Browse By

TANTANGAN DIGITALISASI ”SMART HOSPITAL”: MELINDUNGI DATA KESEHATAN PASIEN & MEMPERTAHANKAN JARINGAN IOT YANG KUAT

Pendahuluan

Digitalisasi memungkinkan Smart hospital dalam menekan biaya operasinal, sekaligus meminimalisasi waktu tunggu, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. Namun, digitalisasi RS tidak akan terlepas dari ancaman peretas teradap catatan kesehatan elektronik pasien selama proses digitalisasi berlangsung. Permaslahan lainnya terkait digitalisasi RS adalah diperlukan infrastruktur digital yang kuat. Padahal, tekhnologi jaringan dan peralatan di RS, terkadang  sudah ketinggalan.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka tulisan ini akan mengangkat terkait tantangan utama yang harus dipertimbangkan oleh para pengembang software dan manajemen ketika melakukan implementasi IoT untuk Smart hospital mengacu pada tulisan/artikel dalam situs https://community.exchange.se.com[1]. Tulisan ini akan mengangkat 2 tantangan ketika melakukan implementasi IoT untuk Smart hospital, mengacu pada artikel tersebut yaitu: Cybersecurity Concerns & Protecting Patient Health Data, Maintaining a Strong IoT Network and Dealing with Aging Digital Infrastructures.

Cybersecurity Concerns & Protecting Patient Health Data 

Semua jenis institusi berada di bawah ancaman terus-menerus dari peretas, & Smart hospitals tidak terkecuali. Karena itu, sangat penting bagi RS agar dapat menjaga keamanan data kesehatan pasien dan catatan kesehatan elektronik selama proses digitalisasi yang sedang berlangsung. Terlepas dari pencurian identitas biasa dan masalah privasi, Smart hospitals memiliki risiko tambahan akibat bencana jika jaringan atau perangkat medis dibajak oleh pihak eksternal.

Penambahan teknologi 5G hanya akan memperbanyak masalah ini jika tidak ditangani sejak awal. Dengan lebih banyak perangkat dan pengguna yang terhubung melalui jaringan IoT yang terus berkembang, peluang untuk mengeksploitasi kelemahan sistem atau sensor perangkat menggunakan taktik rekayasa sosial juga meningkat. Kondisi ini mengharuskan Smart hospitals untuk mempertimbangkan kebutuhan keamanan yang memadai & dibutuhkan institusinya sejak awal selama fase ide. Membuat protokol keamanan yang jelas untuk personel RS dan memungkinkan langkah-langkah keamanan yang memperingatkan pengguna akan kegagalan sistem kesehatan atau gangguan peralatan medis, juga penting untuk mencegah kompromi dalam keamanan dan membangun jaringan IoT yang aman.

Baca Juga:  BEBERAPA HAL PENTING TERKAIT PENGENDALIAN BIAYA DI RS

Maintaining a Strong IoT Network & Dealing with Aging Digital Infrastructures

Implementasi IoT yang sukses bergantung pada infrastruktur digital yang kuat. Sayangnya, teknologi kesehatan tidak selalu diperbarui secara berkala di sektor publik. Hal ini dapat menyebabkan fasilitas RS di mana jaringan dan peralatan berjalan di atas teknologi yang sudah tertinggal dua generasi. Padahal, sejumlah besar data yang dikumpulkan dan disimpan oleh IoT secara real-time, harus didukung dengan jaringan IoT yang kuat. Karena itu, penting bagi manajemen RS untuk mempertimbangkan bagaimana sensor IoT baru dapat berintegrasi dengan peralatan yang ada, melalui pembaharuan jaringan baru.

Pengembang perangkat lunak juga perlu mempertimbangkan firmware compatibility (kompatibilitas firmware) di beberapa teknologi, untuk menjamin bahwa semua sensor IoT dapat berkomunikasi satu sama lain dalam menjaga agar profesional medis tetap up to date. Karena, aplikasi perawatan kesehatan terbaru dan terhebat tidak akan banyak berguna, jika tidak dapat berkomunikasi dengan sensor IoT lain atau beroperasi di jaringan yang sama.

[1] Originally published on Solutions for Healthcare Blog by Omaelk, 2020