KETERAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH PROFESIONAL DI BIDANG KEUANGAN

Pendahuluan
Saat ini, setiap profesi dituntut untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang telah berubah. Profesional akuntansi dan keuangan misalnya, harus mampu menunjukkan segala hal mulai dari kemampuan analitis yang tajam hingga keterampilan antar bidang untuk menjamin pemahaman yang tajam tentang standar industri. Sebagai professional bidang akuntansi, Akuntan harus menyadari bahwa skill akuntansi yang dimiliki tidak hanya menangani masalah keuangan. Tetapi, Akuntan juga dituntut membuat strategi dan mendorong peningkatan proses di seluruh organisasi.
Perkembangan tekhnologi menuntut setiap professional untuk mampu beradaptasi dengan memanfaakan tekhnologi. Hal ini tentunya berlaku untuk professional dibidang keuanan. Disamping kemampuan & skill yang dimiliki, professional bidang keuangan juga dituntut untuk menguasai kemampuan manajerial, kemampuan berkomunikasi, dll.
10 keterampilan keuangan terbaik di bidang keuangan.
Menurut Half (2019)[1], terdapat 10 keterampilan keuangan terbaik yang harus dimiliki professional bidang keuangan, yaitu;
- A formal accounting qualification
Di beberapa industri, bakat yang dikombinasikan dengan pengalaman sudah cukup untuk mendapatkan pekerjaan impian. Tetapi, hal ini tidaklah cukup untuk karier di bidang keuangan. Kandidat harus memiliki kualifikasi yang diakui untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki pelatihan & pendidikan yang diperlukan untuk mendukung setiap pengalaman kerja yang dimiliki.
- Interpersonal skills
Pandangan bahwa pekerjaan di bidang keuangan hanya melibatkan angka-angka sederhana telah digantikan oleh kenyataan bahwa posisi ini mengharuskan pekerja untuk berurusan dengan klien setiap hari. Untuk profesional akuntansi dan keuangan, kemampuan dalam membangun hubungan yang sukses dengan pelanggan sangat penting. Saat melihat dua karyawan yang sama-sama berkualitas, keterampilan interpersonal seringkali menjadi titik perbedaan.
- Ability to communicate
Bagi calon pekerja akuntansi dan keuangan, keterampilan komunikasi tertulis dan lisan yang kuat adalah penting. Kedua hal tersebut sama pentingnya dengan kemampuan untuk dapat menjelaskan masalah keuangan dalam istilah sederhana. Banyak perusahaan memilih kandidat yang dapat membuat bahasa industri yang kompleks dapat dibaca oleh klien yang memiliki pengetahuan terbatas.
- Financial reporting
Keterampilan pelaporan keuangan merupakan persyaratan yang diperlukan. Kandidat harus menunjukkan kemampuan yang tinggi untuk pelaporan keuangan pada wawancara kerja.
- Analytical ability
Perusahaan mencari pekerja yang dapat menerapkan pemikiran lateral, kemampuan untuk menganalisis skenario, dan menarik kesimpulan yang sesuai. Sehingga kandidat harus menunjukkan kemampuan analisis dengan contoh riil.
- Problem-solving skills
Memiliki pengetahuan tentang sistem dan proses keuangan sangat penting untuk mengatasi masalah perusahaan. Baik untuk mengatasi implikasi keuangan dari struktur bisnis yang rumit atau muncul dengan solusi yang dipersonalisasi.
- Knowledge of IT software
Meningkatnya fokus pada digitalisasi dan otomatisasi telah mendorong lebih banyak manajer yang merekrut profesional keuangan dengan keterampilan IT yang tepat untuk meningkatkan sistem keuangan baru. Kandidat yang dapat menunjukkan pengetahuan dan kemahiran dalam analitik prediktif, otomatisasi hutang dagang, perangkat lunak akuntansi SAP atau Oracle akan lebih unggul.
- Management experience
Meskipun tidak penting, pengalaman manajemen seringkali sangat diinginkan pengusaha yang ingin mempekerjakan profesional keuangan untuk peran baru. Apabila telah membuktikan kemampuan untuk mengelola tim selama karier sebelumnya, anda pasti akan unggul dalam posisi kepemimpinan di masa mendatang.
- Commercial acumen
Penting bagi profesional keuangan untuk memahami hubungan antara perilaku fiskal perusahaan dan tuntutan pasar. Kandidat yang dapat melakukan ketajaman komersial serta minat pada tren membentuk industri ditempatkan dengan baik.
- Capacity for innovation
Keuangan dan akuntansi dapat dikaitkan dengan rutinitas dan sistem, tetapi itu tidak berarti bahwa tidak butuh inovasi. Apakah perusahaan telah menemukan metode pengumpulan data yang dapat merampingkan produktivitas atau proses perekaman yang mendorong akurasi, kandidat yang inovatif cenderung menonjol.
[1] Robert Half, 2019, Your career in finance – 10 skills that really count