BERBAGAI TREND YANG DAPAT MEMPENGARUHI RENCANA KESEHATAN, RS, & PASIEN DI TAHUN 2019
- Technology could help move patients to the center:
Dokter menghabiskan 21% dari waktu mereka pada dokumen non-klinis. Ini mengurangi waktu mereka bersama pasien. Artificial intelligence (AI), robotika, dan teknologi kognitif dapat mengotomatisasi banyak tugas harian dokter, sehingga masih ada waktu untuk berlatih mengenai ilmu kedokteran. Menurut penelitian Human Capital Trends, selama tiga hingga lima tahun ke depan, penyedia layanan kesehatan berharap ada kemajuan signifikan dalam mengadopsi teknologi ini. Namun, responden tersebut juga mengakui bahwa mereka belum membuat banyak kemajuan. Teknologi seperti EHR dan teknologi yang muncul (seperti blockchain, AI, dll.), akan membantu meningkatkan konektivitas dan keterlibatan di antara sistem kesehatan, rencana kesehatan, serta pasien dan keluarga. Daripada mengharuskan pasien untuk bertemu secara langsung dengan dokter, data dari EHR pasien dapat digunakan untuk membantu mengelola penyakit kronis tanpa pasien harus bertemu dengan dokter.
- More patients could consider virtual health:
Sangat sedikit dari kita yang benar-benar menikmati kunjungan ke dokter. Beberapa orang harus menunggu sampai kondisinya memburuk sebelum mendapat perawatan. Model seperti ini menaikkan biaya, termasuk biaya yang terkait dengan kunjungan gawat darurat. Virtual health dapat membantu pasien berkomunikasi langsung dengan perawat. Teknologi ini dapat membantu dokter melihat lebih banyak pasien, menangani meningkatnya kompleksitas klinis, dan mendukung pasien karena mereka yang berperan lebih besar dalam perawatannya sendiri. Namun, hanya 14% dokter yang telah menerapkan teknologi kunjungan virtual dengan pasien, dan 17% yang telah menggunakan teknologi konsultasi dokter-ke-dokter. Hal ini berdasarkan hasil dari Physician Survey 2018 mengenai perawatan virtual. Kemungkinan ini terjadi karena biaya implementasi yang mahal, dan banyak organisasi masih mempertimbangkan pengembalian investasi, serta aturan penggantian biaya untuk layanan yang ada. Kedepannya, sangat penting adanya aturan terkait bagaiaman cara membayar dokter untuk check-in virtual dan layanan yang didukung teknologi lainnya.
- There will be more focus on population health
Kesehatan populasi mencakup upaya untuk menggunakan sumber daya pelayanan kesehatan secara lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan populasi tertentu. Selain pencegahan penyakit, kegiatan ini meliputi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan. Dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan fokus pada faktor-faktor penentu sosial kesehatan, dan pengakuan oleh para pemangku kepentingan pelayanan kesehatan, bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan namun kurang berkaitan dengan pelayanan kesehatan. Hal ini cenderung berkaitan dengan lingkungan, tekanan, penghasilan dan pendidikan, serta tingkat interaksi sosial dan rasa kebersamaan.
Faktor-faktor penentu sosial kesehatan diharapkan akan terus berlanjut sebagai isu penting di tahun 2019. Kita perlu mengurangi cedera dan penyakit, serta perlu mengelola penyakit kronis secara lebih efektif untuk mengurangi pemanfaatan dan konsumsi sumber daya. Selain itu juga harus memberi orang insentif untuk terlibat dengan sistem kesehatan sedini mungkin agar tetap sehat. Hal ini akan membuat penurunan biaya.
[1] Steve Burrill, 2018, Health care outlook for 2019: Five trends that could impact health plans, hospitals, and patients