BEBERAPA HAL DI LUAR SWOT YANG DAPAT DIMASUKKAN DALAM RENCANA PEMASARAN RS (Part 1)

Pendahuluan
Kegiatan pemasaran dalam organisasi pelayanan kesehatan (termasuk RS), sangat berbeda dengan organisasi bisnis pada umumnya. Dengan industri yang besar dan berbagai karakter khusus, membuat manajemen RS harus merencanakan pemasarannya dengan baik. Karena itu, rencana pemasaran RS harus telah mengakomodir berbagai hal termasuk karakteristik industri.
Tulisan ini akan membahas beberapa hal terkait dengan rencana pemasaran organisasi pelayanan kesehatan termasuk RS.
Delapan hal di luar SWOT standar yang dapat dimasukkan dalam rencana pemasaran RS
Hachquet (2018)[1], mengidentifikasi beberapa hal di luar SWOT standar yang dapat dimasukkan dalam rencana pemasaran organisasi pelayanan kesehatan (termasuk RS), yaitu; 1) Product and Services Audit, 2) Clearly Defined Buyer Personas, 3) S.M.A.R.T. Business, Marketing, and Sales Goals, 4) Sales Process and Lead Identification Overview, 5) Current Marketing Summary and Gap Analysis, 6) Campaign Foundations, 7) Your Recommended Strategy, & 8) Your SMEs. Dalam tulisan ini akan membahas 3 item awal.
- Product and Services Audit
Pemasaran akan jauh lebih baik apabila tim ”pemasaran RS” mengetahui terkait produk dan layanannya dari berbagai aspek. Buatlah matriks yang menyelaraskan produk dengan pembeli. Siapa yang menggunakan produk dan layanan RS saat ini? Mengapa mereka membutuhkannya? Solusi apa yang ditawarkan dalam produk dan layanan ini?. Berbagai pertanyaan tersebut dapat membantu manajer pemasaran RS untuk memiliki pemahaman yang lebih jelas terkait apa yang tawarkan, sehingga dapat memasarkannya dengan lebih efektif.
- Clearly Defined Buyer Personas
Mengetahui kepribadian pembeli dapat membuat peluang dalam upaya pemasaran. Pastikan untuk mendefinisikannya dalam rencana pemasaran. Bicaralah dengan pelanggan yang ada. Tinjau tren pemasaran saat ini dan lihat dari mana kunjungan situs web dan pelanggan berasal. Baca berita tentang industri. Lakukan upaya untuk mengetahui siapa orang-orang ini. Kelompok inimerupakan yang harus ditargetkan.
- S.M.A.R.T. Business, Marketing, and Sales Goals
SMART, singkatan dari specific, measurable, attainable, relevant, and timely. Atau dalam bahasa Indonesia berarti spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan tepat waktu. Ketika membuat tujuan pemasaran, atau saat mendapatkan informasi dari anggota tim mengenai tujuan bisnis, pastikan mereka SMART. Sasaran SMART adalah: Meningkatkan inbound leads sebesar 13 persen perbulan pada akhir tahun. Sasaran SMART tidak hanya lebih mudah dilacak, tetapi juga membantu orang lain memahami dengan tepat apa yang coba sampaikan.
Selain memiliki sasaran SMART, manajemen pemasaran RS juga harus mengelompokkan sasaran. Sehingga dipecah menjadi berikut:
- Tujuan bisnis
Sasaran bisnis (apa yang ingin dicapai) penting untuk diketahui, sehingga RS dapat melihat gambaran yang lebih besar. Miliki informasi mengenai apa yang harus dilakukan pada pemasaran tahun ini, sehingga dapai membantu membuktikan ROI dari upaya pemasaran yang dilakukan.
- Tujuan Pemasaran
Saat membuat sasaran pemasaran SMART, manajemen mungkin perlu memecahnya menjadi komponen lain. Misalnya, apa yang ingin dicapai dengan pemasaran? Bagaimana tujuan ini bisa berbeda dari upaya pemasaran tradisional? Apakah manajemen memiliki sasaran untuk saluran tertentu? Apakah perlu banyak webinar atau blog?. Semua tujuan ini perlu dimasukkan dalam rencana pemasaran sehingga tahu di mana harus memfokuskan sumber daya.
- Tujuan Penjualan
Ketika pemasaran membantu tim penjualan, pahamilah kebutuhan tim penjualan. Angka seperti apa yang mereka butuhkan, berapa lama siklus penjualan sampai ke pelanggan/pasien, bahan pendukung apa yang dibutuhkan, dan seterusnya. Setelah mengetahui hal-hal ini, manajemen dapat memasukkan taktik dalam rencana pemasaran untuk membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
[1] J’Neal Hachquet, 2018, 8 Things to Include in Every Healthcare Marketing Plan