tinggi posisinya, semakin mungkin tawaran pekerjaan akan berubah menjadi negosiasi yang berkepanjangan mengenai gaji, tunjangan, pemutusan hubungan kerja, potensi bonus, pesangon, opsi saham, dan lebih banyak lagi.

10. Use Effective Employment Letters When Hiring an Employee

Gunakan contoh-contoh surat kerja untuk membantu manajemen dalam menolak calon pekerja, membuat tawaran pekerjaan, menyambut karyawan, dan lebih banyak lagi ketika mempekerjakan seorang karyawan.

[1] Susan M. Heathfield, 2017,  Top 10 tips for hiring the right employee;

10 ways to find the right person for the job