METODOLOGI DALAM MELAKUKAN ”UPDATE” TERHADAP STANDAR KAPASITAS RAWAT INAP RS
Pendahuluan
Kebijakan pengaturan kapasitas rawat inap di banyak negara bagian AS, diyakini akan berubah di masa depan. Hal ini mendorong manajemen RS untuk memiliki metodologi yang tepat dalam mengelola dan meningkatkan kapasitas rawat inapnya. Menurut Balok dkk (2020)[1], Setiap RS di AS akan bersaing untuk mendapatkan lisensi tempat tidur baru melalui proses Certificate of Need (CON). Kesalahan dalam membuat rencana berdasarkan standar akan membuat RS tidak mendapatkan persetujuan CON.
Mengantisipasi kesalahan dalam proses pengajuan CON, maka manajemen RS perlu membuat perencanaan internal yang lebih optimal. Di sinilah peran penggunaan metode yang tepat oleh manajemen. Menurut Balok dkk (2020), terdapat tiga metode untuk mengupdate standar kapasitas rawat inap, yaitu: 1) Right-Size Market Forecasts, 2) Considmetodeer Investment Outside the Inpatient Setting, & 3) Redefine Future Hospital Operations. Tulisan ini akan mengangkat 2 dari 3 metode tersebut.
Right-Size Market Forecasts
Langkah pertama dalam merencanakan unit rawat inap dengan ukuran yang tepat adalah memperkirakan ukuran total pasar di masa depan. Perhitungan tersebut mempertimbangkan pertumbuhan populasi yang diantisipasi dan perubahan demografi (misalnya; penuaan), serta pemanfaatan layanan rawat inap yang diantisipasi. Data di tingkat nasional dan negara bagian AS menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan rawat inap mulai menurun setelah hampir satu dekade mengalami penurunan. Namun, dengan pertumbuhan populasi, diharapkan total kebutuhan akan layanan rawat inap akan meningkat di sebagian besar pasar.
Tetapi, jika dilihat dalam konteks tren yang menyertainya yang menunjukkan penurunan pelepasan konvensional (misalnya, pengobatan/operasi) dan peningkatan penggunaan untuk penyalahgunaan zat dan kesehatan mental, gambaran yang berbeda muncul. Permintaan akan layanan RS menjadi lebih berbeda karena pasien mencari perawatan yang lebih khusus, apabila mereka menemukan alternatif di luar pengaturan rawat inap. Pembayar dan regulator juga menggiring perubahan ini, dengan lebih banyak prosedur yang disetujui untuk pengaturan rawat jalan (misalnya, prosedur cath jantung, operasi sendi total) dan model perawatan alternatif seperti pemantauan pasien jarak jauh, manajemen pengobatan, dan kunjungan telehealth disetujui untuk pembayaran oleh lebih banyak perusahaan asuransi.
Dalam konteks ini, bagaimana RS dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang pasar mereka dan melihat melampaui apa yang diperlukan untuk memenangkan persetujuan CON?
- Refine market forecasts with seasonality and past census variation. Mulailah dengan memeriksa seasonality of historical discharges dan kelas pasien terkait yang dipengaruhi oleh variasi ini. Di sebagian besar pasar, sensus musim dingin rata-rata lebih tinggi daripada waktu lain dalam setahun karena musim flu. Di komunitas dengan populasi siswa yang besar, sensus kesehatan mental remaja dan dewasa muda mungkin melonjak pada musim semi atau musim gugur, sejalan dengan jadwal ujian dan proses aplikasi perguruan tinggi. Bagaimanapun, prakiraan dan proyeksi permintaan tempat tidur harus dirujuk silang terhadap variasi sensus masa lalu untuk lebih memahami efek perencanaan untuk membangun dan mengoperasikan pada kapasitas yang dihitung terhadap RS.
- Determine the mix of services needed in the community.Karena semakin banyak pasien rawat jalan yang pindah dari lingkungan RS ke pusat bedah rawat jalan, dan karena pusat perawatan darurat atau telehealth menyediakan alternatif untuk UGD, layanan RS konvensional akan semakin berkurang permintaannya dari waktu ke waktu. Perencanaan RS di masa depan akan membutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang pesaing mana yang ada di pasar, apa yang menarik konsumen, dan apa yang diminta perusahaan asuransi dari penyedia layanan kesehatan.
Pada akhirnya, pasar untuk layanan kesehatan akan berubah, tetapi sistem RS dapat membantu menentukan masa depan layanan kesehatan di komunitas mereka sendiri. Sistem RS telah menyediakan banyak perawatan di dalam komunitas & dapat mengambil manfaat dari reputasi merek yang kuat. Amazon & Walmart akan mengganggu pasar, tetapi sistem kesehatan dapat menjadi yang terdepan dalam gangguan ini dengan memberikan perawatan berkualitas tinggi di area yang diminta oleh pasien.
Consider Investment Outside the Inpatient Setting
Langkah penting berikutnya dalam perencanaan kapasitas adalah mengidentifikasi area untuk investasi di luar pengaturan rawat inap. Sekedar mengatakan bahwa pasien akan menggunakan telemedicine di masa depan atau bahwa kesehatan di rumah akan menjadi bagian penting dari rangkaian perawatan tidak akan menyelesaikan kendala kapasitas rawat inap yang dihadapi banyak penyedia saat ini. Sistem RS pertama-tama harus mencoba meramalkan permintaan untuk layanan ini, dalam konteks berbagai faktor yang mendorong perubahan, dan menginvestasikan modal dan sumber daya yang diperlukan untuk memastikan program ini dapat berkembang. Tidak seperti sebelum pandemi, konsumen cenderung mencari perubahan dalam model pemberian perawatan, dan sistem kesehatan yang menawarkan solusi komprehensif yang memenuhi tuntutan masyarakat akan membangun posisi yang kuat di pasar mereka.
[1] Jesse Balok, Joe Moroni, David Nienhueser, John Hasbargen, & Michael Tillman, 2020, Hospital Inpatient Unit Planning: Preparing for an Uncertain Future