Browse By

SISTEM PENYIMPANAN DATA BERBASIS ”CLOUD” & PERKEMBANGANNYA DALAM INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN

Pendahuluan

Era digital saat ini, menjadikan data sebagai aset utama organisasi yang wajib dijaga. Biasanya, organisasi bisnis melakukan pengelolaan data sendiri melalui server yang ada dalam organisasinya. Namun, saat ini telah berkembangan sistem penyimpanan data berbasis cloud. Kenyataannya, cloud kian diminati oleh organisasi bisnis untuk mengakomodir kebutuhan penyimpanan data yang lebih aman dan fleksibel. Data yang disimpan ke dalam cloud bisa dibilang relatif lebih aman dan mudah di kelola.

Organisasi pelayanan kesehatan juga menghadapi permasalahan data terutama dalam mengelola data yang relatif besar. Pengumpulan dan pencatatan berbagai data menjadi tantangan bagi penyedia layanan kesehatan. Karena itu, sistem cloud dalam pelayanan kesehatan menjadi salahsatu pilihan terutama dalam melakukan pengelolaan data rekam medis elektronik.

Sistem Cloud

Menurut Kamani[1], menyimpan data di cloud memberikan aksesibilitas jarak jauh dan memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik. Kamani selanjutnya memprediksi berbagai pengembangan sistem cloud kedepan sbb:

  1. Hybrid clouds. Masalah keamanan data adalah kendala terbesar dalam penerapan penyimpanan data di cloud. Public clouds tidak cukup aman, & biaya set up pemeliharaan dalam lingkungan private cloud sangat mahal. Solusi untuk ini adalah cloud hybrid, yang merupakan kombinasi dari teknologi cloud pribadi dan publik, dan dengan demikian memfasilitasi lingkungan komputasi cloud yang lebih aman.
  2. Real-time data processing. integrasi perangkat medis dengan lingkungan penyimpanan cloud dan penggunaan EHR dan EMR akan menghasilkan ketersediaan data real time bagi praktisi pelayanan kesehatan dan akan menghasilkan hasil pasien yang jauh lebih baik.
  3. Clarity regarding regulations and better data security. Menurut penelitian Black book, 93% CIO RS secara aktif bekerja untuk memperoleh staf teknis yang diperlukan untuk mengkonfigurasi, mengelola, dan mendukung infrastruktur cloud yang sesuai dengan HIPAA. Pekerjaan cepat juga dilakukan pada teknik seperti ketersediaan data berbasis izin, enkripsi data, membuat cadangan, dan mengeksplorasi opsi pemulihan.
  4. Ease of interoperability in the healthcare sector. Penyimpanan cloud juga memungkinkan untuk mengakses data dari jarak jauh, sehingga memberikan akses ke spesialis yang kemudian dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih tepat tentang perawatan pasien. Ini akan menurunkan batasan geografis dalam pelayanan pasien, menyediakan fasilitas perawatan kesehatan yang lebih baik untuk orang-orang yang tinggal di daerah terpencil yang tidak mendapatkan akses dengan mudah, dan memudahkan proses pemberian layanan perawatan kesehatan dengan integrasi data pasien di seluruh platform umum.
Baca Juga:  TIGA TANTANGAN DAN PELUANG DI INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2025

Perkembangan sistem cloud, cukup banyak diminati pada beberapa tahun terakhir. Semoga, sistem cloud dengan berbagai variannya (yang lebih baik), akan meningkatkan pengelolaan data organisiasi pelayanan kesehatan menjadi lebih baik di tahun 2021 dan seterusnya.

=== SELAMAT TAHUN BARU 2021 ===

[1] Dr Vinati Kamani, (tanpa tahun), Important Healthcare Technology Trends in 2021 You Can’t Ignore