Browse By

TEKNOLOGI TERATAS YANG BERPOTENSI ”DISRUPTIVE” TAHUN 2021

Pendahuluan

Disrupsi digital (Digital disruption) merupakan perubahan cara pandang (paradigma) dalam melakukan berbagai hal, baik dalam bisnis maupun dalam aktivitas masyarakat pada umumnya. Perkembangan baru dalam teknologi akan membuat disrupted (gangguan) yang positif dalam berbagi insdustri.

 The Top Five Potentially Disruptive Technologies of 2021[1]

Berikut ini adalah lima teknologi yang kemungkinan besar memiliki efek disrupsi yang lebih signifikan di tahun depan:

1.  Online Learning. Krisis melahirkan inovasi, dan tidak ada yang menandingi pandemi di seluruh dunia dan penguncian yang terjadi setelahnya untuk membantu menginspirasi orang merancang cara belajar online yang lebih baik. Pendidikan online menawarkan siswa cara yang lebih murah dan nyaman untuk mendapatkan gelar atau sertifikasi, menghindari sistem universitas yang mahal. Sementara industri ini masih berkembang, pembelajaran online siap mengancam model pembelajaran perguruan tinggi tradisional.

 2. 3D Printing. Pencetakan 3D terlihat seperti sesuatu yang keluar dari film fiksi ilmiah atau acara tv, tetapi sekarang ada di sini dan mendapatkan daya tarik. Saat ini, pencetakan 3D sebagian besar mendukung proses manufaktur yang sudah mapan, tetapi jika teknologinya menjadi lebih berkembang dan lebih murah, dapatkah kita melihat rumah tangga memiliki printer 3D mereka untuk membuat item daripada memesannya melalui pengecer? Printer 3D menjadi semakin canggih, dan 2021 bisa menjadi tahun kita melihat stok mereka meningkat.

 3. Cryptocurrency. Banyak dari kita telah mendengar pembicaraan tentang Bitcoin dan teknologi blockchain, tetapi belum mendominasi perdagangan sehari-hari. Cryptocurrency menawarkan tingkat keamanan yang lebih besar, sesuatu yang sangat dihargai oleh konsumen dan bisnis saat ini, dengan meningkatnya kejahatan dunia maya dan pelanggaran data. Dompet digital berpotensi mengganggu perbankan tradisional dan bahkan layanan pembayaran online, yang terakhir telah mengganggu metode pembayaran tagihan tradisional.

Baca Juga:  PANDEMI COVID SANGAT BERTENTANGAN DENGAN ARAH YANG DIAMBIL OLEH SISTEM PERAWATAN KESEHATAN NEGARA MAJU

 4. P2P Commerce. Perdagangan P2P melibatkan dua individu yang berinteraksi secara langsung tanpa perantara, menjual dan membeli barang dan jasa satu sama lain. Pikirkan Airbnb, misalnya. Meskipun P2P belum melumpuhkan hotel & industri perhotelan, namun ada peringatan yang tidak menyenangkan.

5. Ride-Sharing and Car-Sharing. Meskipun kita akan selalu membutuhkan taksi, perusahaan seperti ZipCar, Lyft, dan Uber telah menggebrak industri taksi. Layanan ini menjadi lebih murah, lebih nyaman, dan bahkan tidak memerlukan uang tunai untuk berpindah tangan. Layanan ini hanya akan terus meningkat popularitasnya. Jika perusahaan teknologi pernah menghilangkan semua kekusutan dari teknologi mobil tanpa pengemudi, itu hanya akan menambah efek gangguan secara keseluruhan.

[1] https://www.simplilearn.com/