MELAKUKAN PERUBAHAN DI ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN

Pendahuluan
Organisasi pelayanan kesehatan berada dalam sistem yang kompleks. Karena itu, berbagau upaya wajib dilakukan manajemen agar tetap bertahan dan berkembang dalam lingkungan yang sangat kompleks ini. Pendekatan sistem harus dilakukan oleh manajemen organisasi layanan kesehatan. Manajemen harus mengambil keputusan melalui hasil identifikasi terhadap solusi dalam mencapai layanan kesehatan yang lebih baik, pengeluaran yang lebih bijak, dokter yang sehat, serta pasien dan komunitas yang sehat.
Pendekatan sistem yang harus diambil manajemen oranisasi layanan kesehatan dalam pemecahan masalah, akan melibatkan orang, proses dan teknologi, yang saling terkait dan saling bergantung. Hal ini sangat penting untuk mengevaluasi solusi dalam mencapai tujuan secara holistik dan memastikan optimalisasi dan konsistensi tujuan organisasi. Terkait hal ini, Caplea (2019)[1], menyebutkan bahwa ada 3 cara dalam memberi perubahan, yang dapat dilakukan pemimpin organisasi layanan kesehatan, yaitu; 1) Be mindful of your organization’s unique strengths and challenges, 2) Proactively identify unintended consequences, & 3) Thoughtful use of technology. Ketiga hal ini akan dibahas berikut.
Be mindful of your organization’s unique strengths and challenges
Karena organisasi itu unik, penting bagi pemimpin layanan kesehatan untuk memperhitungkan kekuatan dan tantangan organisasi dalam menentukan strategi yang paling efektif untuk mencapai tujuan. Dengan menerjemahkan tujuan organisasi dengan jelas dan menilai bagaimana posisi organisasi dalam mencapai tujuan ini, pemimpin dapat mengidentifikasi solusi terbaik (misalnya, mempekerjakan lebih banyak perawat, berinvestasi dalam teknologi) untuk melengkapi aset yang ada dan mencapai peningkatan dalam keselamatan, kualitas dan efektivitas biaya dalam perawatan pasien.
Proactively identify unintended consequences
Karena organisasi pelayanan kesehatan sangat kompleks, maka berbagai konsekuensi risiko mungkin terjadi. Untuk mengatasi risiko ini, manajemen organisasi layanan kesehatan harus secara proaktif mengevaluasi, memantau dan beradaptasi dengan kondisi yang baru dan tidak pasti. Dengan kewaspadaan yang konstan terhadap respons yang diinginkan dan yang tidak diinginkan terhadap keputusan strategis, pemimpin layanan kesehatan dapat lebih memposisikan organisasi mereka agar dapat secara lebih efektif memenuhi Quadruple Aim (patient experience, population health, reduction cost, & care team well-being).
Thoughtful use of technology
Agar efektif dalam memenuhi Quadruple Aim, manajemen organisasi layanan kesehatan harus menyeimbangkan seara tepat antara solusi teknologi dan non-teknologi. Teknologi informasi dalam bidang kesehatan memainkan peran penting dalam peningkatan layanan kesehatan, tetapi harus digunakan untuk melengkapi SDM dan proses. Dengan pendekatan yang bijak dan multi-sisi dalam memahami tantangan perawatan kesehatan dan solusi potensial, pemimpin layanan kesehatan dapat lebih berhasil dalam meningkatkan pengalaman perawatan dan mencapai hasil yang baik.
[1] Geoff Caplea, M.D., MBA, 2019, 3 ways executives can lead change in healthcare